Bandara Halim Mulai Layani Penerbangan Komersial, Efektifkah?

Rencana Pengalihan Penerbangan Komersil ke Bandara Halim
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Mulai  10 Januari 2014, Bandara Halim Perdanakusuma melayani penerbangan komersial. Penerbangan pesawat milik maskapai Citilink Indonesia menjadi tonggak awal layanan publik bandara ini.

Setelah Citilink, ada dua penerbangan maskapai lainnya yang juga dipindah, yaitu Garuda Indonesia (Maret 2014) dan Air Asia (Maret 2014). Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan mengungkapkan, penerbangan di Halim tersebut dipindah dari Bandara Soekarno-Hatta yang kian padat.

"Ada sekitar 10 sampai 11 persen penerbangan yang dipindahkan ke Halim," kata dia. Dalam sehari, Bandara Halim yang bersebelahan dengan bandara militer ini ditargetkan bisa melayani 29 penerbangan, jika dioperasikan hingga pukul 21.00 WIB.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga merilis jadwal penerbangan yang dipindah dari Bandara Soekarno-Hatta ke Halim Perdanakusuma. Rute itu adalah:

1. Citilink Indonesia
Halim – Yogyakarta A 320, 10 Januari 2014
Halim – Semarang A 320, 10 Januari 2014
Halim – Malang A 320, 10 Januari 2014

2. PT Garuda Indonesia
Halim – Surabaya B 738, Februari 2014
Halim – Semarang B 738, Februari 2014
Halim – Palembang B 738, Februari 2014
Halim – Yogyakarta B 738, Februari 2014
Halim – Pontianak B 738, Februari 2014

3. PT Indonesia AirAsia
Halim – Yogyakarta A 320, Maret 2014
Halim – Medan A 320, Maret 2014
Halim – Surabaya A 320, Maret 2014

Direktur Jendral Perhubungan Udara Herry Bakti mengungkapkan fasilitas yang siap menyambut pesawat-pesawat yang mendarat di bandara itu. Salah satunya, 13 parking stand di mana tiga diantaranya untuk pesawat ukuran sedang, seperti jenis B 737-800 NG atau B 737-900 ER.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Bandara Halim masih tetap melayani penerbangan militer dan VIP. Oleh karena itu, kapasitas runway di bandara ini secara keseluruhan adalah 12 pergerakan setiap jamnya, dengan slot time yang tersedia saat ini sebanyak 126 slot untuk waktu pengoperasian 24 jam.

Sebagai maskapai yang mengawali layanan komersial pertama di Halim, Citilink mengaku sudah menyiapkan fasilitas bagi konsumen. "Citilink sudah siapkan sistem check in, ticketing, X-ray system, baggage handling, dan orang-orangnya sudah siap," kata Chief Executive Officer (CEO) Citilink Arif Wibowo, Kamis 9 Januari 2014.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Salah satu yang menjadi perhatian khusus Citilink adalah para penumpang yang terkena dampak pengalihan beberapa rute penerbangan tersebut. Untuk itu, Arif mengaku telah mengoptimalkan karyawan Citilink, terutama di sektor call center.

Pesawat Citilink akan mendarat perdana di Halim pada pukul 07.00 WIB. Pesawat ini berasal dari Yogyakarta yang berangkat pada pukul 05.55. Kemudian, pesawat ini berangkat lagi ke Malang pada pukul 07.30 WIB.

Selain itu, ada juga pesawat lain yang mendarat di Halim pada pukul pada pukul 09.25 WIB. Pesawat yang berangkat dari Palembang pukul 08.20 itu kemudian take off kembali dengan tujuan Semarang pukul 9.55.

Garuda Indonesia pun tak mau kalah langkah. Perusahaan milik negara ini sudah mengajukan 10 slot penerbangan di Bandara Halim. Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengungkapkan, perusahaannya sedang menunggu persetujuan slot itu dari Kementerian Perhubungan.

"Direncanakan, nanti tiga penerbangan dari Halim ke Surabaya, dua penerbangan ke Semarang, dua penerbangan ke Yogyakarta, dan masing-masing satu penerbangan ke Palembang,  Medan, dan Pontianak," kata Pujobroto kepada VIVAnews.

Garuda juga menyiapkan sejumlah layanan yang akan memanjakan konsumennya dengan membangun sarana dan prasarana lebih dulu. "Seperti lounge, sistem check-in, penanganan ground handling, dan lain-lain. Agar standar pelayanan yang diberikan Garuda kepada para penumpang di Halim, sama seperti yang ada di Bandara Soekarno-Hatta," jelasnya.

