Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Sebut Ajaran Komunis Diambil Dari Alkitab

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sebuah perayaan Natal Ortodoks di Gereja Saints Simeon dan Anna di St. Petersburg, Rusia, 7 Januari 2018. REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sebuah perayaan Natal Ortodoks di Gereja Saints Simeon dan Anna di St. Petersburg, Rusia, 7 Januari 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyatakan bahwa gagasan komunis Soviet berasal dari Alkitab. Dia bahkan membandingkan Vladimir Lenin, salah satu tokoh besar komunis Uni Sovyet dengan seorang santo.

Seperti dilansir Russia Today, Senin 15 Januari 2018, Putin berbicara tentang sebuah film dokumenter Biara Valaam yang baru saja dipugar di saluran televisi Rossiya 1.

Program yang didanai pemerintah ini menceritakan tentang bangunan yang terletak di dekat perbatasan dengan Finlandia selama bertahun-tahun.

Program itu juga membahas tentang Revolusi Oktober 1917, yang menyebabkan eksekusi keluarga kerajaan Tsar, pembentukan Uni Soviet dan sebuah bab baru tentang kebijakan ateistik dan anti-agama oleh Kremlin.

Baca juga:

Putin: Wilayah Kristen Bersejarah di Suriah Bersih dari Teroris 

Sejak saat itu dan terutama setelah runtuhnya Uni Soviet di bawah Mikhail Gorbachev pada awal 1990an, peran gereja di masyarakat Rusia telah menjadi isu perpecahan.

Tapi Putin, yang sering mendukung gereja, mengatakan kepada pembuat film dokumenter bahwa dia tidak percaya bahwa idealisme komunisme dan kekristenan tidak sesuai.

"Mungkin saya akan mengatakan sesuatu yang tidak disukai beberapa orang, tapi saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan," katanya.

"Pertama, iman selalu menyertai kita. Ini diperkuat saat keadaan sulit bagi negara kita. Telah terjadi tahun-tahun yang mengerikan dan penuh Tuhan ketika para imam hancur dan gereja-gereja hancur. Tapi pada saat bersamaan (Soviet) menciptakan agama baru. Memang, ideologi komunis sangat mirip dengan agama Kristen."

Baca juga:
Putin Resmi Daftar Ikut Pilpres Rusia, Pilih Jalur Independen

Lenin, seorang ateis yang mendukung pandangan Marxis bahwa agama adalah "candu rakyat," mengilhami sebuah kampanye aktif untuk menyita harta milik gereja, sementara penggantinya, Joseph Stalin, menghancurkan katedral terbesar di Moskow pada 1931.

Sebagai gantinya dia merencanakan sebuah kolam renang umum yang bersaing dengan patung raksasa Lenin. Stalin kehabisan uang untuk proyek tersebut namun kemudian dibangun oleh penerusnya, Nikita Krushchev.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi Putin berpendapat bahwa seperti kekristenan, komunisme mengajarkan "kebebasan, persaudaraan, kesetaraan."

Dia menyebut Kode Moral Pembangun Komunisme, sebuah pamflet prinsip panduan untuk semua anggota partai, sebagai sebuah "kutipan dari Alkitab."

Dalam ritual juga, Putin berpendapat, Lenin dan kelompoknya meminjam dari praktik gereja, meski tidak jelas apakah menurutnya ini adalah upaya sadar atau intuitif.

Baca juga:
Putin Sebut Strategi Keamanan Trump Agresif

Ironisnya, isu mausoleum Lenin adalah salah satu sumber perselisihan utama antara gereja dan Partai Komunis, yang menyumbang perwakilan kedua terbesar di parlemen.

Vladimir Lenin adalah pemimpin revolusi komunis di Kekaisaran Rusia pada 1917, dan menjadi pemimpin pertama Uni Soviet ketika dibentuk pada  1922. Setelah meninggal pada 1924, tubuhnya dibalsem dan dipamerkan di sebuah makam di Lapangan Merah di Moskow.

Pejabat gereja telah lama berusaha untuk menguburkan Lenin yang mausoleumnya berdiri di luar Kremilin sejak 1924, dengan alasan bahwa itu tidak benar.

Sementara kubu Komunis berpendapat bahwa peti mati tersebut berada di bawah permukaan tanah, memenuhi kriteria penguburan.

Namun Putin berpendapat monumen itu serupa dengan bagaimana orang-orang kudus ditampilkan dalam tradisi Orthodox.

NEWSWEEK|SPUTNIK|RUSSIA TODAY

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

17 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

6 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

28 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

29 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

29 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

30 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

30 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

30 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

30 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

30 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.