Rumah Kost Mahasiswa
Lokasi strategis di Jl. Cendrawasih Gg. Kepodang No. 29 Rt 01 RW 07
Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas Kode
Pos 53122, Nomer HP : 085 328 820 393.
Harga sewa kamar kost :
Rp 2.500.000 / tahun masih ada 6 kamar.
Kamar kost + Kamar mandi Dalam = sewa Rp 5.500.000,- / tahun masih ada 2 kamar
hubungi segera :
Suswati 085 328 820 393
Kost atau indekost adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu (umumnya pembayaran per bulan). Kata "kost" sebenarnya adalah turunan dari frasa bahasa Belanda "In de kost". Definisi "In de kost" sebenarnya adalah "makan di dalam" namun bila frasa tersebut dijabarkan lebih lanjut dapat pula berarti "tinggal dan ikut makan" di dalam rumah tempat menumpang tinggal.
Pada zaman kolonial / penjajahan Belanda di Indonesia, "in de kost"
adalah sebuah gaya hidup yang cukup populer di kalangan menengah ke
atas untuk kaum pribumi, terutama sebagian kalangan yang
mengagung-agungkan budaya barat / Eropa
khususnya adat Belanda, dengan trend ini mereka berharap banyak agar
anaknya dapat bersikap dan berprilaku layaknya bangsa Belanda atau Eropa
yang dirasa lebih terhormat saat itu.
Dalam masa penjajahan, bangsa Belanda ataupun bangsa Eropa pada umumnya mendapat status sangat terpandang dan memiliki kedudukan tinggi dalam strata sosial di masyarakat, terutama di kalangan masyarakat pribumi Indonesia. Orang-orang yang bukan orang Belanda dan berpandangan non-tradisional menganggap perlunya anak mereka bersikap "seperti layaknya" orang Belanda. Dengan membayar sejumlah uang
tertentu sebagai jaminan, anaknya diperbolehkan untuk tinggal di rumah
orang Belanda yang mereka inginkan, dengan beberapa syarat yang sudah
diperhitungkan, dan resmilah si anak diangkat sebagai anak angkat oleh
keluarga Belanda tersebut.
Setelah tinggal serumah dengan keluarga Belanda tersebut, selain diperbolehkan makan dan tidur di rumah tersebut, si anak tetap dapat bersekolah dan belajar menyesuaikan diri dengan gaya hidup keluarga tempat ia menumpang. Dari situasi inilah mungkin sisi paling penting dari konsep "in de kost" zaman dulu, yaitu mengadaptasi
dan meniru budaya hidup, bukan sekedar hanya makan dan tidur saja,
namun diharapkan setelah berhenti menumpang, sang anak dapat cukup
terdidik untuk mampu hidup mandiri sesuai dengan tradisi keluarga tempat
dimana ia pernah tinggal. Hal ini dianggap mirip atau sama dengan
konsep "Home stay" (bahasa Inggris) pada zaman sekarang.
Seiring berjalannya waktu dan berubahnya zaman, sekarang khalayak umum di Indonesia menyebut istilah "in de kost"
dengan menyingkatnya menjadi "kost" saja. Dimana-mana, terutama di
berbagai daerah di Indonesia, sentra pendidikan tumbuh berjamuran,
terutama akademi dan universitas swasta. Hal ini diikuti dengan bertambahnya jumlah rumah-rumah atau bangunan khusus yang menawarkan jasa "kost" bagi para pelajar/mahasiswa
yang membutuhkannya. Jasa ini tidaklah gratis, yaitu dengan melibatkan
sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode, yang biasanya
dihitung per bulan atau per minggu. Hal ini berbeda dengan kontrak rumah, karena umumnya "kost" hanya menawarkan sebuah kamar untuk ditinggali. Setelah melakukan transaksi pembayaran barulah seseorang dapat menumpang hidup di tempat yang dia inginkan.
0 komentar
Posting Komentar