Hampir Dikremasi, Bayi di China Hidup Kembali

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 06:44 WIB
Jabang bayi di China yang telah dinyatakan meninggal dunia kembali menangis sesaat sebelum dimasukkkan ke tungku kremasi.
Ilustrasi
Jakarta, CNN Indonesia -- Jabang bayi yang telah dinyatakan meninggal dunia di China kembali hidup sesaat sebelum dimasukkan ke tungku kremasi. Sebelumnya bayi prematur tersebut diinapkan di ruang pendingin kamar mayat bersuhu -12 derajat Celcius.

Seperti diberitakan Telegraph yang mengutip stasiun televisi Channel Six, Selasa (9/2), petugas rumah pemakaman Pan'an di Jinhua, provinsi Zhejiang, kaget saat mengeluarkan bayi itu dari kamar mayat untuk dikremasi. Bayi bernama Lu itu bergerak dan mulai menangis.
Petugas langsung membatalkan kremasi dan menelepon ayah bayi.

Bayi tersebut lahir prematur di usia kehamilan tujuh bulan pada 8 Januari lalu di rumah sakit Pan'an. Menurut Channel Six, ayah bayi itu memaksa mengeluarkannya dari inkubator dan membawanya pulang untuk merayakan Tahun Baru China, jauh lebih cepat dari saran dokter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua hari kemudian, wajah bayi itu pucat dan dilarikan ke rumah sakit. Setelah dirawat intensif, pada 4 Februari kondisinya menurun. Dokter anak Chen Shuanghua menyatakan bayi itu meninggal dunia setelah tidak ditemukan adanya detak jantung lagi.
Ayah bayi itu langsung membawanya ke rumah pemakaman setelah memperoleh sertifikat kematian. Lu menghabiskan 15 jam di dalam ruang pendingin dengan suhu di bawah titik beku.

Setelah dinyatakan kembali hidup, bayi tersebut diletakkan di inkubator dan diawasi dengan ketat.

"Saya telah menjadi dokter anak selama 20 tahun, tapi saya tidak mengerti bagaimana keajaiban ini terjadi," kata Dr Chen. (den/den)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER