Senin, 16 April 2018

Pengertian Kista Ovarium Dan penyebab, Gejalanya

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium, Tiap wanita memiliki dua indung telur (ovarium), satu di bagian kanan dan satu lagi di kiri rahim, Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita.
Organ ini berfungsi untuk menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas hingga menopause) serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron, Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk jenis gangguan yang sering terjadi.

Kista ovarium dibagi ke dalam dua jenis utama, salah satunya adalah kista fungsional, Kista fungsional muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi, Kista yang tergolong umum terjadi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.

Jenis kista yang kedua adalah kista patologis, Berbeda dengan kista fungsional, kista patologis mengandung sel abnormal, Pada sebagian kecil kasusnya, sel abnormal tersebut bersifat kanker.

Penyebab Kista Ovarium.

Kista ovarium terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kista fungsional dan patologis.
  • Kista Fungsional
Kista fungsional muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi, Kista yang paling umum terjadi ini cepat hilang dan tidak berbahaya, Kista fungsional bisa terbagi menjadi dua jenis yaitu kista korpus luteum dan kista folikel.

Korpus luteum adalah sel yang memproduksi hormon estrogen dan progesteron setelah pelepasan sel telur, Ketika lubang keluarnya sel telur pada korpus luteum tersumbat, penumpukan cairan pun terjadi, Inilah yang menyebabkan korpus luteum berkembang menjadi kista.

Kista korpus luteum umumnya akan hilang dalam beberapa bulan, tapi memiliki risiko untuk pecah. Jika terjadi, kista ini dapat menyebabkan pendarahan dan sakit yang datang secara tiba-tiba.

Jenis kista fungsional yang kedua adalah kista folikel, Di dalam ovarium, sel telur berkembang dalam struktur yang dikenal sebagai folikel. Kista folikel terbentuk ketika folikel mengalami gangguan sehingga tidak bisa melepaskan sel telur, Folikel pun membengkak karena penuh cairan dan menjadi sebuah kista, Kista folikel bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
  • Kista Patologis
Kategori kista ini tidak berhubungan dengan siklus menstruasi dan muncul akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal, Sebagian kecil kista ini bisa bersifat kanker.
  • Kista dermoid
Kista dermoid adalah jenis kista dengan sel abnormal yang paling umum terjadi pada wanita berusia di bawah 40 tahun.

Kista ini dapat mengandung semua jenis jaringan manusia, misalnya rambut, darah, lemak, tulang, kulit, serta gigi. Hal ini dapat terjadi karena kista ini berasal dari sel yang belum berkembang menjadi sel telur, Sel ini mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi sel jaringan tubuh apapun.

Kista dermoid umumnya tidak ganas, tapi dapat berkembang dan membesar hingga berdiameter 20 cm sehingga harus diangkat dengan proses operasi.
  • Kista adenoma
Ini adalah kista yang umum ditemukan pada wanita di atas 40 tahun dan terbentuk dari sel-sel jaringan luar ovarium.

Kista adenoma dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kista adenoma serosa dan kista adenoma mukosa, Kista adenoma serosa biasanya berukuran kecil, tapi dapat mengakibatkan gejala jika pecah, Sedangkan ukuran kista adenoma mukosa dapat berkembang hingga berdiamater 35 cm. Kista ini jarang yang bersifat ganas, tapi dapat menyebabkan ovarium terpelintir sehingga aliran darah ke ovarium pun tersumbat.

Selain penyebab kista yang telah dibahas di atas, faktor lain yang dapat memicu terbentuknya kista ovarium adalah menderita endometriosis atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Gejala Kista Ovarium.

Cukup banyak wanita yang pernah memiliki kista ovarium, Namun, kista umumnya tidak menyebabkan gejala dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan, Meskipun demikian, kista yang berukuran besar atau pecah berisiko mengakibatkan gejala serius sehingga perlu ditangani melalui operasi.

Gejala-gejala kista ovarium yang perlu diwaspadai antara lain perdarahan yang lebih banyak daripada biasanya pada saat menstruasi, siklus menstruasi tidak teratur, sulit hamil, rasa nyeri pada tulang panggul, nyeri saat berhubungan seksual, serta kesulitan buang air besar atau buang air kecil.

Jika kista ovarium menyebabkan gejala, Anda kemungkinan akan dirujuk ke dokter spesialis ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut (misalnya pemeriksaan organ intim, USG, atau tes darah) guna memastikan diagnosis.

Langkah Pengobatan untuk Mengatasi Kista.

Kista umumnya akan hilang sendiri dalam beberapa bulan, Untuk memastikannya, Anda dapat menjalani pemeriksaan USG. Berikut beberapa faktor yang menentukan perlu atau tidaknya pengangkatan kista:
  • Ada atau tidak adanya gejala, Sekitar empat persen kasus kista akan menyebabkan gejala, Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan akan dianjurkan.
  • Ukuran dan kandungan kista, Kista yang berukuran besar dan yang diperkirakan mengandung sel abnormal perlu diangkat melalui operasi.
  • Kista terjadi dalam masa menopause, Wanita yang telah mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker ovarium yang berkembang dari kista.
Penderita kista yang telah mengalami menopause dianjurkan untuk menjalani tes darah dan USG secara teratur untuk memastikan hilangnya kista dalam waktu deka, Jika tidak, kista perlu diangkat melalui operasi karena berpotensi berkembang menjadi kanker ovarium.

Dampak Kista pada Kesuburan.

Kista sering dinilai dapat mengganggu kesuburan seorang wanita, Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena pada umumnya kista dapat diangkat dengan mudah tanpa mengganggu ovarium, Tapi untuk jenis kista ovarium yang kompleks, penanganan melalui operasi dapat memengaruhi tingkat kesuburan penderitanya.

Gejala Kista Ovarium.

Keberadaan kista cenderung tidak menyebabkan gejala, Tetapi jika sel kista tersebut pecah, berukuran besar, atau menyumbat aliran darah ke ovarium, akan muncul beberapa gejala. Di antaranya:
  • Menstruasi yang tidak teratur atau berubah.
  • Nyeri pada tulang panggul beberapa saat sebelum atau setelah menstruasi.
  • Nyeri pada tulang panggul saat berhubungan seks.
  • Sering buang air kecil.
  • Muntah, mual, dan payudara menjadi sensitif seperti saat hamil.
  • Sulit buang air besar.
  • Proses pencernaan yang tidak lancar.
  • Perut terasa kembung.
  • Lebih cepat merasa kenyang dibanding biasanya.
  • Lambung atau pusing.
Komplikasi.

Meskipun beberapa wanita tidak akan merasakan gejala apapun, beberapa jenis kista ovarium bisa jadi bersifat ganas, Hal ini terutama mungkin terjadi apabila kista baru tumbuh setelah wanita melewati masa menopause, Maka dari itu, pemeriksaan rahim rutin perlu dilakukan meskipun Anda tidak merasakan gejala apapun untuk menghindari beberapa komplikasi seperti:

  • Torsi ovarium. Kista yang semakin membesar dapat menyebabkan ovarium bergeser dari posisi yang seharusnya, sehingga risiko ovarium untuk terplintir akan semakin meningkat.
  • Kondisi terplintirnya ovarium ini disebut dengan torsi ovarium.
  • Pecahnya kista, yang akan menimbulkan rasa nyeri dan perdarahan hebat dalam perut.
Mungkin itu saja pembahasan dari Pengertian Kista Ovarium Dan penyebab, Gejalanya bila ada yang mau di tanyakan atau lebih lanjut pembahasan dan lebih jelasnya lagi anda tinggal hubungi kontak kami: 081224429800.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar