You are on page 1of 14

BANI HASAN, SOSOK TUROBI

YANG PENUH KEANEHAN


Siapakah Bani Hasan, mungkin pembaca sudah mengetahui dalam artikel berjudul
“Bukan Sekedar Tanggapan, Namun Pelajaran Teruntuk Bani Hasan & Kawan-
Kawan” dan “Ketika Hujjah Tak Lagi Menjadi Prioritas Utama”, karya sobat kami
Abu Mahfudzh.

Sedikit meluruskan, tertera dalam tulisan sobat kami Abu Mahfudz, bahwa saudara
Bani Hasan hadir dalam acara penunjukan Al Ustadz Abdul Hadi, sebagai ketua
Yayasan Ta’zhimus Sunnah, di Grudo, Ngawi. Yang benar adalah saudara Ahmad
Hasan bin Mukiyi, yang biasa disebut Hasan yang hadir, bukan Bani Hasan. Bani
Hasan (sekitar 24 th), masih kuliah di Teknik UGM, sementara saudara Ahmad Hasan
lainnya adalah Arif Hasan dan Fuad Hasan (sekitar 18 tahun).

Marilah kita simak lembar-lembar berikut ini, mudah-mudahan bisa menyingkap


“tirai” siapakah sebenarnya Bani Hasan itu.

Kekompakan Ibnu Mukiyi rahimahullah


ُ‫ اﻷَرْوَاح‬:ُ‫ ﺳَﻤِﻌْﺖُ اﻟﻨﱠﺒِﻰﱠ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﯾَﻘُﻮل‬:ْ‫ﻋﻦ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﮭﺎ ﻗَﺎﻟَﺖ‬
‫ وَﻣَﺎ ﺗَﻨَﺎﻛَﺮَ ﻣِﻨْﮭَﺎ اﺧْﺘَﻠَﻒَ )رواه اﻟﺒﺨﺎري ﻣﻦ‬، َ‫ ﻓَﻤَﺎ ﺗَﻌَﺎرَفَ ﻣِﻨْﮭَﺎ اﺋْﺘَﻠَﻒ‬، ٌ‫ﺟُﻨُﻮدٌ ﻣُﺠَﻨﱠﺪَة‬
(‫ وﻣﺴﻠﻢ ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ أﺑﻲ ھﺮﯾﺮة‬3336:‫ﺣﺪﯾﺚ ﻋﺎﺋﺸﺔ‬
Artinya: “dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha berkata: “Aku mendengar Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Ruh itu adalah para tentara yang dikerahkan,
apabila diantara ruh itu ada yang saling mengenal, maka mereka akan saling bersatu
dan jika diantara ruh itu tidak saling mengenal, maka mereka akan saling berselisih.”
[HR. Al-Bukhari: 3336 dan Muslim dari Shahabat Abu Hurairah]

Demikianlah Rasulullah menyebutkannya dalam hadits shahih yang menyebutkan


apabila hati manusia itu sepakat dan saling mengenal, maka akan menyatu, dan
demikian pula sebaliknya.

Berkata Al Khathaby:
ْ‫ وَأَنﱠ اﻟْﺨَﯿﱢﺮَ ﻣِﻦ‬، ‫ﯾُﺤْﺘَﻤَﻞ أَنْ ﯾَﻜُﻮن إِﺷَﺎرَة إِﻟَﻰ ﻣَﻌْﻨَﻰ اﻟﺘﱠﺸَﺎﻛُﻞ ﻓِﻲ اﻟْﺨَﯿْﺮ وَاﻟﺸﱠﺮّ وَاﻟﺼﱠﻠَﺎح وَاﻟْﻔَﺴَﺎد‬
‫اﻟﻨﱠﺎس ﯾَﺤِﻦّ إِﻟَﻰ ﺷَﻜْﻠﮫ وَاﻟﺸﱢﺮﱢﯾﺮ ﻧَﻈِﯿﺮ ذَﻟِﻚَ ﯾَﻤِﯿﻞ إِﻟَﻰ ﻧَﻈِﯿﺮه ﻓَﺘَﻌَﺎرُف اﻟْﺄَرْوَاح ﯾَﻘَﻊ ﺑِﺤَﺴَﺐِ اﻟﻄﱢﺒَﺎع‬
.‫ وَإِذَا اِﺧْﺘَﻠَﻔَﺖْ ﺗَﻨَﺎﻛَﺮَت‬، ْ‫اﻟﱠﺘِﻲ ﺟُﺒِﻠَﺖْ ﻋَﻠَﯿْﮭَﺎ ﻣِﻦْ ﺧَﯿْﺮ وَﺷَﺮّ ﻓَﺈِذَا اِﺗﱠﻔَﻘَﺖْ ﺗَﻌَﺎرَﻓَﺖ‬
Artinya: “Ini merupakan isyarat yang menunjukkan suatu makna adanya
pengelompokkan dalam perkara kebaikan, kejelekan atau kehancuran. Dan
bahwasanya orang yang baik akan condong kepada yang baik pula, serta orang yang
jelek akan condong kepada yang jelek. Maka persatuan antara ruh itu terjadi sesuai
dengan tabi’at yang dimilikinya berupa kebaikan atau kejelekan. Apabilah sesuai
maka akan saling bersatu dan apabila tidak sesuai maka akan saling berselisih.

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 1


Dan kita teringat dengan ucapan seorang penyair yang berbunyi:
‫وﻓﻲ اﻟﺴﻤﺎء ﻃﯿﺮ اﺳﻤﮭﺎ ﺑﻘﻊ *** إن اﻟﻄﯿﻮر ﻋﻠﻰ أﺷﻜﺎﻟﮭﺎ ﺗﻘﻊ‬
“Di awan sana ada seekor burung yang bernama Baqo’
“Setiap burung akan selalu bergabung dengan sejenisnya”

Nampaknya kekompakan dan bersatunya ruh keluarga Bin Mukiyi rahimahullah


dalam masalah Turobiyah tidak disangsikan lagi. Dalam email Bani Hasan
bani_hsn@yahoo.com tanggal 26 Januari 2009 pukul 08.57 WIB, dinyatakan : “…
semoga dlm waktu dkt kami diberi kemudahan mencetak buku dari thullabul
ilmi dammaj yg akan memberi keterangan tentang fitnah di yaman”. Baik
Ahmad Hasan, Arif Hasan, maupun Bani Hasan, jelas nampak kekompakannya dalam
mendukung Turobiyah.

Implementasinya, buku berjudul “Konspirasi & Makar Terhadap Darul Hadits


Dammaj” yang dicetak CV Raya Agung, penerbit Raya Agung Media (RA Media) ini
dipromosikan sang kakak, Ahmad Hasan dan juga oleh Bani Hasan (wakil manajer
CV Raya Agung). Sementara Fuad Hasan kebagian sebagai “tameng” menjadi sang
Editor dan Arif Hasan tentunya punya peran langsung di percetakan Raya Agung,
karena berposisi aktif di Ngawi.

Kalau sang kakak tertua, Ahmad Hasan lebih suka ber-SMS ke beberapa nomor yang
tertera di daftar Agen majalah Asy Syariah dan nomor lainnya, misal dengan kalimat :
“Bismillah, hanya dg mengharap Ridho Allah Telah terbit buku
“konspirasi&makar thdp Darul Hadist Dammaj”&” membongkar hizbiyah
Luqman Baabduh”. Barokallahu Fikum..” Siapa pengirimnya, baru dijawab :
“Ahmad Hasan Abu Hanifah. Barokallahu Fikum.” Inilah bukti keterlibatan aktif
sang anak sulung Bapak Mukiyi rahimahullah.

Sebagai kakak tertua, peran pendidikan, arahan sang anak sulung Ahmad Hasan,
sepeninggal Ayahnya, tentulah amat dibutuhkan oleh adik-adiknya. Itulah sebabnya
Hasan memilih melanjutkan bisnis fotokopi dan percetakan yang dirintis sang Ayah,
adik-adiknya pun dihasung untuk melanjutkan bisnis tersebut.

Kendati kerap disaksikan oleh tak hanya 1 orang ikhwan, bahwa percetakan Raya
Agung kerap pesanan fotokopi, percetakan yang bergambar makhluk hidup, parpol,
undangan maksiat, dst. Namun Hasan tak goyah dalam menghasung saudara-
saudaranya untuk melanjutkan bisnis tersebut. CV Raya Agung tercatat pernah
menerima order mencetak yang nyerempet maksiat, bahkan nabrak syariat. Pesanan
dari Bupati Ngawi, yakni pengadaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari
Depkes) sebagai contohnya. Kita tanyakan buku KIA model manakah yang aman dari
gambar makhluk hidup, lihat di footnote contoh buku KIA yang disebarkan sejak
tahun 2005 1 ?

Wahai saudaraku, Ahmad Hasan, ketahuilah bahwa kelak engkau akan dimintai
pertanggung jawaban di sisi Allah Ta’ala, karena engkaulah yang menghasung
mereka. Ingatlah hadits yang berbunyi:

1
http://balitasehatcerdas.blogspot.com/2008/10/sampul-depan-buku-kia.html

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 2


ْ‫ وَﻛُﻠﱡﻜُﻢ‬،ٍ‫ ﻛُﻠﱡﻜُﻢْ رَاع‬:ُ‫ ﺳَﻤِﻌْﺖُ رَﺳُﻮلَ اﻟﻠﱠﮫِ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﯾَﻘُﻮل‬:ُ‫ﻋﻦ ﻋَﺒْﺪَ اﻟﻠﱠﮫِ ﺑْﻦَ ﻋُﻤَﺮَ ﯾَﻘُﻮل‬
ْ‫ وَاﻟﺮﱠﺟُﻞُ رَاعٍ ﻓِﻰ أَھْﻠِﮫِ وَھْﻮَ ﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦ‬،ِ‫ اﻹِﻣَﺎمُ رَاعٍ وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬،ِ‫ﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬
ِ‫ وَاﻟْﺨَﺎدِمُ رَاعٍ ﻓِﻰ ﻣَﺎلِ ﺳَﯿﱢﺪِه‬،‫ وَاﻟْﻤَﺮْأَةُ رَاﻋِﯿَﺔٌ ﻓِﻰ ﺑَﯿْﺖِ زَوْﺟِﮭَﺎ وَﻣَﺴْﺌُﻮﻟَﺔٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮭَﺎ‬،ِ‫رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬
ِ‫ وَاﻟﺮﱠﺟُﻞُ رَاعٍ ﻓِﻰ ﻣَﺎلِ أَﺑِﯿﮫِ وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬:َ‫ ﻗَﺎلَ وَﺣَﺴِﺒْﺖُ أَنْ ﻗَﺪْ ﻗَﺎل‬.ِ‫وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫ‬
[1829 :‫ و ﻣﺴﻠﻢ‬893 :‫وَﻛُﻠﱡﻜُﻢْ رَاعٍ وَﻣَﺴْﺌُﻮلٌ ﻋَﻦْ رَﻋِﯿﱠﺘِﮫِ ]رواه اﻟﺒﺨﺎري‬
Artinya: “Dari ‘Abdillah bin ‘Umar berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shalallahu
‘Alaihi Wasallam bersabda: “Setiap orang dari kalian adalah pemimpin dan akan
dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang pemimpin negara
akan dimintai pertanggung-jawaban tentang rakyat yang dipimpinnya. Seorang kepala
rumah tangga juga akan dimintai pertanggung-jawaban tentang keluarga yang
dipimpinnya. Seorang wanita juga merupakan pemimpin dalam rumah tangga
suaminya dan dia akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang ada dipimpinnya.
Beliau juga berkata: “Seorang anak adalah pemimpin yang mengurus harta orang
tuanya dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang dilakukannya. Setiap
kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas apa yang
dipimpinnya.” [HR. Bukhari:893 dan Muslim: 1829]

Wahai Hasan, ingat dan persiapkanlah apa yang akan engkau ucapkan disaat engkau
berhadapan dengan Penciptamu untuk memberikan pertanggung-jawaban atas
keluarga yang berada di bawah pimpinanmu.

