Belut Jadi Peluang Bisnis karena Diincar Negara Luar. Ini yang Harus Diperhatikan

Jika memang permintaan belut dari luar itu sangat tinggi, tentunya itu potensi peluang ekonomi bagi masyarakat.

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/HUSIN

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Belut liar yang menjadi incaran negara luar menjadi peluang bisnis bagi masyarakat.

Namun peluang itu perlu menjadi perhatian. Jangan sampai tidak memenuhi standar ekspor sesuai permintaan.

"Jika memang permintaan belut dari luar itu sangat tinggi, tentunya itu potensi peluang ekonomi bagi masyarakat. Tapi kita lihat dulu, apakah mampu bisa memenuhi standar yang diminta," ujar Dr Markoni Badri, pengamat ekonomi dari Universitas Sriwijaya, Minggu (18/12/2016).

Markoni mengatakan, untuk melakukan ekspor itu memang tidak bisa dilakukan secara individu sehingga harus dilakukan secara berkelompok.

Agar permintaan yang diminta bisa terpenuhi dan tidak pernah putus pasokan ekspornya.

Sekali lagi ditekankan, jika memang belut banyak permintaannya, seharusnya menjadi perhatian pemerintah karena ini peluang ekonomi yang menjanjikan.

Mungkin bisa membentuk usaha pembudidayaan belut. Jangan hanya mengandalkan warga yang mencari belut dan kemudian dijual ke pengepul.

Namun itu harus diperhatikan betul permintaannya. Mungkin saja permintaan itu hanya untuk belut liar dan bukan belut hasil budidaya.

Sudah pasti setiap permintaan itu ada standarnya. Baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Jadi jika memang belut itu permintaannya sangat tinggi, untuk potensi peluang ekonominya kembali lagi melihat standar permintaannya. Jangan sampai berbeda dengan standar pemintaannya.

"Berbicara mengenai peluang ekspor itu banyak sekali, selain belut banyak lainnya. Salah satunya seperti permintaan arang dari negara Kanada, apakah mampu memeuhi standar arang yang diminta dan secara berkelanjutan. Jadi peluang bisnis itu dilihat dari standar permintaannya," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved