Breaking News

INTERNASIONAL Di Tengah Polemik, Turki Dapatkan Enam Kapal Selam dari Jerman 08 May 2018 15:25

Article image
Kapal selam Tipe-214 yang diproduksi ThyssenKrupp, Jerman. (Foto: AP via Spiegel.de)
Polemik soal ekspor peralatan perang Jerman kembali memanas setelah beredar foto-foto panser produksi Jerman dalam operasi militer Turki untuk menyerang milisi Kurdi di wilayah Suriah.

BERLIN, IndonesiaSatu.co -- Jerman mengizinkan ekspor enam unit kapal selam dengan Tipe-214 ke Turki. Seperti dilansir Spiegel Online, Selasa (8/5/2018), informasi mengenai jual beli kapal selam tersebut beredar di tengah polemik di Jerman terkait ekspor peralatan senjata ke Turki.

Pada beberapa pekan lalu Jerman membatalkan proposal pembelian panser Jerman yang diajukan pemerintah Turki.

Sumber Spiegel Online menyebutkan, transaksi jual beli kapal selam Jerman ke Turki dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua negara pada 2009 lalu yang antara lain menyatakan, Jerman akan menyiapkan enam kapal selam produksi ThyssenKrup Marine System (TKMS) itu untuk Ankara.

Namun, pelaksanaan kesepakatan itu terkendala berbagai silang pendapat terkait hubungan Jerman dan Turki yang kerap “panas-dingin”.

Disebutkan pula, pembuatan enam kapal selam tersebut dilakukan secara bersama oleh TKMS dan sebuah perusahaan Turki sebagai salah satu proses transfer ilmu dan teknologi. Pembuatan kapal selam mulai dilakukan pada tahun 2015, 2016, dan 2017 masing-masing satu unit kapal selam Tipe-214.

“Peralatan perang (kapal selam) yang diekspor dari Jerman dan dibangun bersama di Turki merupakan kapal selam pemburu sangat cocok sebagai senjata ofensif bagi Turki untuk ditempatkan di Laut Mediterania,” ujar Sevim Dagdelen, Ketua Fraksi Partai Kiri di Parlemen Jerman, seperti dikutip dari Spiegel Online, Selasa (8/5/2018).

Sumber Spiegel Online menyebutkan pula, persetujuan pemerintah Jerman mengenai izin ekspor senjata ke Turki baru terbuka ke publik beberapa bulan yang lalu.

Diketahui dalam kurun waktu antara 31 Januari 2017 dan 15 Januari 2018 Jerman mengekspor peralatan perang ke Turki dengan nilai total sekitar 14 juta Euro atau sekitar 220 miliar rupiah.

Polemik soal ekspor peralatan perang Jerman kembali memanas setelah beredar foto-foto panser produksi Jerman dalam operasi militer Turki menyerang milisi Kurdi di wilayah Suriah beberapa waktu lalu.

Silang pendapat mengenai hal tersebut menyebabkan Menlu Jerman Sigmar Gabriel akhirnya menghentikan tawaran jual beli panser Jerman ke Turki.

--- Rikard Mosa Dhae