Maka tak heran bila si Bani Hasan mengungkapkan dengan jujurnya pada tanggal 26
Januari 2009 pukul 08.57 WIB dengan ucapan : “alhamdulillah bisnis semakin
lancar, untuk cetakan gambar bernyawa dan order partai menjelang pemilu
sudah kami tolak kurang lebih 80%. semoga kami bisa segera berlepas diri dari
perkara tsb...” Ya, engkau masih bergelimang pesanan,order cetakan bergambar
makhluk bernyawa masih sekitar 20%, karena yang 80% sudah engkau tolak, dan
engkau menyatakan : “bisa segera berlepas diri…”, artinya masih berkubang
dalam dosa itu !

Semoga kali ini, setelah engkau berani menyebarkan bahwa syaikh Abdullah Mar’i,
Abdurrahman Mar’i, Al Ustadz Luqman Ba’abduh dll sebagai hizbi. Maka tunjukkan
keberanian engkau keluar dari kubangan kotor dan menjijikkan itu, wahai
saudaraku… Allahu yahdikum…

Rekomendasi Syaikh Rabi’ hafidhahullah ?


Sang kakak tertua juga menambahkan issue bahwa buku tersebut mendapatkan izin
dari Syaikh Rabi’ Ibn Haadi al Madkhali hafidhahullah. Lewat SMS siang kemarin,
tanggal 22 Februari 2009, Hasan menyatakan : “R.A media ngawi, penulis tullab
dammaj Al Akh Abu Fairuz&Abu Zakaria setelah diizinkan oleh Syeikh
Yahya&Imam Robi’, harga tiap buku Rp.3000. Syukron”. Ketika ditanya mana
buktinya, Hasan memilih menghindar dengan menyatakan : “Tafadhol telpon
dammaj ato Ustadz Muhsin dimagetan. Ana khobar tsiqoh dr Beliau untuk
menyebarkan Muhtasor al Bayan yg salah satu isinya ada dlm buku tsb.” Perlu
pembaca ketahui, kitab Mukhtashor Al-Bayan yang dimaksud dalam SMS tersebut,
ditulis oleh orang yang tidak jelas, tertulis :

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 3


‫ﻣﺠﻤﻮﻋﺔ ﻣﻦ ﻃﻠﺒﺔ اﻟﻌﻠﻢ ﺣﻔﻈﮭﻢ اﷲ‬
Siapakah mereka wahai para pembaca ? Kumpulan pelajar itu nama manusia atau
majhul ??? Amat aneh, kalau syaikh Rabi’ ibn Hadi al Madkhali, Imam Jarh wa
Ta’dil merekomendasi sebuah kitab yang tanpa nama, anonim, alias majhul itu ?
Duhai alangkah lancangnya engkau membawa-bawa nama syaikh Rabi’
hafidhahullah tanpa bukti. Maka perlu kita tegaskan, bawakanlah bukti wahai
Hasan bin Mukiyi, tidak sekadar menghindar saja !

Artinya : “Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang


yang benar“.” (QS.Al-Baqarah : 111)

Dan ingatlah pula hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi:

‫ﻟَﻮْ ﯾُﻌْﻄَﻰ اﻟﻨﱠﺎسُ ﺑِﺪَﻋْﻮَاھُﻢْ ﻻَدﱠﻋَﻰ رِﺟَﺎلٌ أَﻣْﻮَالَ ﻗَﻮْمٍ وَدِﻣَﺎ َء ھُﻢْ وَﻟَﻜِﻦﱠ اﻟْﺒَﯿﱢﻨَﺔَ ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻤُﺪﱠﻋِﻰ‬
(4715 :‫ اﻟﺴﻨﻦ اﻟﺼﻐﺮى‬,‫وَاﻟْﯿَﻤِﯿﻦَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ أَﻧْﻜَﺮ )ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﻋﻨﺪ اﻟﺒﯿﮭﻘﻰ‬
Artinya: “Kalau seandianya semua orang diberi sesuai dengan pengakuan mereka,
maka akan ada orang yang mengaku bahwa harta dan darah yang dimiliki oleh suatu
kaum sebenarnya adalah miliknya. Akan tetapi orang yang mengaku-ngaku harus
mendatangkan bukti dan orang yang mengingkari pengakuan orang lain harus
mengucapkan sumpah.” (Hadits Ibnu ‘Abbas diriwayatkan oleh Al Baihaqy dalam
kitabnya Sunan Sughro: 4715)

Keanehan-demi Keanehan “Bani Hasan “


Marilah kita menyibak tirai saudara Bani Hasan, apa saja keanehan demi keanehan
dari Hasan bersaudara itu. Kalau Abu Mahfudzh, sobatku yang nun jauh disana
berkenan menuliskan tulisan “Tirai” yang menggemparkan sebagian thullabul ilmiy
Turobi di Dammaj, Yaman. Sempat membikin pasukan Turobiyah berjaga-jaga
pagi, siang, malam di depan warnet-warnet yang tersebar di Dammaj, Yaman.
Demi menangkap basah Abu Mahfudzh yang dikabarkan berada di Yaman itu.
Mereka mencari-cari, mana Abu Mampus, mana Abu Mahfudzh, sambil pasang muka
“amat membosankan” bagi ikhwan disana, tidak mau menjawab salam, tidak pula
tersenyum, raut muka penuh selidik dan siap menghajar bila benar-benar menangkap
basah Abu Mahfudzh. Bentrokan-pun kerap terjadi akibat suhu memanas di Dammaj
yang diramaikan kubu Turobiyah. Wallahul musta’an.

