Sunday, November 1, 2015

Since You've Been Gone

Since You've Been Gone
Penulis: Morgan Matson
Jumlah halaman: 480 halaman
Tahun terbit: 2015
Penerbit: Simon & Schuster Books for Young Readers
Format: paperback
Harga: Rp 145.000 di Books & Beyond
Rating Shiori-ko: 4,5/5
Sinopsis:

Emily is about to take some risks and have the most unexpected summer ever. 

Hellogiggles.com says, “Basically I couldn’t be more in love with this book,” from the bestselling author of Second Chance Summer and Amy and Roger’s Epic Detour.

Before Sloane, Emily didn’t go to parties, she barely talked to guys, and she didn’t do anything crazy. Enter Sloane, social tornado and the best kind of best friend—someone who yanks you out of your shell.

But right before what should have been an epic summer, Sloane just…disappears. There’s just a random to-do list with thirteen bizarre tasks that Emily would never try. But what if they can lead her to Sloane?

Apple picking at night? Okay, easy enough.

Dance until dawn? Sure. Why not?

Kiss a stranger? Wait…what?

Getting through Sloane’s list will mean a lot of firsts, and with a whole summer ahead of her—and with the unexpected help of the handsome Frank Porter—who knows what she’ll find.

Go Skinny Dipping? Um…


—Includes sixteen pages of bonus content!—
Resensi Shiori-ko:
Good news karena Books & Beyond akhirnya buka juga di Surabaya! Pertama kali buka di kota Pahlawan dan mereka punya promo diskon 20% untuk semua buku (tidak terkecuali, tanpa pembelian minimum) tentu aku kalap. Termasuk membeli buku ini karena Periplus tidak memiliki stok yang tinggal dikirim di gudangnya (ready stock). Selain karena desain kavernya yang menarik (lebih bagus dari Amy & Roger's Epic Detour, banyak post di Tumblr yang megatakan kalau buku ini layak baca. Jadi, buat apa aku berpikir dua kali untuk tidak membelinya?

Gaya Bahasa, Kosa Kata, dan Penyampaian
Aku sempat agak kerepotan mengikuti halaman awal. Berpindah genre dari yang aku baca sebelumnya walaupun sama-sama menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar ternyata tidak mudah bagiku. Walaupun sebenarnya, buku ini menggunakan bahasa penyampaian yang cukup mudah. Kalau sudah pernah membaca buku Matson yang sebelumnya (Second Summer Chance atau Amy & Roger's Epic Detour) rasanya tidak asing dengan bagaimana Matson menuturkan cerita. Gaya bahasanya indah namun sederhana. Matson senang menggunakan kiasan yang bisa memberikan perasaan "manis" (sweet things) kepada para pembacanya. Tetapi perlu dibedakan, kadar kemanisan dalam tulisan atau gaya bahasanya berbeda dengan cara menyampaikan Jenny Han, ya. 

Untuk kosa kata yang menghiasi buku ini sangat mudah, akan tetapi Matson sering sekali menggunakan bahasa gaul khas Amerika Serikat yang aku rasa tidak semua pembaca Indonesia mengerti apa itu. Aku terkadang perlu bertanya pada Google apa makna dari kiasan bahasa gaul tersebut. 

- Frank Porter // sumber


Secara keseluruhan, kombinasi dari gaya bahasa yang manis, kosa kata yang sangat mudah untuk dimengerti, dan cara penyampaian yang enak diikuti merupakan hal yang bisa membuat pembaca tidak mau berhenti sejenak. Kalau boleh memilih sih, aku lebih senang menghabiskan buku ini ketimbang harus mengerjakan pekerjaan lain. 

Plot
Yang cukup unik dari buku ini adalah pergerakan plotnya yang bermain maju dan mundur. Sesekali pembaca diajak untuk mengikuti keadaan tokoh utama, Emily Hughes saat itu dengan tantangan yang diberikan oleh Sloane Williams, sahabatnya, dan terkadang pembaca diajak berjalan mundur untuk mengetahui apa yang terjadi sebelum Sloane menghilang atau sekedar menjelaskan kisah di belakang mengapa tantangan tersebut ditulis oleh Sloane.

