Breaking News

HANKAM 400 Mantan Anggota Teroris Belum Tersentuh Program Deradikalisasi 02 Mar 2017 16:33

Article image
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, Deradikalikasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir . (Foto: Ist)
Program deradikalisasi yang dilakukan BNPT menjadi salah satu bentuk monitoring BNPT terhadap terorisme.

SLEMAN, IndonesiaSatu.coTerdapat lebih dari 400 mantan anggota kelompok teroris di Indonesia yang belum tersentuh program deradikalisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, Deradikalikasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir di Sleman, Yogyakarta, Kamis (2/3/2017).

"Ada lebih dari 400 orang mantan teroris yang belum tersentuh program deradikalisasi. Saat ini baru sekitar 184 orang mantan teroris di 17 provinsi yang telah mengikuti program deradikalisme,” kata Mayjen Abdul.

Abdul mengatakan program deradikalisasi yang dilakukan BNPT menjadi salah satu bentuk monitoring BNPT terhadap terorisme.

"Ada dua bentuk deradikalisasi yang dilakukan BNPT, yakni di masyarakat dan lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan sasaran nara pidana terorisme yang jumlahnya mencapai 250 orang di 77 lapas," ungkapnya.

Abdul juga menggambarkan sulitnya menjalankan program deradikalisme bagi para mantan teroris, terutama mengubah ideologi yang sudah tertanam pada mereka.

"Deradikalisasi perlu diterapkan kepada napi teroris, karena beberapa kasus aksi terorisme di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir melibatkan mereka. Contohnya, Yayat Chadiyat pelaku bom panci di Bandung beberapa hari lalu merupakan residivis kasus terorisme yang baru bebas April 2015," pungkasnya.

--- Redem Kono

Komentar