Breaking News

INDUSTRI Presiden Optimistis Logistik ASEAN Pindah ke Indonesia 10 Mar 2016 12:37

Article image
Pusat logistik. (Foto: Kompas.com)
Presiden Jokowi berharap, PLB bisa menurunkan biaya logistik nasional, dwelling time di pelabuhan semakin cepat, serta dapat menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

JAKARTA, IndonesiaSatu.co - Presiden Joko Widodo optimistis peresmian Pusat Logistik Berikat bisa memindahkan pusat logistik ASEAN ke Tanah Air.

Logistik yang semula harus diambil negara-negara lain atau negara tetangga ASEAN, diharapkan berpindah ke Indonesia.

"Semua. Iya dong. Semua pindah ke sini karena konsumsi di sini, produksi di sini, 45 persen konsumsi di sini PDB ada di Indonesia," kata Presiden Jokowi usai meresmikan beroperasinya Pusat Logistik Berikat (PLB) di kawasan industri Cipta Krida Bahari, Cakung, Jakarta Utara, Kamis.

Jokowi mengatakan, fasilitas dan insentif yang disiapkan bagi PLB diupayakan memadai dan menarik.

"Dulu ada gudang berikat (ibaratnya) dulu hanya warung sekarang berubah menjadi pusat logistik berikat, menjadi supermarket semuanya ada sehingga nantinya biaya logistik akan jatuh lebih murah," katanya.

Presiden menegaskan jika selama ini negara lain bisa memerankan fungsi pusat logistic, maka Indonesia harus bisa melakukannya.

"Saya sampaikan kalau negara lain bisa seperti itu kita juga harus bisa. Kita dalam persaingan, era kompetisi, kalau kita tidak murah ya kalah. Biaya logistik kita 24-27 persen masih tinggi sekali," katanya dikutip Antara.

PLB merupakan gudang multifungsi pemasukan barang impor yang belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Selain itu, barang impor ke PLB juga belum diberlakukan ketentuan pembatasan impor. Semua kegiatan yang dilakukan di gudang di luar negeri dapat dilakukan di PLB, termasuk pemeriksaan surveyor.

Presiden Jokowi berharap, PLB bisa menurunkan biaya logistik nasional, dwelling time di pelabuhan semakin cepat, serta dapat menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

 

---

Komentar