Selasa, 05 Juni 2012

Latihan Uraian UAS Semester Genap


1.       Apakah maksud dari jendela Find berikut ini

 2.       Pada Custom Animaton, kita pilih sub menu Effect Options. Apakah Maksud jendela berikut ini :.
3.    Jelaskan bagian dari tampilan Ulead ini






Soal latihan UAS Semester Genap


1. Shortcut Keys untuk copy adalah ....
A. Ctrl + C
B. Ctlr + X
C. Ctrl + O
D. Ctrl + Z
E. Ctrl + V
2. Microsoft Word dapat menghasilkan cetakan seperti yang dilihat di layar, dengan istilah ....
A. wysiwyg
B. print preview
C. printer
D. print
E. user friendly
3. Komponen database yang digunakan untuk memasukkan data adalah ....
A. Table
B. Form
C. Query
D. Macro
E. Report
4. Untuk menuliskan angka 2 dalam CO2 digunakan ....
A. Superscript
B. Subscript
C. Small Caps
D. Shadow
E. Strike through
5. Custom Animation Ms. Power Point terdapat di menu ....
A. View
B. Insert
C. Slide Show
D. Tools
E. Animation
6. Jenis View dalam Ms. Power Point yang digunakan untuk menampilkan beberapa slide dalam satu tampilan adalah ....
A. Normal View
B. Web View
C. Collection View
D. Slide Sorter
E. Slide Show
7. Dalam pengetikan sebuah paragraf, huruf pertamanya dapat memakai font lebih dari satu baris, disebut ....
A. numbering
B. bullet
C. shading
D. paragraph
E. drop cap
8. Secara default, dalam lembar kerja Ms. Excel akan menampilkan ….
A. 1 sheet
B. 2 sheet
C. 3 sheet
D. 4 sheet
E. 5 sheet
9. Jumlah total baris dalam Ms. Excel ....
A. 65535
B. 65536
C. 65636
D. 66535
E. 66636
10. Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara horisontal adalah ....
A. HLOOKUP
B. VLOOKUP
C. VLOOK
D. HLOOK
E. LOOKUP
11. Strukur dari IF-THEN adalah ....
A. IF statemen kondisi
B. IF kondisi THEN statemen
C. IF statemen THEN kondisi
D. IF kondisi THEN kondisi
E. IF statemen THEN statemen
12. Alt + F dalam Ms. Word digunakan untuk ....
A. Masuk menu Edit
B. Find
C. Masuk menu File
D. Replace
E. Masuk menu Format
13. Hasil dari 22 DIV 5 adalah ....
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 4.6
14. Di bawah ini adalah sub menu dari menu Format yang terdapat di dalam Ms. Word, kecuali ....
A. Paragraph
B. Columns
C. Change Case
D. Font
E. Object
15. Langkah-langkah lengkap untuk memasukkan tabel dalam halaman dokumen Ms. Word adalah ....
A. Tools _ Insert _Table
B. Insert _ Table
C. Insert _ Picture_ Table
D. Table _ Insert _ Table
E. A, B, C dan D salah
16. Shortcut Keys yang digunakan untuk masuk ke dalam menu Format adalah
....
A. Alt + F
B. Alt + O
C. Alt + R
D. Ctrl + F
E. Ctrl + Alt + F
F. Ctrl + O
17. Bullets and Numbering terdapat di dalam menu ....
A. File
B. Table
C. Format
D. Insert
E. Tools
18. Agar kata “Teknologi” berubah menjadi “TEKNOLOGI” maka digunakan sub menu dari Change Case yaitu ....
A. Upper Case
B. Toogle Case
C. Lower Case
D. Sentence Case
E. A dan B benar
19. Perbesaran berikut secara default terlihat di menubar Zoom, kecuali ....
A. 100 %
B. 50 %
C. Page Width
D. Text Width
E. C dan D salah
20. Agar paragraf yang dibuat menjadi rata kanan kiri maka dapat diatur menggunakan menu dari paragraph, yaitu, ....
A. Left
B. Right
C. Justified
D. Left and Right
E. Centered
F. Right and Left
21. Untuk memasukkan gambar ke dalam halaman dokumen Ms. Word langkah-langkahnya adalah ....
A. Insert _ Picture
B. Format _ Picture
C. Tools _ Insert _ Picture
D. Klik kanan _ Insert Picture
E. A dan D benar
22. Langkah Table _ Merge Cells digunakan untuk ....
A. Menggabungkan dua kolom
B. Menggabungkan dua baris
C. Menggabungkan tiga kolom
D. Menggabungkan tiga baris
E. A, B, C dan D benar
23. Shortcut Keys Alt + E digunakan untuk ....
A. Export File
B. Export Picture
C. Menjalankan perintah Exit
D. Masuk menu Edit
E. A, B, C, D salah
24. Fungsi dalam Ms. Excel yang digunakan untuk membaca tabel secara vertikal adalah ....
A. HLOOKUP
B. VLOOKUP
C. VLOOK
D. HLOOK
E. LOOKUP
25. Shorcut keys untuk View Show pada Ms. Power Point adalah ....
A. Ctrl + F5                                                                
B. Alt + F5                                                                  
C. Ctrl + Alt + F5
D. F5
E. Ctrl +F9
26. Berikut ini termasuk Custom Animaton, kecuali ....
A. Emphasis                                                                
B. Motion Paths                                                          
C. Entrance
D. Exit
E. Animation Scheme
27. Berikut ini yang termasuk sub menu dari Slide Show adalah ....
A. New Silde                                                              
B. Slide Number                                                         
C. Chart
D. Diagram
E. Rehearse Timings
28. Shorcut keys untuk View Show pada Ms. Power Point adalah ....
A. Ctrl + F5                                                                
B. Alt + F5                                                                  
C. Ctrl + Alt + F5
D. F5
E. Ctrl +F9
29.Untuk membuat slide presentasi pada dengan menggunakan animasi standar yang telah disediakan program dapat dilakukan dengan cara…
A. Slide Show > Animation Standard                        
B. Slide Show > Scheme Animation                          
C. Slide Show > Animation Scheme
D. Slide Show > Standard Animation
E. Slide Show > Custom Animation
30. Untuk membuat animasi pada setiap objek pada power point, maka menggunakan…
A. Slide Show > Animation Standard                        
B. Slide Show > Scheme Animation                          
C. Slide Show > Animation Scheme
D. Slide Show > Standard Animation
E. Slide Show > Custom Animation
31. Efek pada powerpoint akan dijalankan bersama-sama dengan efek yang dijalankan sebelumnya adalah…
A. On Click                                                                 
B. With Previous                                                         
C. After Click
D. With Next
E. After Previous
32. Kecepatan efek pada powerpoint lambat sekali, maka speed yang dipilih adalah…
A. Very Slow                                                              
B. Ver Slowly                                                             
C. medium
D. fast
E. Very fast
33. Untuk membuat presentasi menjadi looping maka, masukke menu Slide Show ….
A. Menu Show                                                            
B. Custom Show                                                         
C. Cusctom Slide Show
D. Custom Animation
E. Custom Slide

