Monday, January 19, 2015

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 182.

Setelah mengkonfirmasi langsung pada Ratu Jodha dan Raja Jalal, akhirnya Ratu Ruqaiya tahu kebenarannya. Pesan tidak salah terkirim dan Ratu Jodha tidak mengirimkan pesan pada Raja Jalal. Yang terjadi adalah Raja Jalal salah menerka ratu istimewa adalah Ratu Jodha, bukan Ratu Ruqaiya (mungkin jika dia orang Indonesia, Ratu Ruqaiya akan mengatakan, “Sakitnya tuh di sini!” *sambil menunjuk bagian hatinya, LOL :p*).

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Karena itu, di awal episode ini dibuka dengan kegalauan Ratu Ruqaiya. Dia memerintahkan Hoshiyar menggelapkan seluruh kamarnya dan tak menerima tamu dari luar. Sambil menangis, Ratu Ruqaiya bertanya, “Hoshiyar, siapa istri teristimewa Raja Jalal?”

“Andalah orangnya!” sahut Hoshiyar cepat.

“Tapi kenapa Baginda tak beranggapan seperti itu, dan justru beranggapan bahwa Jodha-lah ratu teristimewa di matanya? Bahkan, Beliau tak pernah menyalahkannya dan selalu menganggapnya benar. Jodha benar-benar telah merenggut Baginda dariku!” desis Ratu Ruqaiya, “Yang paling membuatku sakit adalah Raja Jalal lebih memilih percaya pada Ratu Jodha ketimbang percaya kepadaku! Aku pasti akan membalas dendam!”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Di tengah kegalauan hati Ratu Ruqaiya, terdengar suara pertengkaran di luar kamarnya. Terganggu oleh kebisingan itu, dia perintahkan Hoshiyar melerainya. Hoshiyar segera mengikuti instruksi tuannya dan mengancam akan menghukum mereka jika tidak berhenti bertengkar. Tapi, ucapannya hanya dianggap angin lalu oleh kedua pelayan itu. Karena itu, Hoshiyar kembali dan meminta sang ratu turun tangan sendiri, sebab keduanya sama sekali tidak menggubrisnya.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Ratu Ruqaiya keluar bertanya apa yang terjadi? Salah seorang pelayan, yang namanya Ruksana, menjelaskan bahwa dirinya yang akan menikah dengan Mazhar karena telah dijodohkan sedari kecil. Namun, seorang pelayan lainnya, yang namanya Aziza, mengatakan bahwa dirinyalah yang berhak menikah dengan Mazhar, sebab mereka saling mencintai. Sementara itu, di dalam kamarnya, Ratu Jodha mendengar keributan Aziza dan Ruksana. Dia keluar untuk melihat apa yang terjadi. Saat itu, Ratu Ruqaiya langsung memutuskan bahwa Ruksana-lah yang berhak dinikahi Mazhar, sebab perjodohannya masih belum diputus oleh salah satu dari mereka.

“Anda tak bisa begitu saja memutuskan dengan siapa Mazhar harus menikah!” sahut Aziza mendengar keputusan Ratu Ruqaiya. Dia pun beralih pada Ratu Jodha untuk mendapatkan dukungan. Namun, Ratu Ruqaiya mengingatkan bila penguasa harem adalah dirinya, karena itu jangan sesekali meminta bantuan orang lain – apalagi... Ratu Jodha. “Biarpun begitu, Hamba takkan menerima keputusan Anda, Ratu Ruqaiya!” ucap Aziza, “Tidak peduli apapun, Hamba takkan mengalah!”

Tangan Ratu Ruqaiya melayang mengenai pipi Aziza. Kaget dong semua orang melihat kejadian itu. Pembela kebenaran, yaitu PM Maham, pun datang. “Masih untung kamu hanya kenapa tampar tanganku! Kalau kamu mau, akan kujatuhi kamu hukuman lebih berat. Harem ini milikku! Takkan kubiarkan seorang pun menentang keputusanku, siapapun dia – termasuk para ratu lainnya sekalipun!”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Seolah menganggap yang dikatakan Ratu Ruqaiya adalah angin lalu, Ratu Jodha langsung mengatakan, “Maaf, Ratu Ruqaiya, saya rasa apa yang dikatakan Aziza ada benarnya juga. Mazhar bukanlah orang harem, jadi dia berhak memutuskan dengan siapa akan menikah.”

“Cukup, Ratu Jodha! Aku takkan mendengarkan apapun yang kamu katakan!”

“Oke, tapi ingatlah Ratu Ruqaiya, Anda bukanlah orang tua mereka, jadi Anda seharusnya mengambil keputusan dengan bijak. Bila tidak, ada karma yang menunggu Anda,” terang Ratu Jodha.

“Aku tidak peduli. Pokoknya, Ruksana akan dinikahi Mazhar. Titik!”

Karena opini yang tidak jelas, Ratu Jodha mengatakan bahwa Mazhar memiliki hak memilih dengan siapa akan menikah, bukan ditentukan sepihak oleh penguasa harem. Namun, tetap Ratu Ruqaiya ngeyel bahwa kata-katanya haruslah ditaati, sebab dia adalah penguasa harem, bila tidak maka Aziza harus melepas pekerjaan sebagai pelayan. Ratu Jodha menyahut bahwa Aziza memang bukan lagi pelayan di harem. “Dia orang bebas, sama seperti Mazhar,” sahut Ratu Jodha, “Lebih baik, kita temui Baginda Jalal dan meminta keputusannya.”

Ratu Ruqaiya belum puas. Dengan matanya yang lentik, Ratu Ruqaiya nyalang menatap Ratu Jodha, “Kamu ingin melawanku?” Kepala Ratu Jodha menggeleng dan menegaskan bahwa dirinya hanya ingin keadilan ditegakkan.

