Breaking News

NASIONAL Jokowi : Jika Serius, Indonesia Lepas Landas Jadi Negara Maju di 2030 25 Jul 2016 14:09

Article image
Aktivitas Jakarta, Ibukota Indonesia di malam hari. (Foto: Ist)
“Kita punya kesempatan hingga 2030, kalau kita mau kita bisa tinggal landas…”

JAKARTA, IndonesiaSatu.co – Kekuatan fundamental ekonomi memungkinkan Indonesia menjelma menjadi negara maju, selevel dengan Singapura, bahkan China dan Amerika suatu saat kelak. Bahkan, dalam perkiraan Presiden Joko Widodo, Indonesia cukup jalani masa transisi 15 tahun lagi atau hingga 2030 untuk lepas landas menuju negara maju.

"Momentum ini hanya 15 tahun ke depan, kalau kita tidak bisa memanfaatkan maka kita hanya akan tinggal di landasan saja. Kita punya kesempatan hingga 2030, kalau kita mau kita bisa tinggal landas," kata Presiden," kata Presiden Jokowi dalam silaturahim dengan para pendukung dan relawan di Jakarta, Minggu (25/7) malam.

Jokowi menyebutkan, dalam dua tahun masa pemeritahannya, Indonesia, sebagaimana semua negara di dunia menghadapi tekanan ekonomi. "Ada yang bisa bertahan, ada yang kepala negaranya jatuh, ada yang negaranya jatuh karena ekonominya jatuh, hampir semua negara mengalaminya, tidak ada yang bisa lolos dari tekanan itu," kata matan Gubernur DKI Jakarta ini.

Namun Jokowi bersyukur Indonesia bisa bertahan dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan bertahan pada angka lima persen. "Semoga semester ini menjadi titik balik untuk naiknya kembali perekonomian kita," katanya.

Ia menyebutkan, sejumlah langkah terus diambil, yaitu deregulasi ekonomi, percepatan pembangunan infrastruktur dan reformasi bidang hukum. "Deregulasi untuk menyelesaikan kerumitan dalam pengambilan keputusan terus kita lakukan. Sehingga kita dapat mengambil keputusan dengan efisien dan cepat," katanya.

Terkait percepatan pembangunan infrastruktur, Presiden meminta agar tidak ada yang main-main dalam pembebasan tanah. "Laporkan, beritahu ke saya, detik itu juga akan saya tindaklanjuti, saya pastikan. Saya tidak mau jalan tol 20 tahun mangkrak terus," katanya.

Ia juga meminta agar deregulasi dilanjutkan di tingkat daerah, tidak hanya di pusat saja. Terkait dengan reformasi hukum, Presiden menyatakan semua harus diperbaiki secara total. "Rakyat harus tahu bawah hukum untuk mereka, bukan untuk orang berduit saja," katanya.

--- Sandy Javia

Komentar