Info Terbaru
recent

Sebulan Tak Pulang, Siswi SMK Surabaya Akhirnya Ditemukan Bersama Pacarnya di Kamar Kos

Kriminal/ IDNPortal.com - Setelah dilaporkan hilang selama sebulan, BYA (17) siswi SMK di Surabaya, Jawa Timur akhirnya ditemukan bersama pacarnya, Joko Suparman (29) di rumah kos yang berada di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
sebulan tak pulang siswi smk surabaya ditemukan di kamar kos di palangkaraya kalimantan tengah
Joko ketika diamankan oleh Tim Anti Bandit di Mapolrestabes Surabaya setelah membujuk BYA melarikan diri ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Sumber)
Dilansir dari jpnn.com, Shinto Silitonga selaku AKBP Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan sebelum BYA melarikan diri, siswi SMK tersebut diantar ke sekolah oleh ayahnya pada hari Selasa (23/3/2017) tapi kemudian kabur tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

Mengetahui anak gadisnya tak kunjung pulang seusai diantar. orang tua BYA memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian untuk meminta bantuan. Kasus ini kemudian mendapat titik terang setelah ada informasi yang menunjukkan kalau BYA telah naik pesawat sendirian ke Palangkaraya dari Juanda menggunakan maskapai Citilink.

Tim Anti Bandit pun melakukan pelacakan lebih dalam dan menemukan kediaman BYA di di Jl. Hiu Putih XIII Nomor 9, Palangkaraya. Setelah dicek gadis tersebut ternyata sudah pindah ke Jl. Badak 15 kamar H berdasarkan informasi dari Siti, pemilik rumah di Jalan Hiu Putih.

Tak mau menunggu lama polisi langsung bergerak ke Jalan Badak dan menemukan keduanya sedang bersama di kamar kos. Mirisnya lagi Joko mengaku sudah berulang kali berhubungan badan dengan BYA selama tinggal di Palangkaraya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut keduanya dibawa ke Mapolrestabes Surabaya pada hari selasa (21/2/2017) dan tiba pada pukul satu siang. Dari hasil pemeriksaan diketahui Joko pernah mengirimkan tiket seharga 700 ribu untuk pertama kali ke BYA pada 11 Januari lalu, namun BYA gagal kabur karna ketahuan oleh orang tuanya. Tiket kedua dikirim kembali oleh Joko pada tanggal 10 Februari lalu.

Joko juga mengaku baru mengenal BYA selama enam bulan dan pertama kali bertemu di Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya. Saat itu Joko masih berpacaran dengan Deta tapi akhirnya putus lewat pesan yang dibawa BYA.

"Waktu itu Deta tidak mau menemui saya secara langsung dan mengirim pesan putus lewat BYA", ungkap Joko

Setelah pertemuan itu keduanya sempat bertukar nomor handphone dan intens menjalin komunikasi lewat aplikasi Line. BYA juga sering curhat ke Joko mengenai prilaku keras ayahnya yang sering membatasi pergaulannya. Lantaran tidak tahan dengan sikap ayahnya BYA berniat untuk kabur dari rumahnya.

"Melihat hal itu saya membujuk BYA agar kabur ke Palangkaraya saja dan berjanji akan menikahi dia", ungkap Joko yang juga berprofesi sebagai engineering di salah satu hotel di Palangkaraya.

Ketika proses penyelidikan berlangsung, AD (ayah BYA) mengatakan tindakan kerasnya itu semata-mata hanya untuk melindungi anaknya dari pergaulan yang negatif.

"Kalau saya halusin BYA malah tidak jelas, tapi kalau dikerasin malah begini jadinya. Saya jadi serbah salah", ungkap AD ketika datang bersama istrinya di Mapolrestabes Surabaya kemarin.

Selain berterima kasih kepada kepolisian yang sudah menemukan anaknya dengan selamat, AD yang tak terima meminta pada pihak berwajib agar Joko ditindak karna sudah merayu dan meniduri anak gadisnya.

Kalau menurut para pembaca IDNPortal semua, Joko lebih baik dipenjara atau dinikahkan saja dengan BYA?
Diberdayakan oleh Blogger.