Advertorial

Bakpia Tidak Asli Merajalela di 7 Titik Penting di Yogya

Pasalnya, telah ditemukan bakpia tidak asli merajalela di 7 titik tersebut.

Penulis: tea | Editor: Rina Eviana Dewi
IST
Salah satu outlet penjualan Bakpiapia 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Telah terjadi penggerebekan oleh wisatawan di 7 lokasi Bakpiapia, Sabtu (01/03/2014). Kejadian ini merupakan buntut dari adanya informasi tentang penemuan bakpia tidak asli yang diketahui telah merajalela di 7 titik penting Yogya.

Setelah ditelusuri dan dilacak, Bakpia Hunter akhirnya berhasil menemukan ketujuh lokasi tersebut. Meliputi di Ruko Bayeman Permai No. 4 Jl Wates Km 3 Yogyakarta, Jl Kaliurang Km 5,2 Yogyakarta (utara Sepiring Resto, timur Takoyaki Tuanmuda), Jl Cenderawasih Kompleks Colombo No 4 Yogyakarta (7souls distro), Jl Dagen No. 7 Yogyakarta (barat Malioboro Mall depan Hotel Whiz), Toko Batik Teratai Indah (depan Malioboro Mall), Jl Mataram (depan Popeye Music), dan Ambarrukmo Plaza (depan Carrefour lower ground).

Suasana mengejutkan terjadi ketika para wisatawan datang menggerebek lokasi tersebut. Mereka terkaget-kaget dengan hasil temuan yang menjadi sasarannya itu. Sejalan dengan dugaan awal, ternyata memang benar ditemukan bakpia tidak asli. Namun mereka salah duga, ternyata Bakpiapia ini justru lebih dari yang asli.

Penasaran dengan apa yang mereka temukan, Satuan Penggila Bakpia pun menanyakannya langsung kepada pemilik Bakpiapia. Namun yang bisa ditemui saat itu adalah Tano Nazoeaggi, selaku General Manager Bakpiapia. Bakpia Hunter lantas meminta keterangan. Sekali lagi, mereka mendapatkan jawaban bahwa bakpia ini memang tidak asli. Wajar saja lantaran yang mereka temukan itu merupakan Bakpia Blasteran.

"Bakpia kami ini memadukan dua rasa dalam satu bakpia hingga terjadi komposisi rasa lebih dari yang asli khas bakpiapia, maka kami sebut blasteran," ujar Tano.

Setelah diberikan penjelasan tersebut, para Bakpia Hunter malah semakin penasaran dengan istilah "blasteran" untuk menyebut bakpia itu. Terkait hal itu, Tano menjelaskan bahwa bakpia blasteran itu sudah pasti merupakan Bakpia yang berbeda dari yang sudah ada di pasaran.

Bakpia ini tidak asli tapi lebih dari yang asli,” ujarnya.

Bakpia blasteran ini memiliki 7 varian rasa dan akan terus bertambah dengan aneka varian rasa lebih dari yang asli lainnya. adapun sementara ini bakpia blasteran yang tersedia meliputi Bakpia Blasteran Blueberry Cheese, Blasteran Cappuccino, Blasteran Pisang Keju, Blasteran Nanas, Blasteran Durian, Blasteran Keju, dan Blasteran Cokelat.

Bakpia Blasteran Blueberry Cheese bisa dibilang yang paling banyak diburu karena ada perpaduan blueberry dan keju yang ketika digigit langsung lumer di lidah,” ujar Tano.

Selain itu, ada pula bakpia yang memiliki citarasa tradisional, yakni Single Black Beauty, Single cokelat, Single Kacang Hijau, dan Single Keju. Bakpia ini memang memiliki tampilan seperti bakpia pada umumnya, tapi komposisi bahan yang digunakannya membuat bakpia ini justru memiliki citarasa yang lebih nikmat dari bakpia yang asli.

"Kami juga menyediakan Bakpia Janggut Naga yang berisi abon sapi berkualitas. Selain itu, ada pula Bakpia Black Beauty yang dibuat dari komposisi bakpia kacang hijau dicampur coklat hitam dan putih," jelas Tano.

Untuk memudahkan permintaan dari konsumen, Bakpiapia juga menerima delivery service, cukup dengan menghubungi telpon 0274-7000068 bisa whatsapp/call/sms.

Mengejutkan, lantaran kelezatannya, Bakpiapia juga ternyata dipilih Keraton Yogyakarta sebagai makanan ringan dalam acara Royal Wedding pernikahan KPH Yudanegara dan GKR Bendara. Tak tanggung-Tanggung, Keraton saat itu memesan sebanyak 5.000 kemasan.

Nah, penasaran ingin mencicipi bakpia tidak asli tapi lebih dari yang asli? Caranya cukup mudah, anda bisa melakukan pemesanan melalui akun twitter yang beralamat di @bakpiapiaserta bisa juga melalui Facebook fan page BakpiaPia Djogdja. Selain itu, anda juga bisa memesannya melalui saluran PIN Blackberry Messenger (BBM) 32687557 / 7B76412B.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved