JawaPos.com – Sidang lanjutan pengacara kondang Indonesia Otto C Kaligis sempat panas. Pria yang akrab disapa OCK terdengar emosional manakala salah satu jaksa penuntut umum (JPU) Yudi Kristina mengutip salah satu ayat dalam Alkitab.
OCK menyatakan, Yudi mengeluarkan pernyataan yang sangat tendensius terhadap dirinya saat membacakan tanggapan JPU pada sidang minggu lalu.
Yudi mengutip ayat Al-Kitab yang seolah-olah meminta Kaligis untuk mengakui perbuatannya di persidangan. "Jaksa bukan pendeta, Yang Mulia," kata Kaligis usai mendengarkan putusan sela majelis hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (22/9).
Kekecewaan OCK makin menjadi gara-gara protes atas nota keberatan dakwaan JPU KPK Yudi Kristina ditolak majelis hakim Pengadilan Tipikor.
Di hadapan majelis hakim, terdakwa suap hakim dan panitera PTUN Medan itu meluapkan kekesalan kepada Jaksa KPK Yudi Kristiana.
Karena tersinggung dengan pernyataan Yudi yang menyudutkan, Kaligis pun meminta majelis hakim untuk mengeluarkan jaksa yang pernah mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK jilid IV itu dari tim JPU.
"Saya mohon kepada saudara Yudi yang terhormat dan terpelajar itu mengundurkan diri dari sidang ini, Yang Mulia," ujarnya.
Menanggapi permintaan OCK, Ketua Majelis Hakim Sumpeno menyatakan bahwa majelis tidak berwenang mengeluarkan Yudi Kristiana dari tim Jaksa Penuntut Umum. "Terkait permohonan itu bisa disampaikan ke pimpinannya Yudi. Karena ini berkaitan dengan tugas," kata Sumpeno.
Seperti diiketahui, dalam tanggapan atas eksepsi Kaligis pada 17 September lalu, Jaksa Yudi menyebut Kaligis mempertontonkan drama lantaran tidak terima ditetapkan tersangka oleh KPK.
Menurutnya, Kaligis selalu bersikap seolah-olah memusuhi komisi antirasuah. Yang membakar emosi OCK, Yudi mengutip satu ayat dalam Al-Kitab, Yohanes 1:9. Yang berbunyi, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan”. (put/jpg)
