Cari Blog Ini

Kamis, 22 Desember 2016

CHICHA KOESWOYO – (1980) Natal ‘80


Mestinya posting kali ini saya engan sekali, mengingat pengunjung blog ini mayoritas muslim, dan saya sendiri adalah muslim.  Namun karena kaset ini request dari seseorang dari Banjarnegara yang saya saya yakini adalah Nasrani, maka perkenankan blog ini pada hari ini ada sebuah album yang berisi konten tentang album Natal dari Chicha Koeswoyo yang kala masih kanak-kanak dia pemeluk Nasrani, sebagai bentuk toleransi ummat beragama, maka sudah sewajarnya lah kita menghormati dan menghargainya.

 Kalaupun anda yang sengaja buka halaman ini tidak suka, lewati saja. Tidak usah ini ngomong kafir, ini dosa, ini haram dan ini musyrik. Bukankah kita punya tokoh panutan seperti MH ‘Ainun Najib, Gus Nuril ‘Arifin (Gus Nuril) dan semua orang tahu Gusdur (KH Abdur Rahman Wahid) yang notabene orang NU yang kita hormati sebagai tokoh pengagung toleransi bisa bercengkrama senda gurau bahkan sesekali beliau beliau ini ada yang pernah ceramah di komunitas orang-orang Nasrani, yaitu ada di Gereja. Dan Gus Dur suka berolok-olok guyon terhadap pendata Romo Mangun, tokoh panutan orang Nasrani.

Suatu kali gus Dur ditanya seseoarang pendeta lain :
“Gus … , yang benar yang disembelih oleh Nabi Ibrahim itu siapa Gus, Ismail atau Ishak Gus ?” Tanya pendeta dengan penasaran, yang maksudnya ingin mendebatnya.
Sebenarnya Gusdur juga ingin memaparkan lebih luas lagi berdasar beberapa sumber baik dari Taurot, Zabur, Injil dan Al-Qur-an yang semuanya sudah dihafal. Namun dipikir apalah artinya kalau Cuma cari perbedaan, semua akan beda. Gus dur dalam kehidupannya pun memberi kebebasan dalam berorientasi baik masalah politik, ataupun masalah aqidah akhlaq.
“Eee …. Nggak penting. Yang penting keduanya selamat” Jawab Gusdur mengucap”E” agak panjang dan berat lalu dengan enteng sambil tersenyum dan tersenyum dalam pikirnya “Begitu saja kok repot”.
“Maksudnya” Pendeta itu penasaran. Beliau masih juga belum paham.
“Keduanya (Ismail dan Ishak) selamat tidak ada yang mati dan beranak pinak sampai saat ini”. Lanjut Gusdur dengan nyantai saja.
Itulah kesamaan yang praktis, tidah usah lagi cari perbedaannya lagi jika menjunjung tinggi “Toleransi”, ingin Indonesia aman dan lebih akan berwibawa lagi di mata internasional.

Kita tidak usah cari perbedaan, cari saja persamaan. Karena kalau kita cari perbedaaan, maka semua dalam kehidupan ini kita akan lebih banyak menjumpai perbedaan. Saudara satu kandung se-ayah se-ibu saja sudah banyak perbedaan. Saya sukanya makan Mie Instant rabus yang pedas, sedangkan adik saya suka nasi sama sayur bening (orang Tuban = “Jangan Menir”) dan Dadar Jagung  (istilah orang Tuban = “Pelas”), sedangkan kakak sukanya nasi sama oblok-oblok (Sayur yang sudah nginap semacam Gudeg).
Inipun tetap ada kesamaaannya.
Kesamaanya apa ?
Sama-sama makan nasinya buanyak. He he he he ….
Dunia ini dalam masalah syar’I bila dibuat ruwet akan lebih njlimet, jika dipikir mudah akan lebih gamblang.
Contoh, kamu punya embah yang memang seorang kiyai yang tidak punya sawah, apalagi gaji bulanan. Dalam hidupnya untuk memenuhi kebutuhan dapur ngunduh apa saja yang tumbuh disekitar pekarangan rumah. Ada kembang Gading, Melinjo, Mangga, Sawo dan lain lain. Kalau dibikin ruwet, ya ruwetlah.
Sebab manakala ngunduh/ memanen hasil pekarangan rumah pernahkah berpikir siapa yang akan membelinya?.
Coba bayangkan bila kita tanya dibeli siapa mbah, kembang Gadingnya ?.
Telulur punya telusur, dibeli seseorang yang dijual dipasar lalu dibeli seseorang yang akan dibawa ke dukun sebagai sesaji persembahan kepada Jin. Sedangkan mangga mbahmu dibeli seseorang pedagang keliling dan dijualnya di komplek pelacuran.
Pertanyaanya, dosakah mbahmu ?
Makanya tidak usah berpikir yang nyeneh-nyleneh !.

Side  A :  ____ Chicha Koeswoyo


Side  B :  ____ Rela Vocal Group

08.   Bagaikan Bintang (Berthy Hetharia) 
09.   Getsemane (Berthy Hetharia)   
10.   Dunia Gemar  
11.   God Can See You 
12.   Lonceng Natal 
13.   Adakah Perdamaian (Berthy Hetharia)   
14.   Make My Life To Be Like A Melody 
________________
Side B, belum diproses. Sebab kancing roda pemutar pita terlepas, belum dibenahi.
________________

Terkait album :

Þ      CHICHA KOESWOYO – (1976) Volume 1 Duo Chicha           
_____________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEROLEHAN MEDALI ASIAN GAMES 2018


RANK

NEGARA

EMAS

PERAK

PRUNGGU

TOTAL

1

China

132

92

65

289

2

Japan

75

56

74

205

3

Rep. of Korea

49

58

70

177

4

Indonesia

31

24

43

98

5

Uzbekistan

21

24

26

71

6

Iran

20

20

22

62

7

Chinese Taipei

17

19

31

67

8

India

15

24

30

69

9

Kazakhstan

15

17

44

76

10

DPR Korea

12

12

13

37

11

Bahrain

12

7

7

26

12

Thailand

11

16

46

73

13

Hong Kong, China

8

18

20

46

14

Malaysia

7

13

16

36

15

Qatar

6

4

3

13

16

Mongolia

5

9

11

25

17

Vietnam

4

16

18

38

18

Singapore

4

4

14

22

19

Philippines

4

2

15

21

20

United Arab Emirates

3

6

5

14

21

Kuwait

3

1

2

6

22

Kyrgyzstan

2

6

12

20

23

Jordan

2

1

9

12

24

Cambodia

2

0

1

3

25

Saudi Arabia

1

2

3

6

26

Macau, China

1

2

2

5

27

Iraq

1

2

0

3

28

Korea

1

1

2

4

29

Lebanon

1

1

2

4

30

Tajikistan

0

4

3

7

31

Laos

0

2

3

5

32

Turkmenistan

0

1

2

3

33

Nepal

0

1

0

1

34

Oman

0

1

0

1

35

Pakistan

0

0

4

4

36

Afghanistan

0

0

2

2

37

Myanmar

0

0

2

2

38

Syria

0

0

1

1

39

Bangladesh

0

0

0

0

40

Bhutan

0

0

0

0

41

Brunei Darussalam

0

0

0

0

42

East Timor

0

0

0

0

43

Maldives

0

0

0

0

44

Palestine

0

0

0

0