Ini Inovasi Pelajar Lamongan Agar Tomat Tak Cepat Membusuk

Pendidikan

Ini Inovasi Pelajar Lamongan Agar Tomat Tak Cepat Membusuk

Eko Sudjarwo - detikNews
Rabu, 24 Jan 2018 14:05 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan - Daun kersen yang selama ini tumbuh di semua tempat, rupanya menyimpan manfaat. Pelajar di Lamongan memanfaatkan daun kersen sebagai bahan pengawet buah tomat yang selama ini dikenal gampang membusuk dan berjamur.

Mereka yang berinovasi yakni, Ahmad Shofiyul Labib, Safira Firda Machsun dan Poppy Rizki Khrisna Arditya. Mereka pelajar kelas 12 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan. Dan berkat daun kersen, mereka berhasil menyabet juara 1 lomba karya tulis ilmiah nasional, BISTIC III 2018 yang digelar perguruan tinggi di Malang.

Salah seorang pelajar, Poppy mengaku, penelitian tentang fungsi dari daun kersen ini untuk menghambat pertumbuhan jamur dan meningkatkan mutu komoditas tomat pasca panen.

"Yang kami bertiga lakukan adalah penelitian dan pengujian kandungan daun kersen yang ternyata dapat dijadikan sebagai fungisida organik," kata Poppy kepada detikcom di MAN 1 Lamongan, Jalan Veteran, Rabu (24/1/2018).

Poppy menuturkan, proses pembuatan fungisida berbahan daun kersen ini sangat mudah. Setelah mendapat daun kersen yang dirasa cukup, dicuci bersih dan dikeringkan menggunakan microwave.

Pohon kersen kaya manfaat/Pohon kersen kaya manfaat/ Foto: Eko Sudjarwo


"Setelah kering diberi zat tertentu untuk kemudian diblender hingga halus dan ekstrak daun kersen inipun siap digunakan," jelas Poppy.

Hasil dari olahan tersebut lantas dikemas apik. Poppy berharap, ke depannya produk yang mereka sebut dengan Fraction ini menjadikan solusi bagi para petani tomat khususnya dan petani lain pada umumnya untuk meningkatkan mutu dan kualitas hasil tomat sehingga hasil produksinya lebih baik dan banyak.

"Kami juga ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat, daun yang selama ini kita anggap pengotor lingkungan ternyata memiliki manfaat yang sangat besar sekali," paparnya.

Sementara, guru pembina para pelajar ini, Siti Kholifah mengatakan, penelitian yang dilakukan anak didiknya baru pada buah tomat.

"Kami akan berusaha membimbing para siswa ini agar bisa melanjutkan penelitiannya lebih jauh lagi," kata Siti. (fat/fat)