Breaking News

PENDIDIKAN Peringati Hardiknas, LMND Jatim Gelar Aksi Serentak di 8 Kota 02 May 2016 12:00

Article image
Aksi demo di hari Pendidikan Nasional. (Foto: Ist)
Para mahasiswa dari berbagai kampus ini jugamenggelar Gerakan Donasi 1000 Buku yang kemudian disumbangkan ke Perpustakaan ke Perpustakaan Kota Surabaya.

SURABAYA, IndonesiaSatu.co - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Jawa Timur memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan menggelar serangkaian kegiatan yang tersebar di 8 kota di Jawa Timur. Muchamad Ramadhan, pimpinan Eksekutif Wilayah LMND Jawa Timur menyatakan, serangkaian kegiatan tersebut di laksanakan di kota Surabaya, Malang, Jember, Tuban, Blitar, Madiun, Lamongan, dan Gresik.

“Dalam Memperingati hari Pendidikan Nasional tahun ini, kami mengintruksikan kepada LMND di 8 kota/kabupaten di Jawa Timur untuk melakukan serangkaian agenda politik. Antara lain dengan menggelar mimbar bebas di kampus, melakukan dialog publik, gerakan donasi buku, sampai aksi turun jalan ke pusat pemerintahan daerah,“ ujar Ramadhan kepada IndonesiaSatu.co, di Surabaya (2/5).

Di lain tempat, Iwan ketua LMND kota Malang berpendapat bahwa sistem pendidikan saat ini sudah jauh bergeser dari semangat awal yang tertuang dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Terutama tentang tujuan pendidikan sebenarnya yang adalah mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal serupa juga disampaikan oleh Mahfud Hariadi ketua LMND Tuban saat dihubungi media IndonesiaSatu.co di sela-sela kegiatan dialog publik yang digelar di Café Pahlawan Tuban. Menurutnya melalui produk hukum UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi sudah nyata terlihat bahwa Pendidikan saat ini sudah sangat liberal dan berorientasi pada kepentingan pasar global, sehingga jauh melenceng dari semangat awal mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara.

Pantauan IndonesiaSatu.co, di Surabaya sendiri, LMND Kota Surabaya punya cara lain untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Para mahasiswa dari berbagai kampus ini menggelar Gerakan Donasi 1000 Buku yang kemudian disumbangkan ke Perpustakaan ke Perpustakaan Kota Surabaya.

"Ini bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk kepedulian Mahasiswa Surabaya terhadap Pendidikan Indonesia, sekaligus menyambut wacana Program Pemerintah Kota menjadikan Surabaya sebagai kota Literasi. Oleh karena itu, kami mengajak segenap mahasiswa Jawa Timur untuk terlibat dalam gerakan merawat peradaban ini," pungkas Ramadhan.

---Hancel Goru Dolu

Komentar