Breaking News

INTERNASIONAL Korban Tewas Teror Bagdad Bertambah Menjadi 200 Orang 04 Jul 2016 18:30

Article image
Lokasi bom Bagdad yang menewaskan sedikitnya 200 orang, Minggu, 3 Juli 2016. (Foto: AP)
Pihak Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengutuk aksi teror tersebut sebagai pembunuhan massal terhadap warga tak berdosa.

BAGDAD, IndonesiaSatu.co -- Pejabat Irak menyatakan, jumlah korban tewas akibat bom bunuh diri di kawasan perbelanjaan Karada, Bagdad, meningkat menjadi 200 orang dan ratusan luka-luka. Sebelumnya diinformasikan jumlah korban tewas mencapai 140 orang.

Kantor berita Deutsche Presse Agentur (DPA), seperti dikutip Spiegel Online (Senin, 4/7), menyebutkan, sebuah truk bermuatan bom tiba-tiba menerobos kawasan perbelanjaan yang dijubeli warga, Minggu sore (3/7) waktu setempat. Selain dipenuhi warga yang berbelanja mempersiapkan hari raya Idul Fitri, kawasan itu juga diramaikan oleh warga yang berbuka puasa.

Informasi lain menyebutkan, sedikitnya 25 remaja dan anak-anak turut menjadi korban pemboman itu. Kebanyakan korban tewas dalam kondisi terbakar.

Organisasi teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan di distrik yang dihuni oleh mayoritas Syiah dan Kristen di Bagdad tersebut. Meski demikian, klaim ISIS belum dapat dipastikan. 

Warga Karada mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan terhadap Pemerintah Irak yang dianggap tidak mampu memberikan keamanan. Kemarahan itu diluapkan ketika Perdana Menteri Haider al-Abadi tiba di lokasi kejadian pasca pemboman.

"Kita dalam kondisi perang, kawasan seperti ini dapat menjadi sasaran. Aparat keamanan tidak boleh hanya fokus pada perang dan melupakan Bagdad " ujar seorang warga.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengutuk aksi teror tersebut sebagai pembunuhan massal terhadap warga tak berdosa.

“Kemitraan AS dengan Irak dan rakyatnya, yang berada di garis depan perjuangan global melawan teror, tetap kokoh dan tak tergoyahkan,” tegas juru bicara Kemenlu AS John Kirby.

--- Rikard Mosa Dhae