Minggu, 06 Mei 2012

PERANAN DESAIN KEMASAN DALAM DUNIA PEMASARAN



Dalam era globalisasi seperti sekarang ini di mana situasi persaingan dalam pasar semakin tajam, “estetika” dapat berfungsi sebagai “perangkap emosional” yang sangat ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Pertarungan produk tidak lagi terbatas pada keunggulan kualitas atau teknologi canggih semata, tetapi juga pada usaha untuk mendapatkan nilai tambah untuk memberikan emotional benefit kepada konsumen.
Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi persaingan perdagangan yang semakin tajam adalah melalui desain kemasan. Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan “pemicu” karena ia langsung berhadapan dengan konsumen. Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untukmemberikan respon positif, dalam hal ini membeli produk; karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan. 
Kemasan adalah salah satu bidang dalam Desain Komunikasi Visual yang mempunyai banyak tuntutan khusus karena fungsinya yang langsung berhadapan dengan konsumen, antara lain tuntutan teknis, kreatif, komunikatif dan pemasaran yang harus diwujudkan ke dalam bahasa visual. Sebagai seorang desainer komunikasi visual, hal ini merupakan suatu tantangan karena selain dituntut untuk dapat menyajikan sebuah (desain) kemasan yang estetis, kita juga dituntut untuk memaksimalkan daya tarik kemasan untuk dapat menang dalam pertarungan untuk menghadapi produk-produk pesaing. Tantangan yang lain adalah klien tidak hanya mengharapkan peningkatan penjualan tetapi juga agar konsumennya tetap setia menggunakan produknya.