“Harem adalah milikku! Kamu tak ada kekuasaan di sini!”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Si pahlawan pembela kebenaran (PM Maham) berkata, “Sebaiknya tidak perlu memperpanjang masalah, kita temui saja Baginda, dan lihat apa keputusannya.”

*

Pertikaian yang terjadi antara Ratu Jodha dan Ratu Ruqaiya gara-gara dua pelayan menjadi topik pembicaraan yang menarik di harem. Seorang penjaga mencoba menyampaikan hal ini. Namun, dengan tegas Raja Jalal mengatakan, “Harem bukan wilayahku, biar Ratu Ruqaiya saja yang mengurusnya.”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

“Tapi...” penjaga mengatakan sedikit ragu, “Para ratu ingin Anda menangani masalah ini.”

“Harus kubilang berapa kali bila harem bukan wilayahku. Itu urusan para ratu. Biarkan aku mengurus kerajaan!” ucap Raja Jalal, melampiaskan kekesalannya karena ucapannya tidak dimengerti.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Di saat itulah, Ratu Jodha datang dan meminta bantuan Raja Jalal langsung. Awalnya, Raja Jalal menolak, tapi setelah disebutkan bahwa Ratu Ruqaiya telah bertindak sewenang-wenang dengan memutuskan (memaksa) siapa berhak menikah/dinikahi siapa membuatnya memutuskan untuk ambil bagian. “Bukankah, orang-orang yang tinggal di harem ini adalah rakyat Anda juga? Bila bukan Anda, siapa lagi yang bisa dimintai pertolongan?” tukas Ratu Jodha dan pergi, meninggalkan kebimbangan dalam hati Raja Jalal.

*

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

Di satu tempat, bersama teman-temannya, Sujamal membuat rencana untuk menyerang Kerajaan Mewat – kerajaan ini berada di bawah Kerajaan Amer, di mana Amer sendiri berada di bawah Kerajaan Mughal lantaran pernikahan politik Jodha & Jalal.

Salah seorang teman Sujamal mengucapkan kata-kata yang melecehkan Ratu Jodha. Itu membuat dongkol di hati Sujamal, sehingga tangannya meraih pedang dan menghunuskannya ke arah orang yang meledek saudarinya itu. “Tak pantas kamu bicara seperti itu mengenai Jodha. Dia saudariku. Jangan bicara seenaknya, kubunuh kamu!” ancam Sujamal.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

“Maaf, aku hanya terlalu bersemangat menyerang Mughal,” sahutnya.

“Kalau begitu, jangan banyak cincong lagi, kita serang Mughal, sehingga kita bisa lebih cepat menang!” tukas Sujamal.

*

PM Maham masuk dan menemukan Ratu Ruqaiya sedang tertidur – istirahat. Hoshiyar memintanya tidak mengganggunya, sebab bila diganggu waktu tidur, Ratu Ruqaiya akan membunuh orang yang mengganggunya.

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

“Oiyakah?” alis mata PM Maham terangkat sebelah, “Coba biar kulihat cara dia membunuh Ibu Angkatnya seorang raja.” PM Maham kemudian membangunkan Ratu Ruqaiya dengan sebuah penjelasan bahwa Ratu Jodha sudah mulai mengambil alih harem.

Mendengar itu, Ratu Ruqaiya terbangun, “Tidak mungkin!”

“Ah, Anda sih tidur terus jadi tidak tahu perkembangan. Di luar sana, para pelayan dan ratu lainnya di harem, sudah memilih Ratu Jodha sebagai pengganti Anda. Apa yang akan terjadi bila Anda diam saja?”

Ratu Ruqaiya mendudukkan dirinya. “Sejak awal harem itu milikku dan akan selalu milikku!”

“Ah, Anda bicara saja, lihatlah kenyataan. Bila membuai diri dengan kata-kata manis terus-menerus, Anda tak hanya kehilangan harem tapi juga Baginda.”

“Omong kosong! Kapankah bila itu terjadi?” sahut Ratu Ruqaiya, sinis mendengar usulan PM Maham.

“Baiklah, Anda lebih memilih untuk mengabaikan nasihat saya ini, tapi jangan salahkah saya bila nantinya ketakutan Anda benar-benar terjadi!”

“Apa Ibu Maham ini sepintar itu?”

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183
Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

“Memang saya tidak sepintar Anda, Ratu Ruqaiya, tapi Ratu Jodha tampaknya jauh lebih pintar daripada Anda,” ledek PM Maham, “Dia pasti akan mengalahkan Anda dengan telak! Anda akan menyesal telah meremehkan kemampuannya.”

“Justru Ibu Maham yang telah meremehkanku! Ibu pikir Raja Jalal itu bodoh? Harem ini tetap milikku!”

“Ya, itu karena saya lebih memilih mendukung Ratu Jodha dibandingkan Anda, Ratu Ruqaiya. Lagipula, dia terbukti pernah merebut Raja Jalal dari Anda, ya kan?”

Ratu Ruqaiya menggemertakkan giginya, “Ratu asal dari Amer itu akan segera tamat sebentar lagi! Tunggu saja!”

Hoshiyar kembali ke kamar Ratu Ruqaiya untuk menginformasikan bahwa Raja Jalal ingin bertemu dengan semua ratu. Ratu Ruqaiya yang masih galau mengatakan dirinya tidak mau menemuinya. Tapi, Hoshiyar menegaskan bahwa ini merupakan perintah, jadi hukumnya wajib datang. Akhirnya, Ratu Ruqaiya mau pergi juga.

Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 184.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 183

0 komentar:

Post a Comment