Sedangkan Bani Hasan, juga memiliki kisah “tirai” tersendiri. Memang kekompakan
itu selalu dimunculkan, dalam kenyataannya, Bani Hasan bin Mukiyi di Ngawi,
adalah nama pemilik resmi pengirim email dengan alamat
“bani_hsn@yahoo.com”. Lewat email itu, diiklankan buku-buku produk penerbit
RA Media, termasuk mengenalkan Ahmad Hasan khusus membidani masalah
distribusi, promosi, pemasaran, tertulis di emailnya : “Distribusi: al akh
hasan magetan (0351) 897”. Sementara nama Fuad Hasan, adiknya yang
masih seumuran SMU itu, bagian mengedit, mengumpulkan artikel, dengan ditandai

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 4


tulisan : “Dikumpulkan oleh : fuad ibn mukiyi ngawi”, di file berjudul “iklan
internet.doc”.

Tadi malam, sepucuk email bertajuk : “Re: Bukan Sekedar Tanggapan, Tapi
Pelajaran“, kita terima sekira pukul 23.00 WIB tanggal 22 Februari 2009. Ya, email
bani_hsn@yahoo.com yang biasa dipakai rame-rame untuk kepentingan Hasan
bersaudara itu, mengirimkan ungkapan yang mewakili keperluan Bani Hasan,
Ahmad Hasan, Fuad Hasan pun termasuk Arif Hasan, semuanya sepakat
memakai email bani_hsn@yahoo.com.

Nampaknya Bani Hasan lebih sering stand-by di wilayah timur ketimbang di sekitaran
tempat kuliahnya. Dalam beberapa kali jawaban, saudara Bani Hasan yang beralamat
email bani_hsn@yahoo.com, tampak memakai komputer yang tersambung lewat ISP
Telkom Speedy area Madiun. Sehingga nampaknya Bani lebih sering berada di
seputaran Madiun, bisa jadi di Ngawi, Magetan yang kode area Telkomnya identik
0351.

Para pembaca yang budiman tidak perlu bingung, kok bisa empat orang
memakai email yang sama ? Tentu saja, jawabnya mereka memang kompak.
Hasan yang satu mencetak buku di Ngawi (Arif & Ahmad Hasan), Hasan yang lain
menyebarkan buku di Jogjakarta (Bani Hasan), Hasan yang lain sebagai editor (Fuad
Hasan), Hasan yang lain mengiklankan lewat email, SMS dll.

Hasan sekeluarga nampaknya sudah cukup mahir dalam pemanfaatan IT, baik
berlangganan Telkom Speedy sehingga cukup klak-klik di laptop Acer Aspirenya
sekian menit, klik send, terkirim sudah ke kotak-kotak surat itu, juga pemanfaatan
koneksi Dial-Up Telkom, atau datang ke warnet sudah biasa, bahkan bergabung
dengan jaringan pertemanan Friendster (FS) !

Lho, kok bisa se-gaul itukah bani_hsn@yahoo.com ? Ya, bisa jadi mungkin dia
memanfaatkan jaringan pertemanan FS yang mencapai 239 teman itu, akan mudah
untuk menyebarkan buku-buku terbitan Turobi dkk, mempromosikan produknya,
cukup 1 klik, ratusan bisa membacanya.

Amat pas memang, sebagai keluarga yang mapan perekonomiannya, bisa menalangi
biaya internet, ada lapangan pekerjaan di perusahaan pribadi, ditambah lengkap lagi
memiliki account di FS. Ya, gempita persepak-bolaan AC Milan yang berlogo SALIB
MERAH itu, menghiasi halaman sang Vice President CV Raya Agung. Saudara
pembaca sekalian, kini marilah kita nilai aqidah dan manhaj Ibnu Mukiyi
rahimahullah lewat account friendster resminya.

Sebuah account yang dimiliki seseorang yang bernama “Baney Hasanovic”


(nampaknya nama keren dari Bani Hasan, pen), menampilkan wajah yang menurut
informasi adalah adik Ahmad Hasan yakni Bani Hasan. Dalam foto yang
menampilkan wajah yang muncul diantara 25 gambar publik itu adalah pemakai email
“bani_hsn@yahoo.com”.2 Nampak juga gambar kartun, foto rekan-rekannya,
termasuk wanita. Wallahul musta’an.

2
http://profiles.friendster.com/15306936

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 5


Gambar 1. Halaman depan Friendster sang “Baney Hasanovic” di
http://profiles.friendster.com/15306936, umur Bani Hasan 23 tahun, terdaftar sejak
Desember 2004 dan terakhir login 20 Februari 2009 3
Nampak tertulis di halaman Friendsternya, Bani Hasan adalah wakil pimpinan
CV Raya Agung, Ngawi :
# Male, 23, Single
# Interested In: Dating Men and Women, Relationship Men and Women, Friends,
Activity Partners
# Member Since: Dec 2004
# Location: Indonesia
# Hometown: ngawi(85-98), solo(98-01), tangerng(01-04), DIY(04
# Company: cv.raya agung, vice president --warisan bokap--
# Last Login: 3 days

Duhai, inilah keanehan demi keanehan yang bertalu-talu, diumbar dan segenap
manusia di penjuru dunia akan tahu. Siapapun pemilik account friendster dan
siapapun pembuka Internet, bisa mengetahui kenyataan fahit ini. Inilah profil
Turobi dari Indonesia yang mengklaim bahwa Dammaj adalah markiz
Salafiyyah paling murni sedunia !

Tahukah engkau hukum berfoto-fotoan, menampilkan gambar kartu ? Tahukah


engkau kerasnya Rasulullah masalah gambar SALIB, makhluk hidup bernyawa, dst ?
Apakah lantaran CV Raya Agung telah terbiasa dengan order
mencetak/mengkopi makhluk bernyawa, dan itu kalian lakukan berkali-kali,

3
Diarsipkan di http://img18.imageshack.us/img18/6624/fs15306936.jpg

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 6


tiada yang menegur, lantas jadi sah-sah saja menampilkan, membuat, mencetak
gambar bernyawa dalam bentuk foto ?! Simak makna dari hadits-hadits berikut,
semoga engkau mendapatkan petunjuk.