DEFINISI KEMASAN
Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendiri dan label. Ada tiga alasan utama untuk melakukan pembungkusan, yaitu:
1. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
2. Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya.
3. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat memikat dan menarik perhatian konsumen. Selain itu, kemasan juga dapat mangurangi kemungkinan kerusakan barang dan kemudahan dalam pengiriman.

SEJARAH KEMASAN
Kemasan telah dikenal sejak jaman manusia purba. Orang- orang primitif menggunakan kulit binatang dan keranjang rumput untuk mewadahi buah-buahan yang dipungut dari hutan. Kemudian 8.000 tahun yang lalu, bangsa Cina membuat aneka ragam keramik untuk mewadahi benda padat ataupun cair. Orang-orang Indonesia kuno membuat wadah dari bambu untuk menyimpan benda cair. Menjelang abad pertengahan, bahan-bahan kemasan terbuat dari kulit, kain, kayu, batu, keramik dan kaca. Tetapi pada jaman itu, kemasan masih terkesan seadanya dan lebih berfungsi untuk melindungi barang terhadap pengaruh cuaca atau proses alam lainnya yang dapat merusak barang.
Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai wadah agar barang mudah dibawa selama dalam perjalanan.
Selama berabad-abad, fungsi sebuah kemasan hanyalah sebatas untuk melindungi barang atau mempermudah barang untuk dibawa. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin kompleks, barulah terjadi penambahan nilai-nilai fungsional dan peranan kemasan dalam pemasaran mulai diakui sebagai satu kekuatan utama dalam persaingan pasar.
Sebenarnya peranan kemasan baru dirasakan pada tahun 1950-an, saat banyak munculnya supermarket atau pasar swalayan, di mana kemasan harus “dapat menjual” produk-produk di rak-rak toko. Tetapi pada saat itupun kemasan hanya berfungsi memberikan informasi - memberitahu kepada konsumen tentang apa isi atau kandungan di dalam kemasan tersebut.
Baru pada tahun 1980-an di mana persaingan dalam dunia usaha semakin tajam dan kalangan produsen saling berlomba untuk merebut perhatian calon konsumen, bentuk dan model kemasan dirasakan sangat penting peranannya dalam strategi pemasaran. Di sini kemasan harus mampu menarik perhatian, menggambarkan keistimewaan produk, dan “membujuk” konsumen. Pada saat inilah kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat jual beli terjadi.

FUNGSI KEMASAN
Hermawan Kartajaya, seorang pakar di bidang pemasaran mengatakan bahwa teknologi telah membuat packaging berubah fungsi, dulu orang bilang “Packaging protects what it sells (Kemasan melindungi apa yang dijual).” Sekarang, “Packaging sells what it protects (Kemasan menjual apa yang dilindungi).” 3 Dengan kata lain, kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya.
Perkembangan fungsional kemasan tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Sekarang ini kemasan sudah berfungsi sebagai media komunikasi. Misalnya pada kemasan susu atau makanan bayi seringkali dibubuhi nomor telepon toll-free atau bebas pulsa. Nomor ini bisa dihubungi oleh konsumen tidak hanya untuk complain, tetapi juga sebagai pusat informasi untuk bertanya tentang segala hal yang berhubungan dengan produk tersebut. 
Kemasan juga dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan suatu citra tertentu.
Contohnya, produk-produk makanan Jepang. Orang Jepang dikenal paling pintar membuat kemasan yang bagus. Permen Jepang seringkali lebih enak dilihat daripada rasanya. Mereka berani menggunakan bahan-bahan mahal untuk membungkus produk yang dijual. Walaupun tidak ada pesan apa-apa yang ditulis pada bungkus tersebut, tapi kemasannya mengkomunikasikan suatu citra yang baik.
Semua produk yang dijual di pasar swalayan harus benar-benar direncanakan kemasannya dengan baik. Karena produk dalam kategori yang sama akan diletakkan pada rak yang sama. Jika produsen ingin meluncurkan suatu produk baru, salah satu tugas yang penting adalah membuat kemasannya stands out, lain daripada yang lain dan unik. Kalau tidak terkesan berbeda dengan produk lain, maka produk baru itu akan “tenggelam”.
Sebelum mencoba isinya, konsumen akan menangkap kesan yang dikomunikasikan oleh kemasan. Dengan demikian kemasan produk baru tersebut harus mampu “beradu” dengan kemasan produk-produk lainnya.

