idtravlerkaskusAvatar border
TS
idtravlerkaskus
(CatPer) Perjalanan 15 Tahun Merindu Kampung nan Jauh di Mata
Sudah lebih dari 15 tahun saya merencanakan perjalanan sejak terakhir kali saya pergi ke Kupang, Ibukota Nusa Tenggara Timur. Bermodal niat saja ternyata tidak cukup untuk pergi ke sini, perlu persiapan lebih termasuk urusan budget dan waktu yang tepat. Perjalanan impian ini akhirnya terlaksana setelah 3 kali membatalkan tiket pesawat karena berbagai alasan.

Mengunjungi Kota Kupang bagi saya sama saja dengan pulang ke kampung halaman. Pulang yang seharusnya banyak kenangan yang tertinggal, suasana yang dirindukan, dan kembali bernostalgia dengan masa lalu, namun saya datang dengan suasana yang asing. Tidak banyak saya mengenal kondisi kota ini. Penghuni rumah yang menyambut dengan hangat terasa aneh di pandangan saya, meskipun tidak bagi mereka. Seumuran anak kelas 2 tingkat pertama ketika pertama kali saya datang ke kota ini masih terlalu muda untuk mengingat semua penghuni rumah yang tumbuh begitu cepat. Hanya ada beberapa yang saya kenali.

Spoiler for Kampung Halaman:


Rencana liburan di Kupang yang dikelilingi oleh pantai ini cukup membuat saya antusias ketika akhirnya saya berangkat dari Surabaya menggunakan pesawat. Beberapa destinasi menarik sudah saya agendakan di setiap harinya, namun ketika belasan tahun tidak kembali ke kota ini, yang terjadi justru sebaliknya, tidak banyak tempat-tempat wisata yang bisa saya kunjungi. Yang terjadi malah berkunjung ke rumah saudara ke rumah saudara yang lain. Namun, ada satu tempat menarik yang berhasil saya datangi, Goa Kristal.

Goa Kristal terletak di Desa Bolok, tidak jauh dari pusat kota. Panas terik siang itu cukup membuat kulit menghitam, tapi pemandangan selama perjalanan cukup menyita perhatian. Di sepanjang perjalanan kita akan disuguhi dengan hutan jati yang mengering, yang kemudian ketika memasuki Desa Bolok, garis pantai dengan air berwana hijau dan biru cukup membuat pikiran terasa sejuk.

Spoiler for Kampung halaman 1:


Pada dasarnya kontur tanah di Kupang sama persis dengan di Gunungkidul, Jogja, batuan karts dan batu kapur mendominasi. Hanya bahasa dan budaya orang-orang di sini yang membuat saya merasa ada di kota yang asing. Ada beberapa hotel berbintang yang tinggi menjulang, perkantoran, serta beberapa mall menandakan saya berada di pusat kota, tapi jalanan yang berliku dengan tanjakan yang curam berada di tengah-tengahnya. Mungkin seperti itulah kondisi Gunungkidul beberapa tahun ke depan, setelah banyak investor asing menguasai tanah rakyat pribumi, tergusur dari tanah tempat lahir mereka sendiri.

Menuju Goa Kristal gampang-gampang susah. Beberapa orang sangat mengenal tempat ini sebagai destinasi wisata yang baru dan menarik. Setelah kunjungan Nadine Candrawinata dalam acara My Trip My Adventure ke Goa ini, orang-orang mulai ikut berdatangan. Tapi jika hanya mengandalkan GPS, kita akan kesulitan menemukannya, karena belum ada papan petunjuk menuju goa. Begitu juga dengan tempat parkir yang belum dikelola. Jika tidak ada orang di tempat parkir, pastinya kita akan kesulitan menemukan letak goa ini. Pun bila kita sudah menemukan tempat parkir kendaraan, belum ada papan petunjuk menuju mulut goa, meskipun letak goa yang hanya berjarak 50 meter dari tempat parkir. Misal saya harus datang lagi ke Goa Kristal, mungkin saja saya akan tersesat, karena hanya pohon yang rindang penanda tempat parkir di sini.