Dari Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu, saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasalam bersabda (artinya) : “Siapa yang membuat satu gambar di dunia, dia
dibebani (disuruh) untuk meniupkan ruh pada gambar itu dan ia bukan
peniupnya (tidak akan mampu meniup ruh untuk menghidupkan gambar tsb,
red)”. (Muttafaqun ‘alaihi).

Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu (artinya) : “Semua tukang gambar di Neraka dan
dijadikan baginya setiap yang digambarnya satu jiwa (ruh) yang menyiksanya di
Jahannam.” (HR Muslim). Silakan temukan pembahasan lengkapnya di situs dakwah
Salafy Indonesia. Aisyah Radiyallahu ‘anha (artinya) berkata, “Bahwasanya Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah membiarkan dalam rumahnya sesuatu
yang ada padanya SALIB-SALIB melainkan beliau mematahkannya. “ (HR
Bukhari).

Namun apa yang engkau lakukan wahai Ibnu Mukiyi rahimahullah? Logo besar AC
Milan 1899 dengan SALIB MERAHNYA, terpampang di halaman kanan atas, masya
Allah inilah sang pendukung Turobiyah ! Wahai Abu Turob Al-Jawi, pembela engkau
di Indonesia ternyata hobi nonton film/TV yang berbau bola dan mengidolakan AC
Milan yang berlogo SALIB itu.

Lihat ungkapan jujurnya : “#Favorite Movies: suka highlight macam one stop
football, spirit football, planet football…”. Lebih jelas lagi, penonton TV berat
acara sepakbola : “# Favorite TV Shows: champions league, serie-a italy”. Bani
Hasan menambahkan catatan penting : “Who I Want to Meet: sahabat2-ku dr tk
sampe kuliah ato siapa aja yg mo knalan ma aq,yg pntng add aq di :
bani_hsn@yahoo.com.” Ya, email bani_hsn@yahoo.com, email bersama Ibnu
Mukiyi yang menghebohkan malam ini !

Sedikit kita mengecek tentang AC Milan dengan tambahan kata kunci salib di Google,
ternyata disebutkan Kaka sang bintang AC Milan, suka membagi-bagikan tanda Salib
pada penggemarnya. Malah tanggal 01/2/2009 11:48 am, komentar "Dbrother
Shopping" mengiklankan di FS milik Bani dengan kata-kata "I Belong To Jesus"
Tshirt hanya 80rb/pcs." Naudzubillah… ini mempromosikan kekafiran ya akhi !!!

Masya Allah, kecintaan engkau akan AC Milan yang bintangnya bernama Kaka,
ternyata membawa engkau bermudah-mudahan memamerkan gambar SALIB
besar-besar di halaman FS engkau. Engkau turut ridlo dengan promosi berupa
ucapan Kaka yang kafir dan mengajak kekafiran itu. Allahu yahdikum…
bertobatlah wahai saudaraku. Tinggalkan hobi sepakbola yang sudah sampai
menggiring kekaguman pada orang kafir dan menjurus kekufuran itu !

Wahai Bani Hasan ingatlah hadits Rasulullah yang berbunyi:


ْ‫ ﻣَﻦْ ﺗَﺸَﺒﱠﮫَ ﺑِﻘَﻮْمٍ ﻓَﮭُﻮَ ﻣِﻨْﮭُﻢ‬:‫ ﻗَﺎلَ رَﺳُﻮلُ اﻟﻠﱠﮫِ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ‬:َ‫ﻋَﻦِ اﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﻗَﺎل‬

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 7


Artinya: “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari kaum
itu.”

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah:


‫ﻓﮭﺬا ﻋﻤﺮ ﻗﺪ ﻧﮭﻰ ﻋﻦ ﺗﻌﻠﻢ ﻟﺴﺎﻧﮭﻢ وﻋﻦ ﻣﺠﺮد دﺧﻮل اﻟﻜﻨﯿﺴﺔ ﻋﻠﯿﮭﻢ ﯾﻮم ﻋﯿﺪھﻢ ﻓﻜﯿﻒ ﻣﻦ ﯾﻔﻌﻞ‬
‫ﺑﻌﺾ أﻓﻌﺎﻟﮭﻢ؟ أو ﻗﺼﺪ ﻣﺎ ھﻮ ﻣﻦ ﻣﻘﺘﻀﯿﺎت دﯾﻨﮭﻢ؟ أﻟﯿﺴﺖ ﻣﻮاﻓﻘﺘﮭﻢ ﻓﻲ اﻟﻌﻤﻞ أﻋﻈﻢ ﻣﻦ‬
‫ﻣﻮاﻓﻘﺘﮭﻢ ﻓﻲ اﻟﻠﻐﺔ؟ أو ﻟﯿﺲ ﻋﻤﻞ ﺑﻌﺾ أﻋﻤﺎل ﻋﯿﺪھﻢ أﻋﻈﻢ ﻣﻦ ﻣﺠﺮد اﻟﺪﺧﻮل ﻋﻠﯿﮭﻢ ﻓﻲ‬
‫ﻋﯿﺪھﻢ؟!! وإذا ﻛﺎن اﻟﺴﺨﻂ ﯾﻨﺰل ﻋﻠﯿﮭﻢ ﯾﻮم ﻋﯿﺪھﻢ ﺑﺴﺒﺐ ﻋﻤﻠﮭﻢ ﻓﻤﻦ ﯾﺸﺮﻛﮭﻢ ﻓﻲ اﻟﻌﻤﻞ أو‬
.‫ﺑﻌﻀﮫ أﻟﯿﺲ ﻗﺪ ﺗﻌﺮض ﻟﻌﻘﻮﺑﺔ ذﻟﻚ‬
Artinya: “Dan inilah ‘Umar (Amirul Mukminin ‘Umar bin Khaththab) beliau telah
melarang kaum muslimin untuk mempelajari bahasa mereka (kuffar). Beliau juga
telah melarang kaum muslimin walau hanya sekedar memasuki rumah ibadah mereka,
disaat mereka tengah merayakan hari raya mereka. Maka bagaimana pula dengan
orang yang mengerjakan perbuatan mereka? Atau mengambil sesuatu yang menjadi
inti dari agama mereka? Bukankah mengikuti perbuatan mereka lebih besar dosanya
daripada sekedar berbicara dengan bahasa mereka? Dan bukankah ikut merayakan
hari raya mereka lebih besar dosanya, daripada sekedar menyaksikan saja? Apabila
kemurkaan Allah diturunkan kepada mereka dengan sebab perbuatan yang mereka
lakukan disaat merayakan hari raya, maka bukankah orang-orang yang turut andil
dalam perayaan itu atau yang lainnya, berarti dia telah menghantarkan dirinya untuk
menerima siksaan pula ? (Al Fatawal Kubro Ibnu Taimiyyah juz: 2 halaman: 481)

