Sebelumnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 141.
Mirza Hakim mengecek kamar Maqsood untuk menemukan penyebab kematian prajurit penjaga lalu-lintas surat keluar-masuk. Ia menemukan surat Benazir yang belum terkirimkan. Namun, ia tidak mengerti bahasa isyarat yang terkandung di dalamnya.
Mirza Hakim pun memutuskan menemui Jodha, di mana Jodha sendiri sedang bermain-main tebak-tebakan dengan Rahim. Jodha menyerah dengan pertanyaan yang dilontarkan Rahim. Sehingga, Rahim mengambil kembali pertanyaannya dan mengatakan jika semua jawabannya dibariskan, maka huruf pertamanya akan membentuk nama Jodha. Rahim meninggalkan Jodha dan Mirza Hakim, karena mau tidur.
Mirza Hakim bertanya apa Benazir itu muslim? Jodha membenarkannya. Hal itu membuat Mirza Hakim bertanya kenapa Benazir menulis surat dalam bahas Avdi? Jodha menyuruh Mirza Hakim bertanya langsung pada Benazir. Mirza Hakim menuduhnya cemburu.
Jodha bertanya-tanya apa di wajahnya terlihat jelas kecemburuan?
Ruqaiya merasa bahagia Jalal mengabaikannya, sementara orang-orang telah diberikan pos penting.
Benazir menyatakan pada Zakira akan membunuh Jalal malam ini. Ia tidak sabar menunggu waktu itu, di mana ia akan segera pergi bersama Imtiaz.
Benazir pergi ke kamar Jalal. Ia sudah mantap untuk membunuh Jalal dengan ciumannya, sayang Ruqaiya datang. Terpaksa Benazir urungkan niat.
Semua orang berkumpul di pinggir arena gulat, menyaksikan Imtiaz melawan tiga orang prajurit Jalal.
Zakira bertanya apa yang akan dilakukan Benazir jika Imtiaz berhasil menang? Benazir meminta Zakira tidak ngimpi. Pasalnya, di Agra banyak prajurit kuat.
Saat gulat dimulai, Imtiaz berhasil mengalahkan prajurit pertama dari Jalal. Begitu pun saat prajurit kedua turun arena. Berada di atas awan, Imtiaz menantang Jalal untuk bertanding melawannya secara tidak langsung.
Jalal kesal dan berniat bergulat sendiri melawan Imtiaz.
Namun, Maham minta waktu sebentar untuk bicara. Ia tidak mengizinkan Jalal pertaruhkan hidup melawan Imtiaz dan menyarankan Adham Khan untuk melawannya.
Jalal skeptis mendengarnya.
Ruqaiya meminta Jalal untuk memberikan pertarungan bagi Adham dan Jalal. Namun, Jalal menolak karena Adham Khan adalah pesakitan bersalah.
Ruqaiya menjelaskan telah menemui Adham Khan yang siap bertarung jika kehormatan Mughal dipertaruhkan. Namun, ia menjanjikan pengampunan bagi Adham Khan. Itu yang bisa dilakukan.
Selanjutnya baca: sinopsis 'Jodha Akbar' episode 143.
0 komentar:
Post a Comment