Spoiler for Kampung Halaman 2:


Kondisi goa yang cukup gelap menyulitkan saya untuk turun ke bawah. Berbekal peralatan sederhana, saya mengandalkan lampu blitz kamera untuk penerangan. Batuan yang basah, bekas orang mandi di dalam goa, membuat track menuju ke dalam menjadi lebih sulit. Tidak jauh dari mulut goa, saya disuguhi air berwarna biru yang menyala. Sungguh menakjubkan.

Tidak banyak orang yang berkunjung di Goa Kristal saat itu, hanya ada 1 orang penduduk lokal yang berenang di dalam goa. Melompat-lompat dari satu batu ke batu yang lain, kemudian di pinggir kolam, dia melompat ke dalam air. Sepertinya dia begitu mengenal medan di sini meskipun kondisi goa yang cukup gelap, hanya ada sedikit penerangan dari cahaya matahari.

Spoiler for Kampung Halaman 3:


Kolam air di dalam Goa Kristal tidak begitu dalam. Air di dalam sangat jernih, sampai kita bisa melihat permukaan tanah di dalam air yang sedalam 1-2 meter. Yang menarik, konon, kolam di dalam goa ini mempunyai lorong yang menembus sampai dengan pantai terdekat yang berjarak kurang lebih 1,5 km, meskipun belum pernah ada yang mencoba untuk masuk.

Cuaca panas terik di Kota Kupang sekaligus rasa penasaran akan rasa air membuat saya tertarik untuk berenang. Meskipun konon, air di dalam goa ini menyambung dengan laut, tapi air di sini berasa payau. Bisa jadi karena batuan di sini adalah batuan karst yang sifatnya menyerap air di permukaan tanah, sehingga mengakibatkan adanya percampuran air asin dengan air tawar.

Spoiler for Kampung Halaman 4:


Setelah merasa puas berenang, saya memutuskan untuk beranjak dan kembali ke kota. Tidak banyak tempat wisata yang bisa saya kunjungi ketika itu, tapi bukankah rasa penasaran adalah semangat untuk terus berkunjung? Ya, dan saya sangat antusias dengan kunjungan saya ke Kota Kupang Selanjutnya.

Sekembalinya saya dari Kupang, hasrat tuk kembali pun timbul demi menjelajah tiap sudut keindahan kota tersebut oleh karena itu saya memutuskan untuk mempersiapkan perjalanan berikut nya dengan lebih matang. Memesan tiket jauh-jauh hari adalah salah satu tips untuk mendapatkan harga miring. Tapi harga miring saja tidaklah cukup bila banyak penyedia jasa pemesanan tiket yang tidak aman dan tidak dapat diandalkan. Sudah beberapa kali saya memesan tiket dari penyedia jasa pemesanan tiket, namun service setelahnya sangat tidak memuaskan. Hanya Travelokayang sejauh ini sangat aman dan dapat diandalkan. Cukup dengan memilih tanggal penerbangan, kita akan disuguhkan dengan berbagai maskapai dan dengan harga yang relatif rendah. Begitu juga dengan metode pembayaran yang menyediakan dari berbagai bank. Sangat mudah dan yang paling penting adalah keamanan bertransaksi.

Spoiler for Aman dan Diandalkan:


Tidak perlu menggunakan jasa travel agent untuk membeli tiket pesawat. Hanya dengan menggunakan smartphone, kita sudah bisa merencanakan sendiri perjalanan kita. Apalagi dengan adanya aplikasi Travelokayang semakin memudahkan untuk memesan baik tiket pesawat maupun hotel yang telah menjangkau hingga kota-kota kecil di Indonesia. Cukup memanjakan.

Spoiler for Aman dan Diandalkan:


Spoiler for Aman dan Diandalkan:


Banyak destinasi-destinasi menarik yang harus saya kunjungi di Kupang dan kota-kota lain, dan saya bersyukur hidup di masa teknologi berkembang cukup pesat. Dengan adanya jasa pemesanan tiket seperti Travelokainilah yang turut membantu berkembangnya pariwisata domestik, semakin banyak pula penduduk lokal di suatu tempat wisata mampu menghidupi keluarganya, dan saya merasa beruntung menjadi salah satu bagian dari berkembangnya pariwisata Indonesia menjadi lebih baik.
Diubah oleh idtravlerkaskus 19-10-2015 04:44
0
3.5K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan