Cincin kawin dikenakan di jari manis
Ketika beraktivitas sehari-hari, seberapa sering kamu menggunakan jari manismu untuk aktivitas ? Hal inilah yang sering menjadi alasan dikenakannya cincin kawin di jari manis. Di satu sisi, ukuran jari manis memang dinilai cocok untuk sebuah cincin kawin. Orang-orang Tiongkok memiliki kepercayaan mereka sendiri mengenai dikenakannya cincin kawin di jari manis. Mereka percaya bahwa setiap jari di tangan memiliki makna tertentu, mulai dari jempol yang dipercaya melambangkan orang tua hingga kelingking yang dipercaya melambangkan anak-anak. Nah, jari manis dipercaya melambangkan pasangan yang tidak dapat dipisahkan, sehingga di jari manislah cincin kawin dikenakan.
Mengapa harus di tangan kanan dan bukan tangan yang kiri ?
Kebiasaan untuk mengenakan cincin kawin di jari manis tangan kanan berasal dari kepercayaan bangsa Yunani Kuno dan Romawi Kuno yang memercayai bahwa pembuluh darah jari manis tangan kanan mengarah langsung ke bagian jantung. Pembuluh darah ini juga biasa disebut vena amoris (pembuluh darah cinta). Meskipun demikian, banyak juga orang yang mengenakan cincin kawin di jari manis tangan kiri. Alasannya simpel, karena tangan kiri mereka bukan tangan yang dominan digunakan dalam beraktivitas sehari-hari. Kalau misalnya cincin kawin dikenakan di tangan kanan yang merupakan tangan dominan, kemungkinan cincin tersebut akan mudah rusak dan cacat. Sebetulnya di jari manapun dan tangan manapun kamu dan pasangan mengenakan cincin kawin, hal itu sama sekali tidak masalah, karena cincin kalian sudah menjadi lambang cinta itu sendiri