Sumber :
- www.sharemarketbasics.com
VIVAnews - Dari seluruh jenis reksa dana, reksa dana saham ternyata menjadi salah satu investasi favorit masyarakat setiap tahunnya. Reksa dana saham adalah produk investasi yang berisi aset finansial berupa saham.
Pembeli reksa dana saham mempunyai peluang untuk mendapatkan keuntungan berupa kenaikan harga reksa dana yang dibelinya.
Head of Retail Investment and Consumer Treasury Citibank Indonesia, Harsya Prasetyo, menilai, investasi reksa dana saham masih menarik minat yang tinggi untuk masyarakat. Kondisi itu terlihat dari return atau imbal hasil yang menjanjikan.
"Pada 2013, bisa masuk ke reksa dana saham karena masih memberikan return yang baik untuk nasabah," kata Harsya di Jakarta, Selasa 26 Maret 2013.
Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang tertarik, untuk tahap awal, nasabah harus membagi strategi investasi dalam dua hal, yakni inti (core) dan taktis investasi.
"Core itu inti investasi, kalau di lauk pauk diibaratkan nasinya, yang di-hold untuk jangka panjang. Ini untuk kapitalisasi besar," jelasnya.
Sementara itu, untuk metode taktis adalah strategi investasi untuk jangka pendek, dengan situasi dan waktu tertentu. "Taktis mungkin hanya fokus pada sektor usaha tertentu, dengan kapitalisasi kecil," ujar Harsya.
Ia juga menjelaskan, bagi nasabah, dengan tingkat risiko profil tinggi, disarankan untuk tetap menanamkan investasinya dalam jangka panjang. "Riks profile yang tinggi itu 70 core, taktisnya 30 persen," ungkapnya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang tertarik, untuk tahap awal, nasabah harus membagi strategi investasi dalam dua hal, yakni inti (core) dan taktis investasi.