Beliau juga berkata:


‫ﻓﺈذا ﻛﺎﻧﺖ اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ ﻗﺪ ﺟﺎءت ﺑﺎﻟﻨﮭﻲ ﻋﻦ ﻣﺸﺎرﻛﺔ اﻟﻜﻔﺎر ﻓﻲ اﻟﻤﻜﺎن اﻟﺬي ﺣﻞ ﺑﮭﻢ ﻓﯿﮫ اﻟﻌﺬاب ﻓﻜﯿﻒ‬
‫ ﻓﺈن ﺟﻤﯿﻊ ﻣﺎ ﯾﻌﻤﻠﻮﻧﮫ ﻣﻤﺎ‬:‫ إﻟﻰ ﻗﻮﻟﮫ‬... ‫ﺑﻤﺸﺎرﻛﺘﮭﻢ ﻓﻲ اﻷﻋﻤﺎل اﻟﺘﻲ ﯾﻌﻤﻠﻮﻧﮭﺎ واﺳﺘﺤﻘﻮا ﺑﮭﺎ اﻟﻌﺬاب‬
‫ﻟﯿﺲ ﻣﻦ أﻋﻤﺎل اﻟﻤﺴﻠﻤﯿﻦ اﻟﺴﺎﺑﻘﯿﻦ إﻣﺎ ﻛﻔﺮ وإﻣﺎ ﻣﻌﺼﯿﺔ وإﻣﺎ ﺷﻌﺎر ﻛﻔﺮ أو ﺷﻌﺎر ﻣﻌﺼﯿﺔ وإﻣﺎ ﻣﻈﻨﺔ‬
‫ﻟﻠﻜﻔﺮ واﻟﻤﻌﺼﯿﺔ وإﻣﺎ أن ﯾﺨﺎف أن ﯾﺠﺮ إﻟﻰ اﻟﻤﻌﺼﯿﺔ وﻣﺎ أﺣﺴﺐ أﺣﺪا ﯾﻨﺎزع ﻓﻲ ﺟﻤﯿﻊ ھﺬا‬
Artinya: “Maka apabila diyakini bahwa syari’at yang mulia ini melarang pemeluknya
untuk sekedar bergabung dengan kaum kufar di suatu tempat yang diturunkan adzab
kepada mereka, maka bagaimana pula keadaannya orang-orang bergabung serta
mengerjakan perbuatan mereka yang telah diancam dengan adzab yang pedih?...
Sampai pada ucapan beliau: “Sesungguhnya semua perbuatan kaum kuffar yang
bukan merupakan perbuatan kaum muslimin itu tak lain adalah: kekufuran dan
kemaksiatan atau simbol kekufuran dan kemaksiiatan, atau pusat kekufuran dan
kemasiatan atau sekedar jalan yang akan menghantarkan seseorang kepada
kemaksiatan. Dan saya yakin tidak ada seorang pun yang akan mengingkari apa yang
saya utarakan ini. {Lihat kitab: Iqtidlo’ Shirothil Mustaqim Ibnu Taimiyyah}

Lantas apakah yang akan engkau lakukan wahai Bani Hasan dengan hadits dan
ucapan para ‘Ulama ini ?? Sementara engkau masih tetap bergelimang dengan Salib
Merah pertanda kufar itu ?

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 8


Gambar 2. Halaman depan Friendster sang “Baney Hasanovic” tampak promosi “I
belong to Jesus” dari ucapan KAKA, sang bintang AC Milan. Promosi oleh Dbrother
Shopping di halaman Friendster (FS) Bani Hasan, posting tanggal 02 Januari 2009
pukul 11.48 AM.4

Lihatlah wahai para pembaca, ‘indah sekali’ dunia keluarga Hasan. Silakan pembaca
menyimak gambar 2 di atas. Yah, ada waktu nonton BOLA, tak lupa jepret sana-sini,
berkeliling tempat wisata, bercengkrama dengan para wanita, dalam topeng lain, ada
waktunya mengobrak-abrik dakwah dengan menghina asatidz dan para ulamanya ?!
Indah sekali dunia engkau, Allahu yahdikum. Inilah kenyataan pahit ini, inilah
kekompakan Ibnu Mukiyi, penonton BOLA, penonton TV. Allahu yahdikum.