SOAL LATIHAN UHT


Kamis, 03 Mei 2012

Nilai Product ditentukan Design Kemasannya




“Desain Kemasan” menguraikan mulai dari mendesain suatu kemasan sampai maksud yang terkandung didalamnya agar tercapai sasaran. Ada tiga kategori untuk menentukan desain kemasan. Pertama, soal makna kemasan. Kemasan sebaiknya bermakna personal, sosial, dan publik. Berdasarkan sifat komunikasi antara pengirim ke penerima pesan atau dari produsen ke konsumen, kemasan harus punya nilai intimacy. Apa itu? Maksudnya produk tersebut hanya ingin diketahui oleh pelakunya, tidak ingin orang lain tahu apa isi produk dalam kemasan itu. Sedang kemasan yang bermakna sosial, biasanya untuk penghargaan atau penghormatan atas prestasi atau hasil yang dicapai. Sementara kemasan yang bernilai publik, biasanya untuk produk untuk komersial, jadi pesan kemasannya harus dapat dimengerti oleh semua orang yang membacanya. Kedua, kemasan dalam bentuk fisik. Terdiri dari kemasan primer  melekat pada produknya), kemasan sekunder (melindungi produk), kemasan tersier (fungsi kemudahan dan praktis pembawaannya), kemudian kemasan transport dan sebagainya.Ketiga, mendesain kemasan yang baik harus mencakup 5 fungsi yaitu fungsi protektif, fungsi praktis, fungsi informasi, fungsi komunikasi dan fungsi lingkungan. 


       Kemasan seringkali disebut sebagai “the silent sales-man/girl” karena mewakili ketidak hadiran pelayan dalam menunjukkan kualitas produk. Untuk itu kemasan harus mampu menyampaikan pesan lewat komunikasi informatif, seperti halnya komunikasi antara penjual dengan pembeli. “Para pakar pemasaran menyebut desain kemasan sebagai pesona produk (the product charm), sebab kemasan memang berada di tingkat akhir suatu proses alur produksi yang tidak saja untuk memikat mata (eye-cathing) tetapi juga untuk memikat pemakaian (usage attractiveness),” papar Dudy. Tampilan kemasan tidak lepas dari perkembangan jaman. Misalnya kemasan untuk individu, disesuaikan dengan jumlah suatu keluarga yang makin sedikit. Bahkan orang-orang kota lebih menyukai kemasan yang praktis, mudah dibuka, disimpan dan gampang dihangatkan dengan microwave.


