Monday, November 24, 2014

Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 133

Images Jodha Akbar episode 133
Images Jodha Akbar episode 133

Baca sebelumnya sinopsis 'Jodha Akbar' episode 132.

Setelah pesta musik, ibu suri, Hamida, menemui Jalal. Ia mempertanyakan alasan Jalal membiarkan kursi yang seharusnya diduduki Jodha diduduki oleh wanita lain dan mengusir Jodha dari pesta? Jalal menyatakan bahwa ibunya tidak perlu tahu apa yang sedang terjadi. Hamida mengiyakan, tapi ia meminta Jalal tidak memperlihatkan cekcok rumah tangga di muka umum. Ia membatin apa yang telah terjadi, sehingga Jalal-Jodha renggang kembali?

*

Sinopsis Jodha Akbar episode 133
Sinopsis Jodha Akbar episode 133

Maham yang datang menemui Ruqaiya mengatakan jika tidak lama lagi posisi Jodha akan tergantikan oleh Benazir (wanita yang berada di dalam kandang ungu). Karena, Jalal lebih memilih Benazir daripada Jodha untuk duduk di sebelahnya. Ruqaiya mengaku tidak peduli dengan hal tersebut. Pasalnya, ia dan Jodha tidak saling mengganggu hubungan dengan Jalal. Lagipula, ia sangat percaya dirinya tak tergantikan, bahkan oleh Benazir sekalipun.

Ruqaiya menyebutkan bila dirinya lebih lama mengenal Jalal dibandingkan Maham. Karena itu, ia mengerti betul watak Jalal, yang kini dinilainya memiliki “mainan” baru. Ya, Ruqaiya menyebut Benazir adalah mainan Jalal yang cantik. Ia tidak merasa sedih atau marah. Justru sebaliknya, ia merasa senang dengan kelakuan Jalal.

Darah Maham naik mendengar ucapan Ruqaiya. Ia menegaskan cepat atau lambat Benazir akan menyingkirkan Jodha dari posisinya sekarang. Sebab, Benazir memiliki kecantikan yang sangat mempesona dan kuat! Ia minta Ruqaiya memikirkannya selagi beristirahat.

*

Sinopsis Jodha Akbar episode 133
Sinopsis Jodha Akbar episode 133
Sinopsis Jodha Akbar episode 133

Seorang pelayan memberitahu bahwa Jodha mau menemui Jalal. Jalal memerintahkan Jodha masuk dan bertanya apa yang menjadi keperluannya, toh ia tak memanggil Jodha datang ke kamarnya? Jodha mengembalikan gelang yang diminta-pakai Jalal saat pesta musik. Ia merasa gelang itu tak bermanfaat lagi, toh Jalal mengusirnya dari pesta. Dengan kasar, Jalal mengambilnya.

Jalal kemudian melihat Benazir datang dan memuji kecantikannya. Benazir mengucapkan terima kasih, karena Jalal telah memberinya banyak perhiasan. Jalal tersenyum senang. Ia kemudian memberikan gelang yang dikembalikan Jodha pada Benazir dan mengingatkan untuk tidak dipakai di tangan, melainkan di kaki. Melihat hal itu, hati Jodha bak diiris tipis dan diberi jeruk nipis, sakiiittt... periiihhh...

Jalal mengernyitkan dahi dan bertanya apa yang Jodha tunggu sekarang? Kenapa tidak juga pergi? Jodha pun segera berlalu.

*

Benazir berendam di bak mandi, di mana Zakira memberikan perawatan pada tubuhnya. Saat itu, Benazir bertanya sespesial apa Jodha itu bagi Jalal? Ia merasa baru kali ini ada wanita lain yang mampu membuat pria tak melirik padanya. Zakira berkata jika itu jelas, toh Jodha adalah istri Jalal. Benazir menjawab jika itu tidak pernah terjadi biasanya. Kemudian, Benazir mengungkapkan keinginannya secara simbolis ingin mendapatkan Jalal dan menyingkirkan Jodha.

*

Seorang pelayan mengingatkan Jodha untuk masuk ke dalam kamar, karena udara malam begitu dingin. Namun Jodha yang sedang terbakar amarah tidak mau. Bahkan, saat sang pelayan memakaikan mantel, Jodha menepisnya. Jodha menyatakan sedang marah dengan sikap Jalal. Di depan semua orang ia telah membiarkan wanita lain duduk di sebelahnya. Juga, ia merasa lebih terhina setelah seseorang yang duduk di sebelah Jalal menerima hadiah. Sang pelayan mengungkapkan jika mungkin saja Jodha-lah yang salah. Jodha menyuruh sang pelayan pergi karena pendapatnya selalu bertentangan.

*

Sinopsis Jodha Akbar episode 133
Sinopsis Jodha Akbar episode 133

Keesokan harinya, Jodha bernyanyi di kuil untuk memuja-muji dewa. Ramtanu Pandhey melihatnya dan segera bergabung. Mereka berdua bernyanyi bersama. Setelah selesai, Ramtanu memuji kemampuan Jodha dalam berolah-vokal – tinggal sedikit dipoles saja. Ia menduga Jodha telah menerima latihan. Jodha membenarkan.

Jodha mengungkapkan bahwa ia memiliki minat dengan musik Ramtanu dan berharap sang musisi jenius bisa tampil lagi. Sayangnya, Ramtanu menolaknya karena tidak memiliki keinginan tampil di Agra lagi. Penampilannya yang sekarang adalah permintaan dari rajanya. Jodha tersenyum. Meski bukan di Agra, ia berharap bisa melihat Ramtanu bermain musik. Jodha pun pergi.

Seperginya Jodha, Ramtanu mendekati rombongannya. Ia bertanya kepada mereka haruskah merasa bangga Agra memiliki ratu yang berasal dari Rajput atau tidak?

*

Sinopsis Jodha Akbar episode 133
Sinopsis Jodha Akbar episode 133

Jalal sedang latihan bermain pedang, ketika Benazir datang dan ditahan pengawal. Ia memerintahkan pengawal membiarkan Benazir masuk dan mengajaknya latihan bersama. Namun, Benazir mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki baju latihan. Jalal memerintahkan pelayan untuk memakaikan Benazir baju latihan milik Jodha. Setelah kembali, Jalal dan para pengawal terpesona kecantikan Benazir yang sangat membius.

Tanpa menunggu waktu lebih lama, Jalal pun segera melatih Benazir dengan mesra. Jodha lewat dan bertanya pada hatinya apakah Jalal yang telah memberikan izin Benazir memakai baju latihannya? Jalal pun menyadari Jodha lewat. Kemudian, matanya menatap Jodha tanpa mempedulikan serangan Benazir, sehingga Jalal lecet sedikit. Jodha pun pergi daripada melihat pemandangan yang menyakitkan hatinya.

Jalal terus memperhatikan langkah Jodha. Sehingga, Benazir harus menggodanya dengan mengajaknya ke kamarnya, yang sayangnya tidak mendapat perhatian Jalal. Benazir bertanya apa Jalal benar-benar mau melatih dirinya atau hanya ingin memanas-manasi Jodha? Jalal mengatakan tidak seperti itu. Ia menjelaskan jika Benazir memang lebih baik tanpa pedang.

Jalal pun pergi. Benazir membatin lagi jika baru kali ini ada pria yang tak tergoda dengannya. Baru kali ini ia dikalahkan wanita lain. Ia tersenyum.

Bersambung ke sinopsis 'Jodha Akbar' episode 134.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sinopsis 'Jodha Akbar' Episode 133

0 komentar:

Post a Comment