Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews
- Sebanyak 35 anggota baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batanghari, Jambi, resmi dilantik, hari ini, Sabtu, 30 Agustus 2014. Namun, acara pelantikan itu sempat diwarnai kericuhan akibat didemo mahasiswa.
Peristiwa bermula karena puluhan mahasiswa pengunjuk rasa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu kecewa tuntutan mereka tak dihiraukan. Mahasiswa meminta setiap anggota dewan terpilih membubuhkan tanda tangan pada sebuah pamflet yang mereka bawa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Peristiwa bermula karena puluhan mahasiswa pengunjuk rasa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu kecewa tuntutan mereka tak dihiraukan. Mahasiswa meminta setiap anggota dewan terpilih membubuhkan tanda tangan pada sebuah pamflet yang mereka bawa.
Pamflet tersebut bertulis kesediaan anggota dewan terpilih untuk mundur dari jabatan mereka jika kelak diketahui melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tak satu pun anggota dewan yang menemui mereka, apalagi membubuhkan tanda tangan.
Lalu, massa mahasiswa memaksa masuk gedung DPRD untuk menemui langsung setiap anggota dewan. Namun, usaha itu dicegah aparat Kepolisian yang berjaga hingga terjadi kericuhan. Massa mahasiswa saling dorong dengan polisi.
Beruntung kericuhan tidak kian memanas. Untuk menghindari bentrokan antara Polisi dengan mahasiswa, para anggota dewan yang sebelumnya enggan menemui mahasiswa, akhirnya bersedia membubuhkan tanda tangan. Mereka menyanggupi tuntutan para mahasiswa.
tvOne/Bayu Alfarizi dan Bima Pratama
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pamflet tersebut bertulis kesediaan anggota dewan terpilih untuk mundur dari jabatan mereka jika kelak diketahui melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tak satu pun anggota dewan yang menemui mereka, apalagi membubuhkan tanda tangan.