       Desain kemasan mempunyai 5 prinsip fungsional, pertama kemasan (packaging). Pada kemasan ini harus disampaikan tentang jenis produk, dan kegunaannya. Disini kejujuran jadi hal penting. Kedua, kemasan secara fisik. Fungsinya sebagai pelindung produk dari benturan, gesekan, guncangan, hentakan dan lain-lain. Disini kekuatan menjadi prinsip utama. Ketiga, kemasan yang nyaman dipakai. Maksudnya kemasan disini memberikan rasa nyaman jika disentuh, permukaannya tidak melukai, lentur saat digenggam, mudah dibersihkan, disimpan, stabil bila diletakkan. Kemasan yang dapat didaur ulang sangat diutamakan. Keempat,kemasan yang mampu menampilkan citra produk dan segmentasi pasar pemakainya. Disini melibatkan banyak unsur terutama yang berkaitan dengan imajinasi, selera, dan fantasi sipemakai. Kemasan disini harus mampu menerjemahkan siapa pemakainya, status sosial, dimana dan jenis perilaku seperti apa produk mainan tersebut dipakai. Keunikan menjadi nilai penting. Kelima, kemasan yang berprinsip mendukung keselarasan lingkungan. Kemasan yang baik adalah yang; mudah didaur ulang (recycle) ke produk baru dan tidak terkontaminasi, bisa dilebur dan dibuat kembali ke produk (re-use) asal.
         

Selasa, 01 Mei 2012

Menggunakan Fungsi dalam Excel



Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah disediakan oleh Microsoft Excel, yang akan membantu dalam proses perhitungan. kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya penulisan fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik berupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().

Beberapa Fungsi yang sering digunakan:
1.       Fungsi Average(…)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data(range).  Bentuk umum penulisannya adalah  =AVERAGE(number1,number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya.
2.       Fungsi Logika IF(…)
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut ;
Lambang
Fungsi
=
Sama dengan
<
Lebih kecil dari
>
Lebih besar dari
<=
Lebih kecil atau sama dengan
>=
Lebih besar atau sama dengan
<>
Tidak sama dengan
3.       Fungsi Max(…)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah =MAX(number1,number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya.
4.       Fungsi Min(…)
Sama halnya dengan fungsi max, bedanya fungsi min digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data numerik.
5.       Fungsi Sum(…)
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan.
6.       Fungsi Left(…)
Fungsi left digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu teks. Bentuk umum penulisannya adalah =LEFT(text,num_chars). Dimana text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kiri, num_chars adalah jumlah karakter yang akan diambil.
7.       Fungsi Mid(…)
Fungsi ini digunakan untuk mengambil sebagian karakter bagian tengah dari suatu teks. Bentuk umum pemakaian fungsi ini adalah =MID(text,start_num,num_chars). Artinya mengambil sejumlah karakter mulai dari start_num, sebanyak num_char.
8.       Fungsi Right(…)
Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi left, kalau fungsi left mengambil sejumlah karakter dari sebelah kiri, maka fungsi mengambil sejumlah karakter dari sebelah kanan teks.. Bentuk umum penulisannya adalah =RIGHT(text,num_chars). Dimana text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kanan, num_chars adalah jumlah karakter yang akan diambil.
9.       Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca suatu tabel secara horizontal (VLOOKUP) atau secara vertikal (VLOOKUP). Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah :
=HLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Row_index_num,…)
=VLOOKUP(Lookup_value, Table_array, Col_index_num,…)
Dari rumus diatas, dapat dilihat bahwa bedanya hanya pada nomor indeksnya saja, kalau kita pakai HLOOKUP, maka digunakan nomor indeks baris (Row_index_num), tapi kalu pakai VLOOKUP digunakan nomor indeks kolom (Col_index_num). Nomor indeks adalah angka untuk menyatakan posisi suatu kolom/baris dalam tabel yang dimulai dengan nomor 1 untuk kolom/baris pertama dalam range data tersebut.

Jumat, 23 Maret 2012

Fungsi Logika Pada Excel 2007

Fungsi IF (Lebih dari Dua Syarat) merupakan fungsi yang berbeda dengan fungsi IF (Tunggal), jika fungsi IF (Tunggal) hanya terdiiri dari dua syarat maka pada fungsi IF (Lebih dari Dua Syarat) dapat digunakan untuk menguji beberapa syarat yang diajukan (lebih dari dua).