Fasilitas pendukung

PT Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Halim Perdanakusuma menyediakan lahan parkir yang mampu menampung kurang lebih 700 kendaraan. Namun, jika Anda berniat terbang dari Halim dan tak bisa membawa kendaraan pribadi, tak perlu khawatir.

Kemenhub akan menyediakan bus Damri tujuan Bandara Halim. "Bus Damri akan kami operasikan dari 7 titik. Jika ini kurang, kami akan ditambah," kata Menhub. Adapun tujuh titik itu adalah di Rawamangun, Bogor, Cengkareng, Bekasi, Depok, Pulogebang dan Gambir. Selain Damri, Mangindaan mengungkapkan, PT Angkasa Pura II juga telah bekerja sama dengan lima perusahaan taksi.

Berikut tarif layanan bus Damri ke Bandara Halim Perdanakusuma:
1. Dari Cengkareng, Bandara Soekarno-Hatta (Rp30 ribu)
2. Dari Rawamangun (Rp20 ribu)
3. Dari Gambir (Rp25 ribu)
4. Dari Bekasi (Rp25 ribu)
5. Dari Bogor (Rp30 ribu)
6. Dari Depok (Rp30 ribu)
7. Dari Pulogebang (Rp25 ribu)

Satu masalah lagi yang tak bisa dianggap sepele adalah kemacetan yang muncul akibat bertambahnya volume kendaraan di jalan-jalan sekitar Bandara Halim. Untuk urusan lalu lintas ini, Kemenhub akan menambah lampu lalu lintas, rambu, dan petugas di titik-titik yang dianggap akan menjadi biang kemacetan.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengungkapkan, masalah ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian. “Satu bulan ini kan penerbangannya baru sedikit, jadi kemungkinan tidak akan menimbulkan perbedaan yang berarti,” katanya.

Dalam waktu satu bulan ini, Kemenhub dan PT Angkasa Pura II akan terus mengkaji paska komersialisasi bandara ini berjalan. Dari evaluasi itu, PT Angkasa Pura II akan mengambil langkah-langkah yang dinilai perlu.

Ekspansi Bandara Soekarno-Hatta

Pemindahan sejumlah penerbangan domestik ke Halim Perdanakusuma mulai hari ini terkait dengan ekspansi dan perbaikan Bandara Soekarno-Hatta. Wakil Presiden Boediono ingin menjadikan Bandara Heathrow di London, Inggris, sebagai acuan perbaikan Bandara Soekarno-Hatta.

Pada Juni 2015, Pemerintah optimis perbaikan infrastruktur dan manajemen di Bandara Soekarno-Hatta akan mampu menandingi pergerakan pesawat di salah satu bandara terpadat di Inggris itu.

"Sudah ada studi dan kunjungan ke sana (Inggris) dan ada beberapa hal yang bisa dipelajari dan kita tingkatkan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta ini," ungkap Boediono usai menggelar rapat terbatas mengenai pengembangan bandara dengan otoritas terkait di kantornya, Kamis 9 Januari 2014.

Pada Juni 2014, menurut Wapres, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sudah dapat ditingkatkan menjadi 72 kali dari sebelumnya 64 traffic per jamnya. Sementara itu, pada Juni 2015, sudah dapat ditingkatkan lagi menjadi 86 pergerakan pesawat.

"Ini memerlukan bukan hanya perbaikan manajemen di lapangan, tapi beberapa tambahan infrastruktur, maka kita targetkan Juni 2015," tambahnya.

Masalah kepadatan Bandara Soekarno-Hatta saat ini, dia menjelaskan, menjadi perhatian penuh pemerintah. Untuk itu, selama proses perbaikan yang dilakukan, telah diputuskan untuk pelimpahan penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma.

"Tapi, untuk Bandara Soekarno-Hatta sendiri, secara detail dibahas apa saja yang mesti diperbaiki dari kelancaran pelayanan penerbangan," tuturnya.

Namun, pemindahan penerbangan ini bertahap dan diawali oleh maskapai Citilink, yang kemudian disusul oleh Garuda dan Air Asia. Menhub mengungkapkan alasan pemindahan secara bertahap itu di mana peningkatan lalu lintas jalan menuju bandara menjadi pertimbangan utama. "Misalnya di Cawang dan beberapa jalur lainnya," ujarnya.

Dia menuturkan, Kemenhub akan mengevaluasi perbulannya peningkatan kepadatan lalu lintas menuju bandara tersebut. Sehingga dapat diantisipasi dan dicarikan solusi yang terbaik.

"Kita liat dan evaluasi, bagaimana caranya akan kita atasi terjadinya traffik di sana, baru kemudian Februari mudah-mudahan tidak ada halangan banyak ditambahkan Garuda Indonesia dan Maret Air Asia," ujarnya. (eh)

Makin Panas, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring Tinju
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024