Breaking News

NASIONAL Bom di Kampung Melayu, Presiden: Tetap Tenang dan Jaga Persatuan 25 May 2017 11:12

Article image
Presiden Joko Widodo. (Foto: Setkab.go.id)
Presiden Jokowi menginstruksikan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku serangan bom untuk dikejar hingga ke akarnya.

SURAKARTA, IndonesiaSatu.co -- Presiden Joko Widodo mengutuk keras dan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terjadi pada Rabu malam (24/5/2017). Peristiwa tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.

"Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan keluarganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal, terutama kepada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," ujarnya di kediaman pribadi Presiden di kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, pada Kamis (25/5/2017).

Menurut Presiden, peristiwa serupa ini tidak boleh kembali terjadi. Maka itu, ia telah menginstruksikan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku serangan bom untuk dikejar hingga ke akarnya.

"Ini sudah keterlaluan! Tukang ojek menjadi korban, sopir angkot menjadi korban, penjual lapak kelontong menjadi korban, polisi juga menjadi korban," ucap Presiden seperti dikutip dari siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Meski demikian, Presiden mengimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang sementara pihak kepolisian menjalankan tugasnya. Ia juga meminta bangsa Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan ketenangan jelang Ramadan yang telah dinantikan seluruh umat Muslim.

"Saya menyerukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok Tanah Air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan. Kita harus terus menjaga ketenangan, menjaga kesejukan. Karena hari-hari ini, kita umat muslim, sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke bulan Ramadan untuk menjalankan ibadah puasa," pungkasnya.

---

Komentar