Fungsi IF (Lebih dari Dua Syarat) cocok digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa dalam bentuk huruf (A, B, C, D, E) atau mengelompokkan hasil rata-rata angket ke dalam bentuk keterangan (Sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, dll)

Bentuk fungsi:
=IF(Logika1;hasil jika syarat_1 benar;IF(Logika2;hasil jika syarat_2 benar; IF(Logika3;hasil jika syarat_3 benar;IF(…………., hasil jika semua syarat salah))))
Penjelasan:
  • Logika1, Logika2, Logika3, …… Logika_n: berisi data yang akan diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunaan operator pembanding, misalnya: …=…, …<=…, atau …>=…
  • Hasil jika syarat_1 benar, Hasil jika syarat_2 benar, Hasil jika syarat_3 benar,…………. Hasil jika syarat_n benar: diisi dengan jawaban yang dihasilkan jika logika bernilai benar (TRUE). Jika logika bernilai salah, maka syarat logika menyeleksi syarat selanjutnya sampai memenuhi salah satu syarat yang diajukan.
Contoh
Dengan menggunakan contoh data hasil belajar, kita dapat mengelompokkan nilai hasil belajar siswa ke dalam bentuk huruf (A, B, C, D, E atau menggunakan istilah Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah) , berikut langkah-langkah menggunakan fungsi IF (lebih dari dua syarat), yaitu:
  1. Tentukan syarat nilai hasil belajar ke bentuk huruf, misalkan:
    • >=90, maka nilai (huruf) A
    • >=80, maka nilai (huruf) B
    • >=70, maka nilai (huruf) C
    • >=60, maka nilai (huruf) D
    • >=00, maka nilai (huruf) E
  2. Ketikkan rumus fungsi IF lebih dari dua syarat pada cell D3 (Kolom D baris ke-3), yaitu:
    =IF(C3>=90;"A";IF(C3>=80;"B";IF(C3>=70;"C";IF(C3>=60;"D";IF(C3>=0;"E")))))

    Penjelasan:
    • IF(C3>=90;"A"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 90 (sampai tak terhingga), maka nilainya adalah A
    • IF(C3>=80;"B"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 80 (tidak sampai pada nilai 90), maka nilainya adalah B
    • IF(C3>=70;"C"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 70 (tidak sampai pada nilai 80), maka nilainya adalah C
    • IF(C3>=60;"D"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 60 (tidak sampai pada nilai 70), maka nilainya adalah D
    • IF(C3>=00;"E"; artinya jika nilai (yang ditunjukkan cell C3 lebih besar sama dengan 00 (tidak sampai pada nilai 60), maka nilainya adalah E
    Mengapa nilai hasil belajar yang diuji adalah 75 memperoleh nilai dalam huruf adalah C, bukan D dan E (karena kedua nilai ini juga memenuhi syarat 75>=60 dan 75>=00). Hal ini dapat dijelaskan bahwa Microsoft Excel telah memberikan batasan syarat secara tidak langung, dengan menetapkan syarat-syaratnya sebagai berikut:
    • >= 90 - tak terhingga adalah A
    • >=80 – 89,99 adalah B
    • >=70 – 79,99 adalah C
    • >=60 – 69,99 adalah D
    • >=00 – 59,99 adalah E
    Selain itu, bahwa Microsoft Excel dengan fungsi IF menguji secara bertahap, artinya jika syarat pertama sudah memenuhi maka syarat selanjutnya Microsoft Excel dengan fungsi IF tidak melakukan pengujian lagi, begitupun sebaliknya jika syarat pertama tidak memenuhi maka diuji pada syarat-syarat selanjutnya sampai memenuhi salah satu syarat, dimana pengujian dengan Microsoft Excel fungsi IF menguji secara bertahap.
  3. Copy dan vaste jawaban untuk nilai hasil belajar siswa pertama dengan cara mendrag untuk hasil belajar siswa selanjutnya
  4. Jika sukses dengan kerja ini maka jawabannya sama pada gambar samping
  5. Selesai







Diskusikan!
Dengan menggunakan data yang sama, bagaimana jika digunakan persamaan yang diawali syarat terendah, seperti pada persamaan berikut ini:
=IF(C3>=00;"E";IF(C3>=60;"D";IF(C3>=70;"C";IF(C3>=80;"B";IF(C3>=90;"A")))))