JawaPos.com - Akal bulus Andhika Dodik Bintoro (33), warga Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ini cukup jeli. Andhika hanya bermodalkan pakaian klimis dan nada bicara yang meyakinkan.
Untuk meyakinkan semua korbannya, tersangka sudah menyiapkan beberapa arsip berisikan formulir pendaftaran serta tanda pengenal palsu. Arsip tersebut ditunjukkan ketika bertemu dengan para calon korbannya.
“Setelah korban percaya, baru dia meminta uang dan mengaku bisa memasukkan para korban untuk bekerja di tempat yang mereka inginkan,” urai Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, Selasa (22/9).
Sementara itu, cara tersangka mencari calon korban dengan berkeliling di mal-mal atau tempat-tempat ramai lain.
Saat sudah mendapatkan target, dengan lihai, Andhika mulai melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka omongan dan pura-pura akrab.
“Setelah korban tidak curiga, akhirnya dia menawarkan maksud dan tujuannya,” ungkap Takdir seperti yang dikutip Radar Surabaya (Jawa Pos Group).
Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan. Termasuk melacak berapa jumlah korban yang sudah ditipu tersangka. Saat ini baru lima korban yang melapor.
Polisi menduga sudah ada puluhan orang yang menjadi korban tersangka dengan nilai kerugian hasil penipuan mencapai miliaran rupiah. (yua/jay/JPG)
