Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Misteri Berdirinya Kotagede, Jejak Ibu kota Kerajaan Islam

Misteri Berdirinya Kotagede, Jejak Ibu kota Kerajaan Islam

CAHYOGYA.COM - Berikut ini adalah cerita tentang awal mula berdirinya kawasan Kotagede di Yogyakarta di era dinasti kerajaan Mataram Islam yang sampai saat ini masih bisa kita lihat situs peninggalannya.



Kotagede, Situs Peninggalan Mataram Islam


Meskipun Plered, Kerto & Kartosuro lahir setelah Kotagede di masa kerajaan Mataram Islam, akan tetapi justru Kotagede lebih ramai hingga sekarang. Kotagede di Jogja sekarang masih tetap ramai, meskipun sudah tidak menjadi ibukota kerajaan. Di sini ada banyak peninggalan kerajaan Mataram Islam bahkan hingga saat ini tradisi sosiokultural masyarakat di Kotagede masih menyisakan identitas yang khas sebagai kota kerajaan.


Pasar Legi yang sekarang masih berdiri di Kotagede, diduga kuat dulunya merupakan pasar kota kerajaan Mataram Kotagede. Wow, umurnya ratusan thn!!. Seperti lazimnya pasar-pasar kerajaan Jawa Islam, pasar Legi di Kotagede berdiri di sebelah utara toponim Alun-alun. Aktivitas pasar yang paling ramai jatuh pada hari pasaran Jawa - hari Legi. Makanya Pasar Kotagede sering dikenal juga dengan nama Pasar Legi. 

Kemudian ada makam para pendiri kerajaan. Kompleks makam pendiri kerajaan Mataram berada sekitar 100 meter dari pasar Kotagede. Pintu Gapura memasuki kompleks makam di Kotagede masih memiliki ciri arsitektur budaya Hindu setiap gapura memiliki pintu kayu yg tebal dengan ukiran yang indah dan dijaga oleh sejumlah abdi dalem berbusana adat Jawa.

Untuk masuk ke dalam makam pendiri kerajaan Mataram Islam di Kotagede, kita harus mengenakan busana adat Jawa. Untungnya bisa disewa di sana. Pengunjung diperbolehkan untuk masuk ke dalam makam pada Hari Minggu, Senin, Kamis, dan Jumat, dengan periode waktu pada pukul 08.00 - 16.00.

Pengunjung tidak diperbolehkan untuk memotret dan mengenakan perhiasan emas di dalam bangunan makam pendiri kerajaan Mataram Islam. Sejumlah tokoh penting yang dimakamkan di sini adalah Sultan Hadiwiijaya, Ki Gede Pemanahan, Panembahan Senopati, dan anggota keluarganya.

Mau tahu apa masjid tertua di Yogyakarta?  Masjid Agung Kotagede jawabannya. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Senapati, Di sebelah barat daya dan tenggara kompleks makam, terdapat sisa-sisa struktur benteng Keraton Mataram Kotagede dengan tembok setebal >1 meter.

Kemudian di Kotagede ada Sendang Saliran atau tempat pemandian yang konon dibuat oleh Ki Ageng Mataram dan Panembahan Senapati, Pada masa dulu di dalam sendang itu dipelihara kura-kura dan ikan lele. Kura-kura tersebut dinamai Kiai Duda.

Di Sendang Saliran terdapat pemandian khusus pria dan wanita. Konon, air untuk pemandian pria diperoleh dari sumber di dalam kompleks makam. Sementara, air untuk pemandian wanita, diperoleh dari sumber pohon beringin di depan gerbang utama yang tingginya lebih dari 30 meter.

Itu merupakan sedikit cerita tentang sejarah kotagede di Yogyakarta sebagai situs peninggalan Dinasti Mataram Islam. Ada yang tahu kapan kerajaan ini didirikan?

Sebenernya tidak ada angka tahun pasti yang dapat menandai tanggal berdirinya Keraton Mataram Islam ini. Ada beberapa versi tentang tanggal berdirinya kerajaan Mataram Islam. Mnurut cerita tutur Keraton Mataram didirikan pada tahun 1577. 

Sedangkan menurut perhitungan De Graaf yang mengambil sumber berita dari Babad Tanah Djawi, disimpulkan bahwa Keraton Mataram didirikan pada tahun 1578. Hal lain yang menarik dari wisata di Kotagede Yogyakarta : penduduk setempat memiliki keramahan khas Jawa, santun & tidak terlalu komersil.





Update News By : Andy2dsd



Incoming search terms:

  •  Asal mula Kotagede Jogja Situs Peninggalan Mataram Islam
  • cerita berdirinya kotagede yogyakarta

Post a Comment for "Misteri Berdirinya Kotagede, Jejak Ibu kota Kerajaan Islam"