Sudut pandang diambil dari orang pertama yakni Emily Hughes. Dari awal hingga akhir, hanya Emily lah yang bertutur kepada pembaca. 

Penokohan
Ada beberapa tokoh dalam buku ini, tetapi yang aku fokuskan adalah 2 + 1 tokoh, yakni Emily Hughes, Frank Porter, dan Sloane Williams.

Emily Hughes adalah remaja yang tidak percaya diri dengan kemampuan dirinya sendiri atau introvert. Ia merasa ia tidak bisa berteman dengan siapapun hingga Sloane Williams pindah ke Stanwich High. Hidupnya berubah. Meskipun ia hanya merasa bisa berteman dengan Sloane, ternyata masih saja orang lain melihatnya sebagai teman dekat Sloane, bukan sebagai Emily Hughes. Ketika Sloane tiba-tiba menghilang sejak awal liburan musim panas, petualangan hidup Emily pun dimulai. 

Sebelum Sloane menghilang dan daftar tantangan itu bermunculan, Frank Porter di mata Emily adalah seorang yang serius. Menjabat sebagai Ketua OSIS dan berderet kejuaraan di bidang akademik lainnya, Emily tidak menyangka Frank memiliki sisi lain yang selama ini tidak ia perlihatkan dengan orang lain. Hidup Frank bagi Emily terlihat sangat sempurna. Orang tua yang terkenal, pacar yang juga baik dan populer dan sama-sama cerdasnya seperti Frank, namun kehidupan Frank tidak semulus itu. Emily juga kaget di saat Frank dengan senang hati membantu Emily menyelesaikan tantangn tersebut.

sumber

Sloane Williams datang dan pergi secara tiba-tiba. Tiba-tiba ia berada di Stanwich dan tiba-tiba ia menghilang saat musim panas. Emily selama ini mengira bahwa dirinya sudah mengetahui seluk beluk perasaan Sloane. Emily banyak belajar hal baru yang belum pernah ia lakukan (atau yang belum berani ia lakukan). Kenyataannya, ketika Sloane tidak ada di rumahnya Emily bingung harus kemana ia mencarinya. Di mata Emily, Sloane adalah sosok remaja perempuan yang aktif, mudah dikenali, dan dialah yang ekstrovert.

Ide Cerita
Membaca sinopsisnya, aku kira buku ini hanya akan bercerita tentang persahabatan Emily dan Sloane dan kisahnya untuk melakukan semua tantangan musim panas tersebut. Namun, buku ini lebih dari itu. Yang aku suka dari buku ini adalah cara penyampaian Matson yang selalu bisa menyentuh hati. Aku merasa seperti Emily, sedih ketika kehilangan Sloane dan bingung ketika harus menyelesaikan tantangan gila itu. 

Buku ini adalah buku young adult, tentu, tanpa adanya bumbu-bumbu romansa, buku ini hanya menjadi buku yang datar. Meskipun aku sudah dapat menebak apa yang terjadi dengan Sloane, Emily, dan Frank, tetapi aku tetap menikmati jalan ceritanya yang cukup manis. Maka dari itu, aku hanya memberikan rating 4,5 dari 5 bintang. Penokohannya sudah dapat tertebak. 

Kekhasan dari Matson yang aku rasa adalah dengan adanya adegan road trip dan selalu memunculkan playlist dari masing-masing tokoh yang ada. Bahkan Matson menutup cerita juga dengan playlist-nya itu. Untuk edisi yang ini, terdapat konten bonus yang berisi deleted scene dan tanya jawab dengan Matson seputar buku ini.

Saran Shiori-ko:
Since You've Been Gone merupakan salah satu buku young adult novel yang aku rasa bisa membuat pembacanya memiliki hangover. Perasaan yang ditinggalkan setelah membaca buku bisa membekas cukup lama di hati pembacanya. Efek ketika membaca Since You've Been Gone yang aku rasakan sama seperti ketika aku menikmati Amy & Roger's Epic Detour, aku merasa lama-lama jatuh cinta dengan karakter lelakinya.

Jadi, baca saja. Aku rasa tidak ada ruginya sesekali merasakan jatuh cinta dengan tokoh fiksi. Daripada harus stress dengan masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata kita kan? :)

No comments:

Post a Comment