DESPICABLE ME 3 (2017)


Rasanya tak ada dari kalangan masyarakat millenial sekarang yang tak kenal dengan makhluk kuning lucu bila bicara seperti pria diiklan obat kumur, minions. Sejak dipertontonkan pertama kali 7 tahun lalu, (Despicable Me 2010) popularitas mereka langsung membumbung tinggi terbukti ddngan dibuatkannya film solo Minions dua tahun silam. Kini mereka kembali lagi bersama dengan sang majikan Gru pada installement ke tiga dengan tajuk Despicable Me 3.

Seri ketiga pertualangan makhluk kecil kuning bersama majikannya yang botak ini menceritakan tentang Gru (Steve Carell) yang dipecat karena gagal saat menuntaskan misi menghentikan Balthazar Bratt (Trey Parker), Balthazar merupakan seorang mantan aktor cilik era 80-an yang bertransformasi menjadi seorang penjahat berbahaya. Ditengah usahanya mencerna kegagalan tersebut Gru dikejutkan dengan sebuah berita yang mengatakan bahwa ia mempunyai seorang saudara kembar bernama Dru, serta pengikut setianya (iya minions, iya) minggat.

Ditemani Lucy (Kristen Wiig), ketiga putrinya; Margo (Miranda Crosgove), Edith (Dana Gaier) dan Agnes (Nev Scharrel) serta 2 minions yang masih setia kepadanya, Gru pun bertolak ke Freedonia guna menemui saudara kembarnya. Dru sangat berharap dapat menyerap ilmu menjadi supervillain dari Gru, atas dasar tak ingin mengecewakan Dru, Gru yang telah insyaf pun mengajak saudaranya dalam misi merebut kembali berlian dari tangan Balthazar guna menyelamatkan pekerjaannya - sekaligus dunia, tentu saja - yang dikamuflasekan olehnya sebagai aksi pencurian 2 penjahat berbahaya.

Seperti penyakit kebanyakan film saat masuk jilid ketiga, Despicable Me 3 juga serupa, daya pikatnya menurun, jalinan kisah yang terlalu bercabang, ketimbang menempatkan fokus cerita pada satu bagian, Balthazar misalnya. Agnes terobsesi dengan pencariannya akan unicorn, si anak sulung Margo yang tiba-tiba dilamar oleh bocah Freedonia setelah memakan keju difestival lokal, ia dilamar, kalian tidak sedang salah baca. Dan juga Lucy yang sedang berjuang menjadi figur ibu yang baik bagi ketiga anaknya Gru. Minions yang membangkang dan berkelana mencari majikan baru, semuanya terasa tumpang tindih sehingga membentuk sub-plot yang tersaji kurang matang. Yang terakhir memang dapat menjadi basis emosional yang bagus, kalau saja tak sekedar numpang lewat.


Tujuan utama Pierre Coffin dan Kyle Balda saat membuat Despicable me 3 hanya kegilaan dan lawakan, berita bagusnya mereka berhasil dalam menyajikan rentetan adegan tersebut, meski kebanyakan yang garing, seperti saat Dru dan Gru saling bertukar pakaian dan tertawa terbahak-bahak saat hendak menuju meja makan. Berita buruknya, mereka harus mengorbankan sebagian besar image yang telah menjadi pondasi dasar Despicable me dalam bertutur. Figur kebapakan Gru yang sejak dua seri sebelumnya selalu mendapatkan porsi tersendiri tidak bisa kita temukan lagi selalin saat Gru memberi kecupan selamat tidur Agnes. Padahal jika mereka ingin, seperti yang ku katakan sebelumnya, sub-plot tentang Lucy bisa menjadi sesuatu yang dapat membangun emosional penonton.

Iya, iya, alien kuning penggila pisang disini cuma hadir untuk memancing tawa, mereka nyambung ke cerita hanya di bagian akhir. Saking gak pentingnya, mereka bisa dibilangkan sepenuhnya tanpa merusak plot. Setelah mereka memensiunkan diri dari Gru para minions dipenjara karena mengacau di acara semacam "America's got talent". Meski tak faham apa hubungannya dengan cerita diriku cukup terhibur berkat (aksi panggung) mereka.

Sedang Balthazar, ia berubah jadi penjahat sungguhan karena jerawat. Serius. Dengan aksesoris jadul seperti shoulder pads dan baju joging, Balthazar meneror kota menggunakan keytar (keyboard gitar) mematikan dan bom permen karet. Ia suka beraksi sambil ber-moonwalk ria diiringi tembang lawat dari king of pop Michael Jackson (lagu Bad, tentu saja) Madonna, hingga Van hallen.
Sayangnya Balthazar bukan sosok pendukung utama disini, alasannya karena Dru.

Tapi kembali lagi, film ini disasar untuk para penonton muda, saking mudanya mereka mungkin tidak dapat membedakan saat saat Gru dan Dru bertukar pakaian seperti yang kukatakan tadi, haha. Coffin dan Balda hanya berpikir untuk membawa Despicable me 3 melewati catatan $3 miliar yang telah mereka rengkuh sebelumnya. Para penonton dewasa hanya berharap supaya lelucon nostalgia 80-an dan trek lawas semacam "Take My Breath Away", "Take On Me" atapun "Jump" di perbanyak lagi. Intinya bagi penonton dewasa, bersabarlah demi kebahagiaan anak anda, haha. Selamat berakhir pekan.


Despicable Me 3 : 3/5
RIZALDI : 14 JULI 2017

IMDb : Rottentomatoes
90 menit : semua umur

Sutradara : Pierre Coffin, Kyle Balda
Penulis : Cinco Paul, Ken Daurio
Pemain : Steve Carell, Kristen Wiig, Trey Parker

Comments