Total Tayangan Halaman

Selasa, 03 Februari 2015

Alat Musik : Recorder






Recorder merupakan alat musik melodis yang sumber bunyinya berasal dari tekanan udara (aerophone) dan dimainkan dengan cara ditiup.
Rekorder atau seruling umum digunakan untuk pengajaran disekolah, rekorder yang sering dipakai adalah recorder sopran, disamping recorder sopran ada juga recorder sopranino dan recorder alto.
Recorder sopran mempunyai wilayah suara dari c’ (semua lubang ditutup semua ) , tetapi untuk nada tinggi hampir dapat dipastikan bunyinya disonan sekali. Recorder termasuk alat musik melodis bukan ritmis (pengiring) dan akan dibahagi menjadi 2 kumpulan yaitu individu & kelompok.

Bagian-bagian recorder :

Jenis-jenis recorder :

1.Recorder Sopranino
2.Recorder Soprano
3.Recorder Alto
4.Recorder Tenor
5.Recorder Bass
6.Recorder Great Bass(Contra Bass)

Recorder yang umum digunakan dalam proses belajar di sekolah adalah recorder soprano (Descant), Recorder soprano mempunyai wilayah nada dari c’ (semua lubang ditutup) s/d b’’.

Sejarah Alat Musik Recorder

Sebuah penemuan mengejutkan mengenai alat musik ini menunjukkan bahwa suling bisa jadi adalah alat musik tertua yang pernah ditemukan di bumi. Yaitu sebentuk tulang binatang yang diperkirakan berusia 40.000 tahun yang lalu atau ada sejak zaman Neanderthal. Tulang tersebut dipercaya digunakan sebagai alat musik bagi manusia di zaman tersebut seperti seruling. 
Alat musik tiup yang satu ini setidaknya telah tercatat dalam dokumen yang ada pada abad ke-14, sejak Grove's Dictionary menggunakan kata 'recorder' pada laporan bahwa ada seseorang yang berasal dari rumah keluarga Earl of Derby yang memakai atau berlatih sebuah alat musik bernama Fistula Nomine Recordour. Peristiwa tersebut tercatat tahun 1388, dan orang yang berasal dari Earl of Derby tersebut kelak dikenal sebagai Raja Henry IV.
Sampai dengan abad ke-18 , alat musik tiup tersebut dikenal dengan nama flauto yaitu berasal dari bahasa Italia, sebuah bahasa yang kerap digunakan dalam istilah-istilah musik. Kini, alat musik tiup tersebut masih disebut juga sebagai 'flauto traverso'. Mulai dari bentuk yang sederhana, alat musik recorder atau seruling yang bentuk awalnya hanya memiliki enam buah lubang untuk menghasilkan nada suara yang berbeda. Namun dengan kemajuan pengetahuan seni yang makin tinggi, tahun 1670-an alat musik recorder atau  flauto atau  flute itu ditambahkan lagi satu buah lubang sehingga memiliki kunci nada 7 buah. 
Demikian masih belum cukup juga, ditambahkan lagi oleh Quantz sebuah kunci untuk menghasilkan nada C# pada sekitar tahun 1722. Lalu dilengkapi oleh orang yang sama , Quants, tahun 1726 dengan nada D#.  Selanjutnya Florio menambahkan nada G# di 1760. 
Ada beberapa inovasi lagi sebelum akhirnya menjadi seperti alat musik recorder yang kita kenal sekarang. Semua dimulai dengan pencarian oleh para seniman tersebut karena nada-nada yang dirasa kurang tepat dan pas.