4
Diarsipkan di http://img527.imageshack.us/img527/3663/fs153069362.jpg

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 9


Gambar 3. Rayuan sang penggemar “Baney Hasanovic”, bernama Veevee yang
tertulis komentar-komentarnya di Friendster (FS), tampak ybs seorang wanita dari
Jawa Timur 5

Cinta-cintaan, rayuan wanita, bertebaran di baris-baris komentar itu, sekitar 239 rekan
engkau menjadi saksi dari kebenaran rayuan si Veeve, mereka bisa melihat halaman
FS engkau. Apakah engkau sudahkah menikah wahai Baney Hasanovic dengan
Veevee ? Kalaupun engkau menikahinya, amat sangat tidak pantas engkau biarkan
komentar aneh itu tampil di halaman FS engkau, menjijikkan sekali kisah kasih
engkau, dipamerkan pada setiap insan !? Silakan pembaca menyimak gambar 3 di
atas.

Tahukah engkau bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

"Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Allah menjadikan kalian berketurunan
di atasnya. Allah melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah kepada (fitnah) dunia
dan takutlah kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya awal fitnah yang
menimpa Bani Isra'il dari wanitanya." (HR. Muslim).

Para wanita menyerupai syaithan, karena ia sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi
laki-laki seperti pernyataan Rasulullah di atas. Oleh karena itu hendaklah para pria
yang bertaqwa kepada Allah menjaga dirinya, berhati-hati dari godaan kaum hawa
lantaran banyak fitnah yang ditimbulkan karenanya. Nah, inilah bukti kebenaran

5
Diarsipkan di http://img4.imageshack.us/img4/6546/samp9aef3d5a1cc80798.gif

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 10


sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tampak Bani Hasan membiarkan
dirinya digoda wanita.

Apakah dalam keadaan seperti ini engkau merasa aman dari fitnah wanita yang tiada
henti merayumu? Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa wanita itu merupakan fitnah
terbesar bagi kaum lelaki sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
‫ ﻣَﺎ ﺗَﺮَﻛْﺖُ ﺑَﻌْﺪِى‬:َ‫ﻋَﻦْ أُﺳَﺎﻣَﺔَ ﺑْﻦِ زَﯾْﺪٍ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﮭﻤﺎ ﻋَﻦِ اﻟﻨﱠﺒِﻰﱢ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻗَﺎل‬
(‫)ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﯿﮫ ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ أﺳﺎﻣﺔ ﺑﻦ زﯾﺪ‬ ِ‫ﻓِﺘْﻨَﺔً أَﺿَﺮﱠ ﻋَﻠَﻰ اﻟﺮﱢﺟَﺎلِ ﻣِﻦَ اﻟﻨﱢﺴَﺎء‬
Artinya: “Dari Usamah bin Zaid radliyallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam berkata: “Tidaklah aku tinggalkan suatu fitnah sepeninggalku nanti yang
terasa sangat berat bagi pria dari pada fitnahnya wanita.” (HR. Bukhary dan Muslim
dari Usamah bin Zaid)

Dalam hadits lainnya beliau Shalallahu ‘Alaihi Wasallam juga menjelaskan bahwa
wanita yang pada hakekatnya kurang akal dan agamanya itu, ternyata mampu
menggoyahkan keimanan seorang pria yang sangat kokoh dalam keimanannya, koq
apalagi seorang Bani Hasan ?. Beliau bersabda:
‫)رواه اﻟﺒﺨﺎري ﻣﻦ ﺣﺪﯾﺚ أﺑﻲ‬ ‫ﻣَﺎ رَأَﯾْﺖُ ﻣِﻦْ ﻧَﺎﻗِﺼَﺎتِ ﻋَﻘْﻞٍ وَدِﯾﻦٍ أَذْھَﺐَ ﻟِﻠُﺐﱢ اﻟﺮﱠﺟُﻞِ اﻟْﺤَﺎزِمِ ﻣِﻦْ إِﺣْﺪَاﻛُﻦﱠ‬
(‫ﺳﻌﯿﺪ اﻟﺨﺪري‬
Artinya: “Saya tidak megetahui adanya orang yang kurang akal dan agamanya,
namun mampu menggoyahkan pertahanan pria yang kokoh agamanya, melainkan
hanya kalian (kaum wanita)” {HR. Bukhari dari Abi Sa’id Al Khudri}

Tahukah engkau sebelum ada akad nikah, tidak berlaku ikatan yang tidak syar’i yang
dinamakan tunangan, pacaran, apalagi perasaan rindu, dll dengan wanita asing, dalam
Islam ada aturan mainnya. Lantas kenapa sampai ada ucapan dari veevee pada tanggal
17 Maret 2008 yang terbuka mudah dibaca dengan kalimat : “Udah dulu ya
mas..bingung mw ngomong apa. Salam aja bwt ibu,mbak iis,mas hasan,mbk
nana,mas arif,dek fuad,dek faiz ma dek zulfa juga yach.. Miss u mas...“

Duhai bang Ahmad Hasan, wahai mas Arif Hasan, ya Fuad Hasan, engkaupun dikenal
dengan Veevee, apakah mereka sudah berijab kabul ? Apa pula maksud “Miss u mas”
alias “Rindu kamu mas” ? Kenapa diumbar keanehan ini walaupun resmi menikah,
maaf, apa sih hubungan Bani Hasan dengan Veevee ? Mungkin ada yang menjawab,
“Apa urusanmu terhadap keluarga kami ? Biarkan kami begini, itu urusan saya, ini
bisnis saya, dst ?”. Ya, urusan saya, urusan segenap muslimin pada saudaranya
muslimin yang lain adalah menasehati, Ad Dienun Nashihah, "Agama itu nasihat-
menasihati". Nasihat ini untuk diriku sendiri, juga untuk engkau wahai Ibnu Mukiyi
rahimahullah.

Lebih heboh lagi tanggal 8 November 2008 3:30 pm : “makasih ya mas udah mw
dateng ke sby jauh2 dari jogja buat ngajak aQ jalan2 bareng Muter2 TP, Delta,
GM sampe DTC duw kakiQ pegel2 neh… maksih ya mz udah beliin aQ tas lucu,
traktir aQ makan di dapur desa, makan lontong kikil, makan nasi krengsengan
n es teler, hokben, bakso depan kostQ trus nanti malem mw makan sate n gule
lagi???ckckckckck..... BeratQ naek ne,ayo cepet tanggung jawab!!!!”. Jalan-jalan
ke Tunjungan Plasa, Delta, GM, DTC, dll, berdua sajakah, wahai Baney Hasanovic ?

