Cover Lagu 'Akad' Laris Manis, Frontman Payung Teduh Beri Pernyataan

 |  Rabu, 27 September 2017 12:22
Cover Lagu 'Akad' Laris Manis, Frontman Payung Teduh Beri Pernyataan
Is Payung Teduh © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosiyadi

Kapanlagi.com - Terakhir kali Payung Teduh merilis album penuh di tahun 2016, LIVE & LOUD, dan memuat sejumlah materi lawas mereka. Namun di tahun ini single Akad, sepertinya menjadi angin sejuk yang berhembus bagi para penikmat musik Payung Teduh. Sebuah lagu pop yang suka atau tidak, menjadi fenomenal selama satu bulan terakhir.

Yap, bahkan sampai hari ini, berbagai cover lagu Akad dengan kemasan musik yang tak kalah apik dari versi aslinya masih bisa anda temukan di berbagai social media, maupun platform streaming seperti YouTube. Jika anda masih ragu dengan hype tinggi dari lagu ini, silahkan cek berapa banyak viewers yang diraih Payung Teduh untuk music video-nya sampai hari ini.

'Akad', single baru Payung Teduh yang fenomenal di industri musik Indonesia tahun ini © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosiyadi'Akad', single baru Payung Teduh yang fenomenal di industri musik Indonesia tahun ini © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosiyadi

Namun antusias serta apresiasi tinggi untuk meng-cover lagu Akad rupanya memberikan keresahan tersendiri bagi Payung Teduh. Pasalnya banyak pihak yang meng-cover lagu tersebut tanpa izin dari Payung Teduh secara lisan maupun tertulis. Sang frontman, Is, pun akhirnya membuat statement melalui sebuah video yang ia posting di Instagram.

Dalam video tersebut, Is menjelaskan kalau ia dan timnya akan menindak lanjut pihak-pihak yang telah mengambil keuntungan dari hasil lagu cover lagu Akad tanpa izin dari Payung Teduh. Jika melirik kolom komentar, sejumlah netizen dan fans pun segera menyorot salah satu YouTuber yang sukses menjadi trending setelah meng-cover lagu Akad.

Adalah Hanin Dhiya, YouTuber cantik yang memainkan lagu Akad bersama instrumen keyboard-nya dan sukses meraih 27 juta viewers, di mana angka ini melebihi apa yang berhasil dicapai Payung Teduh melalui platform streaming tersebut. Seorang netizen dengan akun @goibwong menyebutkan kalau rata-rata video cover Hanin setiap harinya berhasil mendapat 862rb viewers sejak di-upload ke YouTube. Menurutnya, jika 100 ribu viewers sama dengan 100 US$, dalam satu hari keuntungan dari monetize video yang bisa didapat bisa mencapai sekitar 800 US$. Lalu jika 800 US$ x Rp 13.000 (hasil konversi ke rupiah, dengan pembulatan) akan menghasilkan keuntungan sekitar 10,4 juta rupiah dalam sehari. Setelah itu 10,4 juta dikalikan 29 hari (selama video tersebut di-upload) = 301,6 juta rupiah. Belum lagi mengingat saat ini viewers yang didapat Hanin sudah mencapai 27 juta.

Sederet bentuk protes dengan label 'pembajakan halus' maupun dukungan positif masih terus mengalir di kolom komentar video YouTube Hanin. Lalu, bagaimana dengan para creator lain yang juga meng-cover lagu Akad milik Payung Teduh, apakah mereka sudah mengantongi izin sebelum meretas karyanya dalam berbagai platform streaming maupun digital store?