wasir merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarkat. Selain dengan menggunakan obat wasir, banyak cara pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit wasir, termasuk dengan cara operasi. Operasi sering menjadi jalan terakhir bagi sebagian besar pasien.  Namun, tidak semua kasus wasir harus dioperasi. Hanya penderita wasir yang telah sampai pada tadium 4 lah yang harud melakukan operasi, dimana tonjolan sudah tidak bisa masuk lagi dan sifatnya permanen, sehingga penderita akan merasakan sangat sakit karena jaringan terjepit dan darah yang ada di dalam menggumpal.

Ada dua jenis operasi wasir yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara standar atau dengan menggunakan laser. Operasi dengan cara standar biasanya menggunakan pisau bedah yang biasanya digunakan, sedangkan operasi dengan cara laser akan menggunakna sinar. Namun, operasi dengan laser ini tidak sepernuhnya memberikan keuntungan, karena selain membutuhkan biaya yang cukup banyak, juga rasa sakitnya tidak hilang.

Baca Juga : Cara Mengeringkan Luka Bekas Operasi Wasir

Meskipun teknik operasi ini dapat membantu mengatasi wasir, tapi operasi wasir ini memiliki dampak pada penderita, seperti :

• Rasa sakit yang dalam selama berminggu-minggu
• Timbulnya rasa ketakutan atau trauma operasi
• Setelah operasi, biasanya penderita akan mengalami kesulitan untuk buang air kecil. Bahkan bisa juga kehilangan kontrol dalam buang air besar
• Terjadi pendarahan atau mengeluarkan gumpakan darah ketika buang air besar. Biasanya timbul kurang lebih tujuh hari setelah operasi.
• Infeksi. Hal ini beresiko timbulnya abses atau tumpukan nanah.
• Stenosis atau penyempitan lubang anus
• Retensi urin atau kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih.

Masalah-masalah tersebut bisa diatasi dengan pengobatan atau operasilanjutan. Maka dari itu, sebaiknya sebelum melakukan operasi wasir Anda tanyakan terlebih dahulu apa dampak dari operasi wasir ini.