Teknik Memainkan Recorder :

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memainkan Recorder, yaitu:
1.Tangan kiri memegang seruling bagian atas dengan posisi jari:
2.Tangan kanan memegang recorder bagian bawah, dengan posisi jari:


3. Untuk menghasilkan nada tinggi, lobang oktaf yang ditutup dengan Ibu Jari tengan kiri, dibuka ½ hingga ¾.
4.Kepala tegak dan bahu wajar (tidak tegang)
5.Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan
6.Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
7. Jangan memasukkan bagian kepala Recorder (sumber tiupan) terlalu dalam sehingga menyentuh gigi, dan jangan digigit.
8.Tehnik Pernafasan dan Tiupan.
Bernafas yang baik sama seperti kita bernyanyi yaitu menggunakan pernafasan diafragma. Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti kata ”THU”. Tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah dibunyikan.
9.Tuning Pada Recorder (melaras) Recorder bisa di laras (disesuaikan nadanya bila terdengar agak fals) tetapi biasanya naik turunnya nada tidak sampai ½ nada. Untuk melaras Recorder bisa dengan menarik bagian kepala atau ekor dari recorder dengan menyamakan bunyinya pada stem fluit, garputala atau keyboard.  

 Posisi Jari



Sumber : 
http://www.anneahira.com/sejarah-alat-musik-recorder.htm
http://pembelajaranmusik.blogspot.com/2012/05/teknik-bermain-recorder.html
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo2aJabBCX-x4XUUokzR7HcSBSdKIAC51k9OIywhzL1VL9TxKKpT99tWxnSnXE4FaYrv1B_XGUNYhk5wA-Qi40wxbuRYGDd8MQUcpAjJhewqR1ayCUje5MZApu0t_7pEi81bcEE5hss7UF/s320/recorder-sizes-e1327278926330.png
https://nurkhalishusman.files.wordpress.com/2010/05/recorder2.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRxTUKQS-r0jwzozR15iTGSq7JhHGoZ5HmfrdxUb2TRSeZ5CmR4mfO2dHpxgv1CQlBmdiYG6Le9FSwybmxUn_u810HlMYcAV6NFP5el1SHhm51mN6vFeB8nEy4kyIN96bKfAtWNVfUqvyf/s1600/r2.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicX9hcLuTKarmtfO20s3pNPC4gfS-PqlxSv2rcnmrjlMdLk5Drjk0q6HJd3rMlutEhNcHocR7R3oCaxoBQ4HAOBB4ngbLGoK2vpZsNq5G6q2FOxLEZGTuJdtarvDYjRHM7eIgdOUoh6uc/s1600/bagrecorder.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg4TS1k1D_mUPCaqdX4q4dykiZDF8Q7Lvfsp6jY9Wu6hrZAhv3ryRyOmp5q51vsLPtXpq2YKHX3Nqh3qTBRGE1wEuMjl80iDMGUOTIt9HfK_XXa1K23tJ3vdTXB2NayiKCYAXobz8aV-qv/s1600/Bab12+SBK+Kegiatan+1+Memainkan+nada-nada+dengan+alat+musik+recorder.JPG

8 komentar:

evaliebe kenzer mengatakan...

makasih ilmunya.. :)

Chia Bunga mengatakan...

sama-sama
semoga bermanfaat :)

Hary Moekti mengatakan...

Masih bingung cara bikin nada kress/rendah gimana?

Unknown mengatakan...

Sangat bermanfaat :) Salam recordist dari saya :D

Hary Moekti mengatakan...

Dih, kampret nggak dibales 😂

Aulia Putri F.Z. mengatakan...

Kalo bikin nada rendahnya gimana

Chia Bunga mengatakan...

Hai @Hari Moekti, terimakasih atas pertanyaannya. Maaf karena saya sudah jarang aktif dan tidak sempat memeriksa email dan blog ini lagi. Setahu saya utk membuat nada naik setengah itu dengan menutup semua lubang pada recorder terkecuali lubang nada yang kita inginkan agar berbunyi setengah. Misal kita ingin membunyikan nada F#, semua lubang ditutup kecuali lubang keempat dari atas, maka akan menghasilkan bunyi F#. Untuk membunyikan nada rendah, mungkin bisa dengan menempatkan jari seperti pada nada standar tapi tidak menutup rapat lubang dan pada saat meniup tidak terlalu kuat. semoga jawaban ini bisa membantu . dan menjawab pertanyaan dari @Aulia Putri juga. Salam!

Unknown mengatakan...

Lollllll

Posting Komentar