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 11


Setahu kita, engkau masih belum menikah, berarti engkau khalwat, pacaran..
Naudzubillahi min dzalik dari yang demikian itu. Engkau telah bermaksiat pada Allah
Ta’ala. Bertaubatlah…

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Allah Subhanahu wa Ta'ala


mengabarkan tentang perkara yang dijadikan indah bagi manusia dalam kehidupan
dunia ini berupa ragam kelezatan, dari wanita, anak-anak, dan selainnya. Allah
Subhanahu wa Ta'ala memulai penyebutan wanita karena fitnahnya yang paling
besar. Sebagaimana dalam hadits shahih disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:

Artinya : “Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah yang paling berbahaya bagi
lelaki daripada fitnah wanita.”. (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 1/15)

Jelas sekali Rasulullah melarang berdua-duaan, dalam sabdanya yang artinya : “Tidak
boleh seorang laki-laki berkhalwat (menyendiri, berduaan) dengan seorang wanita
kecuali dengan mahramnya.” (HR Muttafaq alaihi dari Sahabat Ibnu Abbas)

Bertobatlah engkau wahai Bani Hasan, menikahlah sesuai syariat Islam dan hentikan
kebiasaan buruk itu.. semoga Allah Ta’ala merahmatimu.

Gambar 4. Foto paling parah dari Bani Hasan, mengabadikan kenangan ketika jalan-
jalan ke candi Borobudur. Nampak kaki Bani Hasan tidak isbal, celana hitam, sebelah
kanan. Latar belakang jelas, candi Borobudur tempat orang kafir beribadah tahunan
disana 6

6
Diarsipkan di http://img141.imageshack.us/img141/5239/fsborobudur2.jpg

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 12


Amat sangat menakjubkan, ternyata engkaupun sempat mengabadikan momen indah
saat berada di candi Borobudur, tempat ibadah orang kafir yang setiap tahunnya
diadakan Waisak itu ??? 7 Silakan pembaca menyimak gambar 4 di atas. Kemana
gerangan ilmu engkau, hasil belajar sejak tahun 2001 mengenal Laskar Jihad yang
membawa manhaj Salaf, lantas tahun 2004 aktif di Jogjakarta ? Apakah kakak engkau
Hasan, yang telah mengenal adanya Veevee dalam hidup engkau, tidak berbuat
apapun untuk menasehati engkau ?

Di sisi lain, bani_hsn@yahoo.com aktif menghantam para asatidzah dan Ulama


Ahlussunnah, di wajah engkau yang lain, bani_hsn@yahoo.com amat aneeeeh sekali.
Wallahul musta’aan, dimanakah al wala’ wal bara’ engkau ??? Inikah faidah dari
kekompakan dan kebersamaan engkau dengan dinasti Turobiyah ?

Inilah potret sesungguhnya siapakah Ibnu Mukiyi itu. Apakah kira-kira Ahmad
Hasan, Arif Hasan, Fuad Hasan, karena ruh-ruh sejenis itu berkumpul dan bersatu ?
Apakah kalian juga gandrung dengan sepakbola sampai memantau websitenya, suka
nonton acara sepakbola, memiliki televisi juga ? Siapakah yang berteriak,
“Gooool…!”, yang memecah keheningan malam itu ? Temukan jawabannya dengan
crosscek pada para pembantunya, pengurusnya, mungkin mereka bisa
mengungkapkan kebenarannya. Yang jelas potret dari website FS-nya, amat
menunjukkan engkau wahai Ibnu Mukiyi, pecinta klub sepakbola dari negara kafir itu.
Wallahul musta’an.

Himbauan
Duhai, alangkah keliru engkau wahai Abu Turob Al-Jawi, yang telah
mengangkat para pembela engkau, ternyata hanya seorang yang … [sensor] dan
tidak …. [sensor] yang masih suka gaul-gaul sekaligus goal-goal itu. Wallahul
musta’an.

Bertaubatlah, kembalilah pada al Haq selagi masih ada kesempatan. Hentikan


kebiasaan buruk itu dan jauhi paham Turobiyah yang ganjil itu. Kesalahan itu dari
saya pribadi dan syaithan, kebenaran itu datangnya dari Allah Ta’ala. Kiranya ada
kritikan dari saudara pembaca sekalian.

7
http://www.friendster.com/viewphotos.php?uid=15306936&a=0

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 13


Gambar 5. Dua buku terbitan Raya Agung Media, milik Hasan bersaudara dan
fotokopian yang tersebar

Wahai Ahmad Hasan, Arif Hasan, Bani Hasan dan Fuad Hasan, cetaklah buku-buku
yang bermanfaat bagi diri engkau sendiri yang carut-marut itu dan untuk keluarga
engkau dulu, barulah untuk dakwah ke seluruh ummat. Bukan seperti buku dakwah
yang berjumlah 2 buah dan seharga tiga ribu perak itu. Ketahuilah, buku yang
engkau anggap dakwah itu lebih tepat buku fitnah. Semoga Allah Ta’ala
menunjuki engkau sekalian.

Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan taufik kepada


semuanya terhadap apa yang dicintai dan diridhaiNya serta menyatukan hati-hati kita.
Sesungguhnya Rabbku Maha Mendengar (mengabulkan) doa.

Semoga kita semua dilindungi Allah Ta’ala dari segala kejelekan, keburukan dan
dimudahkan langkah-langkah kaki kita menapaki kebenaran. Wallahu Ta’ala A’lam
bish-showab.

Malang, 25 Februari 2009 – 29 Shafar 1430 H


Abu Dzulqornain Abdul Ghofur Al Malanji

Bani Hasan, Sosok Turobi yang Penuh Keanehan 14

You might also like