Hidup adalah seni mengatur dan menjaga keseimbangan saat turun atau berada di bawah maupun kala naik atau di puncak.

Oleh Valens Daki-Soo

HIDUP ini memang ibarat roda. Namun, roda itu tak otomatis bergerak. Saat di bawah Anda perlu bergerak agar bisa naik. 

'Bergerak': bekerja, berjuang, berusaha dengan segala cara yang layak untuk kebaikan.

Tatkala telah naik bahkan mencapai puncak, kita tetap perlu bekerja, berjuang dan berusaha dengan segala cara yang layak demi kemaslahatan Anda dan mereka yang Anda cintai.

Bahkan jika Anda seorang pemimpin, kebaikan dan kesejahteraan yang Anda perjuangkan harus terarah bagi banyak orang.

Mari belajar dari pengalaman mereka yang telah di puncak tetapi jatuh dengan menyakitkan -- bukan turun dengan tenang, 'manis' dan elegan.

Saat ada di atas, sesekali perlu dengan sengaja turun untuk membantu mengangkat sesamamu naik.
Atau, mungkin Anda mesti turun agar memberi jalan bagi yang lain untuk naik dan memuncak.

Yang penting, Anda turun dengan elegansi dan keagungan.

Apa artinya keagungan?
Kebesaran jiwa, kelapangan hati, keluasan pikiran.

Hidup adalah seni mengatur dan menjaga keseimbangan saat turun atau berada di bawah maupun kala naik atau di puncak.

Apa itu puncak?
Setiap pencapaian suatu tujuan yang berharga untuk kehidupan Anda dan sesama.

Jadi, Anda bisa memandang dan menikmati kehidupan ini sebagai "perjalanan dari puncak ke puncak yang diselingi pengalaman turun ke lembah".

Oleh karenanya, saudaraku yang sedang merasa di bawah atau jatuh, tak perlu risau.
Bergeraklah. Berjuang dan berupayalah.

Roda hidup Anda pasti membawa Anda ke atas sesuai besarnya energi yang Anda kerahkan dan kuatnya tekad yang Anda pancarkan.

Tentu saja, tekad, energi, harapan, impian dan segala perjuangan Anda untuk mewujudkannya menjadi "dahsyat" jika disertai dan diikat dengah keyakinan kepada Tuhan.